Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Ini 5 Tanda Kamu Belum Siap Resign,  Jangan Gegabah!

Perlu dipertimbangkan lagi, nih

Nabila Damaan

Meninggalkan pekerjaan yang stabil, dapat diandalkan dan bergaji baik, bukanlah keputusan yang mudah. Butuh pertimbangan yang cukup matang agar kamu bisa resign dengan nyaman. Terkadang, meskipun berada di posisi yang merasa tidak nyaman atau tidak puas dengan pekerjaan, kamu mungkin masih belum sepenuhnya siap untuk mengambil langkah tersebut. 

Lantas apa saja tanda kalau kamu belum siap untuk resign?

1. Emosimu sedang meluap-luap

online.usc.edu

Jenuh, merasa beban pekerjaan terlalu melampaui batas hingga menimbulkan emosi yang meluap-luap dan berujung kepikiran untuk resign baiknya jangan membuat keputusan yang gegabah. 

"Jangan pernah mengambil keputusan ketika sedang marah dan jangan pernah mengumbar janji ketika sedang bergembira" - Ali bin Abi Thalib

ketika emosi kita mengendalikan, hasilnya biasanya tidak baik. Emosi yang kuat seperti kemarahan, ketidakpuasan, dan frustasi bisa membuat kita membuat keputusan buruk yang akan kita sesali. 

Jadi, sebelum terburu-buru menyerahkan surat pengunduran diri karena emosi, lebih baik pulang dan pikirkan dengan hati-hati. Coba identifikasi emosi yang membuatmu merasa begitu penuh dan temukan apa yang memicunya. Mungkin ada beberapa masalah yang, jika diatasi, bisa membuat tinggal di tempat kerja saat ini menjadi pilihan yang lebih baik.

2. Belum memiliki rencana yang jelas

linkedin.com

Jangan resign terlebih dahulu jika kamu belum memiliki rencana yang jelas ketika sudah keluar dari tempat kerjamu saat ini. Penting untuk memiliki rencana yang matang, baik itu untuk mencari pekerjaan baru, memulai bisnis sendiri, atau mengambil langkah lain dalam karier.

3. Finansial yang nggak mendukung

iconexecutive.asia

Keputusan untuk resign dari pekerjaan juga harus dipertimbangkan secara finansial, lho. Tidak semua dari kita memiliki cukup uang di bank untuk mendanai ketika kita menjadi pengangguran jangka pendek dan pencarian pekerjaan yang tidak hanya membuat stres, tetapi juga menguras kantong.

Jadi jika kamu berencana untuk berhenti, pastikan kamu memiliki tabungan terlebih dahulu dan ingatkan diri mengapa kamu masih membutuhkan gaji.

4. Mungkin kamu hanya perlu beristirahat

fairygodboss.com

Pernah nggak kepikiran ingin keluar dari pekerjaan karena kamu merasa sangat lelah? Mungkin kamu perlu mengambil waktu untuk beristirahat. Ajukan cuti dan untuk sekali ini, cobalah untuk mengendalikan hari dengan hentikan kebiasaan online sepanjang waktu. 

Hal ini dapat membantu menjernihkan pikiran dan membuat kamu lebih tenang, rileks, serta terbebas dari stres dan kelelahan emosional. Melakukan hal ini pasti dapat mengarahkanmu untuk membuat keputusan yang lebih baik tentang langkah apa yang harus diambil untuk meningkatkan karier.

5. Merasa tidak yakin tentang keputusan sendiri

alwaysflourishing.com

Saat kamu merasa ragu atau tidak yakin apakah resign adalah langkah yang tepat bagi dirimu, itu bisa menjadi tanda bahwa kamu belum siap. Keputusan untuk meninggalkan pekerjaan haruslah didasarkan pada keyakinan yang kuat dan pemahaman yang jelas tentang apa yang kamu inginkan dari kariermu sendiri.

Saat mengambil keputusan besar, pastikan untuk mempertimbangkan apa yang sebenarnya diinginkan. Berhenti dari pekerjaan hanya karena ingin menjauh dari sesuatu yang tidak kamu sukai tidak akan membawa hasil yang baik.

Hidup dan kariermu sendiri yang sedang dipertaruhkan, jadi penting untuk berpikir secara realistis. Selain dari keinginan untuk berhenti, apa lagi yang kamu harapkan? Apakah kamu mencari perubahan karier, mencari pekerjaan di perusahaan lain, ingin fokus pada urusan pribadi, atau butuh istirahat? Tentukan dengan jelas apa yang diinginkan sehingga saat kamu dapat yakin dengan keputusan yang kamu buat.

Jadi, sebelum membuat keputusan besar untuk resign dari pekerjaanmu sebelumnya, pastikan untuk mempertimbangkan dengan hati-hati tanda-tanda  ini dan mempersiapkan diri  dengan baik, ya, Bela.

IDN Channels

Latest from Working Life