Ranah hiburan Korea Selatan sedang mendapat sorotan tajam dari publik. Belakangan, skandal yang menyeret nama artis Korea Selatan, termasuk para idol Kpop cukup sering terjadi. Hal ini pula yang membuat penggemar tidak menduga jika sang artis terlibat skandal yang cukup pelik.
Dari sekian banyak skandal artis Korea Selatan, ada yang menulis surat permohonan maaf dan terselesaikan dengan baik. Namun, ada pula yang memberi kerugian besar buat agensi. Melansir dari Koreaboo.com, terungkap cara agensi menyelesaikan skandal artisnya berdasarkan pengakuan dari orang dalam agensi sendiri.
Lantas, cara apa yang dilakukan agensi untuk bisa menyelesaikan skandal artisnya? Benarkah surat permohonan maaf dari sang artis tidak sepenuhnya ditulis oleh mereka? Yuk, intip kebenarannya di sini, Bela.
Mencari tahu kehidupan masa lalu calon artis
Dapat dikatakan, berprofesi sebagai artis Korea Selatan memiliki imej dan citra positif. Hal ini dibangun karena artis sering dijadikan karakter panutan atau motivasi untuk bisa lebih baik. Ada artis Korea Selatan yang dari awal sudah berkepribadian baik, tetapi ada pula artis yang menyimpan masa lalu kurang baik.
Dari sebuah tayangan YouTube berjudul Comment Defenders di kanal AYO, dua orang direktur bisnis di FirstOne Entertainment, bernama Yoon Seon Mi dan Yoon Ho Joon memberikan pengakuan cukup mengejutkan tentang cara agensi menyelesaikan artisnya.
Sebelumnya, dua orang direktur bisnis ini sempat bekerja cukup lama di agensi ternama di Korea Selatan. Saat melakukan kasting terhadap calon artisnya, mereka akan menanyakan langsung kepribadian sang artis dan memberi tahu calon artis untuk berkata jujur.
Selain itu, para staf agensi melakukan upaya terbaik untuk memastikan calon artis memiliki catatan masa lalu yang bersih. Calon artis juga dipantau dengan teliti karena temperamen buruk calon artis sering menjadi penanda perilaku buruknya di masa lalu.
Mengandalkan asas kepercayaan
Namun, tidak semua calon artis dapat berkata dengan jujur dan terbuka mengenai masa lalu. Oleh karena itu, para staf berusaha untuk membangun hubungan baik dengan calon artisnya dengan mengandalkan asas kepercayaan.
Para staf harus bisa memercayai calon artisnya tidak melakukan kesalahan di masa lalu. Bahkan, mantan manajer artis bernama Dragon J baru-baru ini menjelaskan tidak semua agensi mampu menyelidiki calon artis secara menyeluruh terkait latar belakangnya, karena terkendala hukum, keamanan dan batasan waktu.
Sehingga, masuk akal jika banyak agensi lebih mengandalkan asas kepercayaan kepada calon artisnya dan berharap asas kepercayaan diberikan agensi ke mereka tidak dirusak di kemudian hari.
Tidak semua permintaan maaf ditulis artis
Saat skandal sang artis besutannya merebak ke publik, agensi menjadi tempat pertama yang kalang kabut menyelesaikan masalah dan berupaya melakukan yang terbaik untuk mengetahui, apakah artisnya menyembunyikan sesuatu atau tidak.
Karena, belakangan ini, para artis menjadi lebih pandai untuk menyembunyikan sesuatu dari agensi. Makanya, pernyataan resmi terkait skandal artis kerap kali terlambat diungkap, kami selaku agensi mengonfirmasi fakta dahulu ke sang artis dan tidak bisa langsung membuat keputusan berdasarkan rumor di lapangan, tuduhan yang simpang siur dan terlalu dibesar-besarkan.
Termasuk, surat permohonan maaf yang diungkap ke publik. Saat diminta untuk merilis permohonan maaf tertulis secara resmi, Yoon Seo Mi menuturkan bahwa tidak semua permohonan maaf ditulis oleh artis, melainkan staf kunci di agensi yang menulis pernyataan tersebut dan membingkai kalimat berdasarkan posisi sang artis.
Melihat perubahan sikap dari sang artis
Jika skandal yang diarahkan ke artisnya benar, maka agensi akan melihat dua faktor utama dari sang artis, yaitu penyesalan dan perubahan sikap atau perilaku artis sejak skandal terjadi.
Dua faktor utama itu yang menjadi penentu tentang kelanjutan kontrak sang artis di agensi. Saat sang artis sangat menyesal dan menampilkan tanda-tanda perbaikan diri, maka agensi akan tetap mendukung mereka.
Berbeda, jika sang artis tidak merasa menyesal dengan latar belakang perilaku yang buruk dan menyebabkan kerugian, maka agensi biasanya akan memutuskan kontrak secara perlahan dengan mengurangi kegiatan atau bisa melepaskan sang artis untuk keluar dari agensi.
Wah, sungguh tidak diduga cara agensi Korea menyelesaikan skandal artisnya, ya. Namun, tetap saja, setiap agensi memiliki aturan dan cara penyelesaian yang berbeda-beda. Menurut, apakah cara agensi untuk membereskan skandal artis sudah tepat, Bela?