Nggak Tahan, 9 Idol Kpop Ini Buka Suara Soal Perlakuan Buruk Agensi

Nggak sebahagia penampilan luarnya

Nggak Tahan, 9 Idol Kpop Ini Buka Suara Soal Perlakuan Buruk Agensi

Mengejar karier sebagai seorang idol Kpop di Korea Selatan tentu menjadi impian sebagian besar mimpi anak muda zaman sekarang. Namun, sebelum bisa bersinar, mereka harus melewati serangkaian pelatihan di agensi. Beruntungnya, apabila idol Kpop tersebut bertemu dengan agensi yang memberikan perlakuan baik selama masa pelatihan dan menjalani masa kontrak sebagai seorang idola. 

Tetapi, nggak jarang pula, idol Kpop juga mendapat perlakuan buruk dari agensi. Nggak sedikit ancaman atau kondisi mental yang mesti mereka tanggung saat menahan perlakuan buruk itu semua. Selain itu, mereka juga acapkali menutupi perlakuan buruk tersebut dengan raut wajah bahagia, seolah tidak memiliki masalah apapun. 

Butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa bersuara atas perlakuan buruk agensi yang mereka terima. Hingga akhirnya, mereka keluar dan membeberkan semua perlakuan buruk agensi yang diterimanya saat itu. 

Nah, siapa saja idol Kpop yang berhasil menyuarakan apa yang selama ini mereka sembunyikan? Kira-kira, agensi manakah yang berani melakukan perlakuan buruk tersebut? Dirangkum dari berbagai sumber, ikuti kisah menyedihkan mereka di bawah ini, Bela. 

1. Sally eks 'Gugudan'

Nggak Tahan, 9 Idol Kpop Ini Buka Suara Soal Perlakuan Buruk Agensi

Debut di bawah naungan Jellyfish Entertainment, kesembilan anggota grup Gugudan berhasil mencuri perhatian penggemar lewat lagu utama, "Wonderland". Cukup aktif berkarya di dunia hiburan Korea, sayangnya grup bertalenta ini menghentikan seluruh kegiatan musik pada November 2018 lalu. 

Menghentikan promosi secara mendadak, Sally yang kembali mengikuti ajang pencarian bakat di Tiongkok, Produce Camp 2020 membeberkan fakta mengejutkan tentang dirinya. Di sebuah wawancar berama media Tiongkok, Sally mengaku tentang betapa sulitnya menjadi anggota Gugudan. Jarak popularitas antar anggota yang terlalu jauh menjadi salah satu faktornya, terlebih ada anggota yang sudah lebih dulu debut dengan I.O.I 

Selain itu, ia membuat pengakuan kalau dirinya telah ditendang dari agensi tanpa diberi tahu kapan harus kembali. Sally menuturkan bahwa  di awal 2019, agensinya menyuruh ia untuk kembali ke rumah. Saat ditanya kembali mengenai waktu kembali dirinya, agensi mengatakan untuk tidak usah kembali. 

Menyedihkan, ada pula angota lain yang mengemas barang mereka dari asrama. Ini menjadi situsi yang menyulitkan, di satu sisi mereka mencoba bertahan, tetapi tidak ada harapan untuk terus bertahan di asrama, karena dirasa telah gagal menjadi grup Kpop yang sukses. 

2. Alexander eks 'U-Kiss'

Memiliki darah campuran Korea-Cina-Portugis, Alexander Lee Eusebio atau dikenal dengan nama panggung Alexander ini pernah memulai kariernya sebagai seorang idol Kpop pada 2008 silam. Laki-laki kelahiran 1988 bergabung di bawah naungan NH Media dan debut bersama U-Kiss. 

Bersama kelima anggota lainnya di awal debut, Alexander yang berasal dari Hong Kong ini pernah menerima peristiwa tidak menyenangkan dari agensinya sendiri. Butuh hampir sepuluh tahun untuknya bisa berbagi kenangan pahit tersebut kepada penggemar. 

Semula, penggemar mengetahui keluarnya Alexander pada 2011 silam lantaran ingin melanjutkan pendidikan. Parahnya, agensi memutarbalikan fakta yang ada, yang sebenarnya terjadi, adalah dirinya didepak oleh agensi hanya karena tidak terkenal di Korea.

Padahal, kemampuan bahasa asing Alexander sangat mumpuni. Tidak hanya dua-tiga bahasa dikuasai, tetapi ia mampu menguasai 7 bahasa asing sekaligus dari Spanyol, Portugis, Kanton, Jepang, Mandarin, Korea, hingga Inggris. 

Selain itu, ketika U-Kiss mencoba peruntungan di luar negeri, Alexander banyak membantu perihal promosi di dunia maya, seperti cara menggunakan aplikasi Twitter untuk menjangkau penggemar lebih luas. Hal ini baru terungkap ketika dirinya menjadi bintang tamu di kanal YouTube JAYKEEOUT x VWVB. Sungguh disayangkan, ya, Bela. 

3. Tao eks 'EXO'

Bagi penggemar EXO yang mengikuti proses perjalanan karier mereka dari sebelum debut sampai setenar sekarang, mungkin nggak pernah lupa dengan wajah mantan anggota EXO yang satu ini. Yup, Huang Zi Tao atau dulunya lebih sering disapa Tao. 

Penyanyi yang kini aktif berkarier di tanah kelahirannya, juga pernah merasakan perlakuan buruk dari agensi terkenal, SM Entertainment. Saat menjalani karier sebagai idol Kpop di grup terkenal selama tiga tahun, tidak banyak yang tahu jika laki-laki yang jago olahraga wushu ini mendapat diskriminasi selama bernaung di agensi tersebut. 

Selain itu, keselamatan mental dan psikis juga kurang diperhatikan oleh pihak agensi. Beberapa kali mendapat cedera saat berlatih, SM Entertainment dianggap kurang cepat tanggap atas artis besutannya tersebut. Hingga akhirnya, Tao pulang ke kampung halamannya, ayah dari Tao masih berusaha bermediasi dengan pihak agensi. Namun, malah berunjung gugatan dari kedua belah pihak. 

Nggak hanya mendapat perlakuan buruk dari agensi yang selama ini ia tutupi, Tao juga banjir hujatan dari netizen karena dianggap lupa diri dan tidak bertanggung jawab telah meninggalkan grup begitu saja. 

Tidak bisa bersuara dengan lantang, Tao memilih mengungkapkan perasaannya lewat sebuah lagu berjudul "T.A.O". Dalam salah satu liriknya, terdapat ungkapan tentang perasaan bebas yang dimiliki oleh dirinya dan harapan ingin meluapkan kenangan yang menyakitkan untuk dirinya. 

4. Ari eks 'Yellow Bee'

Baru memulai debutnya tiga tahun lalu, tepat di tahun 2017. Grup di bawah naungan agensi Addiction Entertainment bernama Yellow Bee tiba-tiba diumumkan bubar pada Juli 2020 lalu. Pembubaran tersebut dikarenakan tidak mencapai kata sepakat antara agensi dengan para anggota. 

Tetapi, pernyataan resmi dari agensi tersebut berbanding terbalik dengan pernyataan dari mantan anggota Yellow Bee, Ari di akun Instagramnya. Ia membuat pernyataan mengejutkan tentang skandal pelecehan seksual yang terjadi di dalam agensi. Tidak masuk akalnya, staf dari agensi tersebut mencoba melakukan hubungan badan dengan salah satu anggota mereka. Bahkan, mantan manajer mereka sampai mengatakan ucapan berbau seksual kepada mereka yang masih berusia cukup muda. 

Selain mendapat perlakuan berkonotasi seksual, mereka juga tidak pernah dibayar sepeser pun. Mereka juga pernah membayar sendiri untuk biaya kostum, sepatu, hingga pengeditan video. Ketika harus pergi ke Jepang untuk melakukan kegiatan promosi, mereka ditinggal sendirian tanpa seorang staf pun yang mendampingi. Benar-benar di luar dugaan!

5. Lee Seokcheol eks 'The East Light'

Berharap mendapat popularitas dan dicintai oleh banyak penggemar, The East Light yang merupakan grup besutan dari agensi Media Line Entertainment malah mendapat perlakuan buruk dari CEO dan produser mereka sendiri. Pihak yang seharusnya melindungi dan memberikan perlakuan baik di saat anggota belia ini jauh dari rumah, berubah menjadi pihak yang membuat trauma untuk mereka meraih impiannya. 

Skandal kekerasan ini pertama kali dikuak oleh media lokal, Xportnews pada 18 Oktober 2018. Media tersebut mengungkapkan kalau para angota ini mendapat kekerasan verbal dari CEO Media Line Entertainment, Kim Chang Hwan, dan disiksa secara fisik oleh seorang produser bernama Moon Young Il sebanyak 31 kali. Penyiksaan tersebut berlangsung dari 2015 hingga 2017, sebelum skandal itu tercium oleh media. 

Berbagai kekerasan fisik pernah mereka terima, mulai dari dicekik menggunakan senar gitar, dipukul memakai stik bisbol, dikunci di ruang rekaman, sampai trauma berkepanjangan. Geger skandal kekerasan yang terjadi di dalam agensi membuat kontrak keempat anggota yang membawa kasus itu ke ranah hukum justru diakhiri begitu saja. 

Bersyukurnya, kasus penganiyaan anak di bawah umur ini memperoleh sanksi dari Pengadilan Korea Selatan. Ketiga orang dalam agensi dijatuhi hukuman pidana dan diperintahkan untuk membayar denda sebesar 20 juta won. Wah, semoga nggak ada kejadian yang serupa lagi, ya!

6. Yongguk eks 'B.A.P'

Kerap bermasalah dengan sejumlah artis besutannya, agensi TS Entertainment juga bermasalah dengan grup yang debut pada 2012 silam. Dua tahun berkarier di naungan TS Entertainment, agensi ini berulah dengan pembagian hasil keuntungan yang tidak masuk akal. 

Tetapi, masih bisa diatasi dan tahun 2015, B.A.P masih aktif di agensi tersebut. Tiga tahun berselang, anggota B.A.P kembali menggugat agensi yang tidak membayar kontrak eksklusif kedua mereka secara adil dan sesuai perjanjian. Lantaran ulah buruk agensi, satu persatu angogta hengkang dari grup, padahal talenta dan bakat mereka kala itu hampir bersaing dengan EXO. 

Sang pimpinan utama grup, Bang Yongguk juga keluar dari grup ada 2018 lalu. Bahkan, ia merilis sebuah lagu yang liriknya menyindir mantan agensinya tersebut. Berjudul "AM 4:44", Yongguk mengungkapkan kekesalannya terhadap agensi yang tidak bisa menghargai usaha mereka dan hanya mementingkan uang, tanpa melihat kesulitan yang dialami oleh para anggota selama berada di agensi. 

7. Wooyeop eks 'TRCNG'

Masih berada dalam agensi yang sama, yakni TS Entertainment. Sebuah grup laki-laki yang baru debut tahun 2017 silam kembali menerima perlakuan buruk agensi. Bahkan, media lokal Korea turut membeberkan detail tentang bagaimana mantan agensi B.A.P tersebut memperlakukan anggota TRCNG. 

Kedua anggota dari grup tersebut juga mengajukan pembatalan kontrak dan pengaduan pidana kepada dua karyawan agensi yang diduga melakukan pelecehan dan kekerasan. Meski tinggal di kawasan elit, Hannam-dong, kesepuluh anggota TRCNG malah tinggal di dua kamar di lantai dasar. Sementara dua lainnya, tinggal di loteng. 

Kondisi asrama mereka pun sungguh menyedihkan. Mereka hidup berhimpitan dengan tumpukan pakaian dan barang-barang lainnya. Mirisnya, utilitas yang seharusnya menjadi sarana yang didapatkan artis secara layak malah berbanding terbalik dengan yang dirasakan oleh anggota TRCNG. 

Mereka tidak memakai pemanas air, sampai harus pergi ke sauna untuk tidur dan mandi. Padahal, saat itu, mereka tengah mempromosikan album kedua. Mereka juga harus membayar biaya rumah sakit sendiri. Selain itu, para ibu dari anggota TRCNG turut mengeluarkan uang pribadi demi anak-anak mereka dapat hidup dengan nyaman. Nggak semua berjalan dengan mulus, ya, Bela.

8. Kyla eks 'PRISTIN'

Memiliki paras cantik dan tubuh yang proporsional seolah menjadi tuntutan utama yang harus dipenuhi oleh seorang idol Kpop. Namun, tak semua idol Kpop dapat memenuhi tuntutan tersebut dengan baik, hingga akhirnya berujung pada perundungan dari pihak luar dan tidak diselesaikan oleh pihak agensi. 

Bergabung menjadi anggota PRISTIN dan memulai debut pada 2017 di bawah agensi Pledis Entertainment. Nama grup PRISTIN cukup diantisipasi menjadi monster rookie kala itu, terlebih mereka berhasil menyabet penghargaan bergensi di acara Mnet Asian Music Awards 2017. 

Meski mendulang prestasi, namun Kyla yang memiliki proporsi tubuh lebih gemuk dari anggota lainnya, disertai pipi yang tampak chubby kerap menjadi sasaran empuk haters. Hingga akhirnya, ia memilih hiatus dari dunia hiburan Korea dan kembali ke negara asal, Amerika. 

Melihat kondisi yang dialami oleh Kyla, penggemar sudah terlanjur kecewa dengan Pledis Entertainment yang dianggap kurang cekatan ketika kasus komentar jahat terhadap Kyla merebak, bahkan ketika terakhir kali comeback lewat lagu "We Like", Pledis seolah menempatkan PRISTIN dalam kondisi yang tak jelas. Penggemar juga tidak diberitahu informasi terbaru, sampai dibubarkan mendadak di tahun 2020 ini. 

Butuh sekian tahun untuk Kyla buka suara atas yang menimpa dirinya dan grup PRISTIN bahwa sebenarnya ada begitu banyak yang sudah mereka produksi dari segi lirik sampai koreografi, namun tak kunjung mendapat respon baik dari agensi untuk merilis comeback terbaru. 

9. Youngjae 'GOT7'

Berada di agensi cukup populer, nggak serta-merta para idol Kpop bebas dari perlakuan buruk yang diterima. Hal ini dialami langsung oleh Youngjae 'GOT7'. Perlakuan buruk tersebut bermula dari curhatan pribadi Youngjae yang diteror oleh sasaeng fans

Ia sering mengungkapkan kekesalannya tersebut di akun Instagram pribadinya. Ini bukan satu atau dua kalinya terjadi, tetapi sudah sekian kalinya. Mungkin beberapa agensi langsung mengambil tindakan tegas, apabila ranah privasi artis naungannya sudah terganggu, tetapi perlindungan agensi jelas tidak dapatkan oleh Youngjae. 

Dirinya sampai melakukan postingan dan Instagram story untuk memperingatkan sasaeng fans untuk berhenti menggangunya. Sayangnya, JYP Entertainment tampak menutup mata akan hal ini. 

Youngjae pun sampai dibuat frustasi oleh keberadaan sasaeng fans, hingga penggemar turut tangan membela sang idola, mulai dari menaikkan tagar #FairTreatmentForGOT7, melayangkan e-mail ke divisi 2 (tempat GOT7 ditangani), sampai menyewa truk seharian yang berkeliling kantor agensi agar JYP Entertainment melihat protes yang dilakukan oleh penggemar. 

Meski tampak berbahagia di luar dan selalu mengatakan semua baik-baik saja ke hadapan penggemar. Tetapi, kenyataan di belakang layar nggak semulus itu. Sama sekali di luar dugaan, ya. 

Menurut kamu, idol Kpop mana lagi yang mendapat perlakuan buruk agensinya, Bela?

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved