Content creator Ragil Mahardika yang dikenal sebagai seorang gay, beberapa hari lalu menjadi bintang tamu di acara podcast Deddy Corbuzier bersama suaminya, Frederik Vollert. Usai bincang-bincang itu, baik Deddy maupun Ragil menjadi perbincangan panas di media sosial.
Bahkan tagar #UnsubscribePodcastCorbuzier masih trending di Twitter hingga saat ini. Banyak warganet yang mengkritik Deddy Corbuzier lantaran dianggap memberikan contoh buruk karena mengupas kehidupan kehidupan Ragil yang merupakan pasangan sesama jenis.
Ragil yang sadar dirinya menjadi perbincangan hangat, akhirnya buka suara memberikan tanggapannya terhadap kontroversi pro kotra podcast tersebut melalui Instagram. Berikut tanggapan Ragil Mahardika dan seulas profil dirinya.
Ungkap sudah terbiasa dengan pro dan kontra
Dalam sebuah unggahan Instagram dengan foto dirinya di Nusa Penida, Bali, Ragil menuliskan caption panjang tentang tanggapan dirinya atas reaksi dari podcast tersebut. Ia juga mengungkap bagaimana ia sudah terbiasa dengan pro dan kontra serta komentar buruk tentang dirinya yang memiliki orientasi seksual sesama gender.
Ia juga mengingatkan publik bahwa ‘Ragil’ tak hanya dirinya, yang berarti tak hanya ia seorang yang memiliki orientasi seksual sesama jenis. Ada banyak ‘Ragil’ lainnya di luar sana baik yang secara terbuka menunjukkan jati dirinya atau tertutup tentang hal tersebut.
Baik suka atau tidak suka, menutup mata atau tidak, kita semua hidup berdampingan dengan keberagaman identitas gender, orientasi seksual serta hal lainnya yang mungkin dianggap berseberangan dengan norma dan agama.
Mulai terkenal di TikTok dan YouTube
Ragil Mahardika dikenal sebagai content creator yang sering mengunggah kehidupan sehari-harinya di Jerman sebagai pasangan sesama jenis. Ragil Mahardika Vollert merupakan nama lengkapnya.
Ia adalah seorang pria asal Medan, Sumatra Utara bersuku Batak Karo. Saat ini, Ragil Mahardika telah pindah kewarganegaraan menjadi warga negara Jerman usai menikah dengan Frederik Vollert. Ia telah menetap di Jerman sejak usianya 19 tahun.
Ia sudah mulai dikenal sejak tahun 2018 melalui saluran YouTube bernama KaroJerman RagilFred yang telah memiliki 140 ribu subscriber. Ia semakin populer sejak TikTok viral. Ragil tak pernah segan untuk menunjukkan jati dirinya yang bagi orang banyak dianggap melawan kodrat itu.
Jadi penulis buku dan seorang MC
Tak hanya menjadi content creator, Ragil juga pernah menulis buku berjudul "Saat Eropa Jadi Rumah Kedua: Kumpulan Cerita Au Pair di 3 Negara". Buku itu ditulis bersama tiga orang temannya, yaitu Tina, Icha, dan Rora.
Buku tersebut bercerita tentang pengalaman pribadi mereka saat memutuskan untuk merantau ke Eropa dan menjadi Aupair.
Aupair sendiri adalah pembantu dari negara asing yang bekerja di rumah keluarga angkat di luar negeri.
Buku ini menceritakan pengalaman keempat anak muda Indonesia yang tinggal di Eropa dan menyebutnya sebagai rumah kedua. Selain itu, buku ini juga mengupas petualangan keempat anak muda itu di tiga negara beserta seluk beluknya.
Tak hanya bagus menulis, ia juga memiliki keterampilan public speaking yang bagus yang kerap kali dipuji warganet. Dalam bio Instagramnya, ia juga menerima pekerjaan untuk menjadi seorang MC Wedding & Birthday Party. Berdasarkan informasi yang beredar, Ragil diketahui pula bekerja di sebuah lembaga sosial di Jerman yang membantu mengurus anak-anak berkebutuhan khusus.
Siapkan proyek terbaru dan tetap jadi dirinya
Ragil juga mengatakan bahwa dirinya tidak akan keberatan jika video podcastnya akan di-take down oleh pihak produksi. Ia senang bisa berbagi kisahnya dengan orang banyak dan mengatakan bahwa menjadi berbeda tidak membuat kita menjadi jahat atau kriminal.
Ia juga mengingtakan bahwa menjadi berbeda bukan berarti tidak mendapat hak kehidupan yang layak. Ragil juga mengatakan akan terus membagikan kisah hidupnya dan meminya para pendukung atau penggemarnya untuk menantikan proyek terbaru dari dirinya.
Itulah tanggapan Ragil Mahardika dan sedikit profilnya setelah diundang di podcast Deddy Corbuzier hingga ramai diperbincangkan. Kalau tanggapanmu bagaimana, Bela?