Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Begini Cara Menghadapi Situasi Buruk di Kantor!

Jangan buru-buru resign!

Ajeng Dwi Damarasri

Memiliki pekerjaan impian, tentu tujuan dari setiap orang. Nggak harus menjadi CEO atau pejabat negeri, setiap orang tentu memiliki anggapan ‘pekerjaan ideal’ yang berbeda-beda. Ada orang yang memprioritaskan besarnya gaji, ada yang mementingkan kultur kerja dan perkembangan karier, mencari rekan kerja yang cocok, atau bahkan sebagiannya lagi mencari lingkungan yang nggak terlalu kaku.

Sayangnya, pekerjaan sesuai passion pun akan mengalami masa jenuh. Bukan hanya mengulang rutinitas yang sama, ada kalanya beberapa situasi justru membuat suasana kerja yang kurang enak. Situasi buruk seperti persaingan, gosip, atau bahkan saling menjatuhkan bisa memengaruhi performa kerja. Akibatnya, hubunganmu dengan teman-teman kantor bisa menjadi nggak harmonis. Nah, bila kamu mengalaminya, simak langkah menghadapi delapan situasi buruk di kantor ini!

1-341966208247dba359924fe1b82e644b.jpg

Pekerjaan di kantor seringkali memerlukan kerja tim. Nggak jarang, meski target merupakan pencapaian bersama, nyatanya ada saja yang mengaku-ngaku sebagai kerja kerasnya sendiri. Kalau sudah bertemu rekan kerja begini, rasanya ingin marah, ya? Tenang saja, Bela! Kamu cukup membela diri dengan cara ikutan bersuara saat presentasi di depan atasan. Atasanmu juga akan sadar kok kontribusi dari sikap aktifmu selama di kantor. Jangan lupa untuk menyelipkan kredit kepada teman-teman lain yang sudah ikut membantu, ya!

2-9a22ce1d6cdba3ea0d16f2fc0cb1af88.jpg

Bekerja team di kantor yang memiliki banyak kepala tentu punya seni tersendiri. Terlebih lagi kalau sedang meeting dan bertukar pikiran. Setiap orang sudah sewajarnya memiliki hak untuk menyatakan pendapatnya, termasuk dirimu. Sayangnya, omonganmu selalu dipotong oleh rekan kerja saat berbicara. Bukan hanya bete, bisa-bisa kamu bahkan nggak pede karena merasa nggak dihargai! Nggak perlu membicarakannya di belakang, titik tersebut justru bisa menjadi bahan evaluasimu untuk terus berlatih bicara dan berkomunikasi lebih baik lagi, lho!

3-b25809c2b9a377c8dbcfd952c52c4f0a.jpg

Masuk di lingkungan baru, seringkali terasa berat untuk dilewati. Kamu jelas nggak ingin merasa sendirian, tapi kamu seringkali urung untuk berkenalan duluan karena takut dicap sok akrab? Apalagi bila kamu orang yang cenderung pendiam dan nggak suka berbasa-basi. Tak perlu takut lho, Bela! Kamu bisa mulai dari mengajak berkenalan dengan orang yang duduk di sampingmu. Tersenyum dan meminta izin untuk bergabung dengan mereka saat makan siang juga nggak ada salahnya. Mereka justru akan senang hati untuk menerima teman baru!

4-4ea354eb64a90d4605af58e337246c1d.jpg

Siapa bilang menjadi manajer adalah pekerjaan yang mudah? Apalagi bila kamu memegang kuasa untuk menilai dan menghentikan karyawan yang kurang baik. Meski terdengar mudah, sebenarnya hal tersebut sulit dilakukan. Apalagi, kalau kamu tahu bahwa pekerja tersebut adalah pekerja keras. Pasti kamu merasa nggak tega, ya... Namun, kalau ia memang bukan pekerja yang kompeten di bidangnya, kamu bisa mengingatkan dan menjelaskan tolak ukur kantormu. Buat ia mengerti di mana letak kekurangannya agar ia juga bisa memahami pertimbanganmu. Selamat mencoba!

5-92833f887b5aa174186d9511573558e8.jpg

Jam pulang kantor adalah hak setiap orang. Terlebih lagi jika kamu memang ada keperluan lain yang harus dilakukan sepulang kantor. Nggak ada salahnya, lho, kalau kamu selalu pulang tepat waktu meskipun berada di antara orang-orang pekerja keras. Kalau kantor kamu lebih menilai kinerja pekerjanya dari berapa lama ia di depan meja dibanding pencapaiannya, kamu bisa bicara baik-baik dengan atasanmu mengenai hal tersebut, kok!

6-925969b91024243c7be9937ab51699d0.jpg

Masalah pekerjaan tidak selalu dirasakan oleh bawahan saja, lho. Sebenarnya, ada kalanya atasan juga memiliki masalah. Kalau kamu memegang jabatan penting di kantor, pasti pernah merasa nggak dihargai oleh karyawan sendiri. Tenang saja, tanpa harus berkecil hati dan kehilangan kepercayaan diri, kamu perlu menanamkan di kepalamu bahwa rasa hormat datang karena kerja keras. Buktikan performa dan perilaku menghormati orang lain untuk kemudian mendapatkan rasa hormat dari bawahanmu. Tanpa diminta, mereka akan belajar untuk menghormatimu kok, Bela!

7-771934e0d49afc093b00e96fa8cb44f7.jpg

Nggak hanya sibuk bekerja, kamu tentu sering diajak untuk pergi bareng dengan rekan kerja di luar jam kantor. Padahal rasa lelah membuat kamu ingin langsung pulang ke rumah dibandingkan menghabiskan waktu untuk sekedar bersenang-senang. Apalagi, kalau kamu sudah berkeluarga. Sekali-sekali nggak ada salahnya ikut untuk membangun teamwork yang bagus. Namun jika terlalu sering, kamu berhak menolaknya kok! Nggak perlu khawatir ketinggalan informasi, kamu bisa menggantinya dengan nongkrong ketika makan siang atau outing kantor!

Nah Bela, menjadi seorang pekerja kantoran memang melibatkan situasi yang menuntut kemampuan berosialisasi kamu. Namun, di sinilah kamu bisa belajar menyikapi masalah secara bijaksana. Nggak harus memperbesar masalah yang bisa membuat kamu ingin pergi dari pekerjaan impian, bukan?

 

BACA JUGA: Ini 5 Tips untuk Introvert Agar Betah Kerja di Kantor

IDN Channels

Latest from Working Life