Popbela.com/Windari Subangkit
Paus, makhluk yang melambangkan kekuatan, misteri, dan luasnya samudra, melayang dengan anggun di atas laut di Locca Sea House, menciptakan pengalaman visual yang kuat. Ragga dan Runna tidak hanya menjadi instalasi yang memukau, tetapi juga simbol harapan untuk pelestarian lingkungan dan persatuan.
Rupanya, kedua instalasi paus ini terinspirasi oleh refleksi Arkiv tentang kerentanan lingkungan dan kebutuhan mendesak untuk disadarkannya kembali hubungan manusia dengan alam. Tak hanya sekadar karya seni, hadirnya instalasi paus berwarna pink ini juga bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian laut.
“Saya sangat antusias untuk berbagi karya terbaru ini dengan masyarakat Bali,” ujar Arkiv Vilmansa, seniman di balik pameran ini.
“Seni selalu menjadi cara saya terhubung dengan dunia di sekitar saya, dan koleksi ini terinspirasi oleh lanskap, budaya, dan tradisi Bali. Ini adalah perayaan masa lalu sekaligus masa depan,” lanjutnya.
Sementara itu, di sisi Ragga juga hadir Domma, karya ikonik Arkiv yang merupakan sebuah figur mitos yang menggambarkan hubungan rumit antara manusia dan alam. Bersama-sama, Ragga dan Domma mengundang pengunjung untuk merenungkan keseimbangan yang rapuh antara manusia dan dunia alam, serta mempertimbangkan kekuatan besar yang membentuk masa depan kita.