Lagu kolaborasi BLACKPINK dengan Selena Gomez berjudul "Ice Cream" yang baru saja rilis pada 28 Agustus 2020, langsung mengundang perhatian publik. Lagu tersebut terdengar manis, catchy dan liriknya pun mudah dihafal. Pas banget didengarkan pada musim panas seperti ini.
Dalam waktu singkat, "Ice Cream" menduduki tangga lagu di berbagai belahan dunia. Di Korea sendiri, lagu ini turut menguasai tangga lagu di situs streaming musik. Selain itu, BLACKPINK juga menjadi artis dengan subscriber yang melampaui Ed Sheeran. Musik videonya sendiri sudah meraup lebih dari 100 juta views. Tentu pencapaian yang luar biasa, bukan?
Namun, di balik pencapaian tersebut, terungkap ada perlakukan tak adil yang diterima Jisoo Cs dalam lagu tersebut dan membuat BLINK asal Cina merasa kecewa. Perlakuan apa yang membuat mereka sampai kecewa dan mengkritik BLACKPINK? Yuk, cari tahu alasannya di sini.
Pembagian porsi bernyanyi yang kurang
Kritikan ini bermula dari kanal YouTube HEXA6ON yang mengunggah video distribusi bernyanyi dari masing-masing anggota BLACKPINK dan Selena Gomez pada 28 Agustus 2020.
Dari video tersebut, terlihat pembagian porsi bernyanyi Selena Gomez lebih banyak dibandingkan anggota BLACKPINK lainnya sebanyak 41 detik, dengan presentasi 28,6% dari keseluruhan lagu. Sementara di posisi berikutnya, Lisa yang mendapat porsi bernyanti sebanyak 38,8 detik atau sebesar 27,1%.
Jenni menempati posisi ketiga dengan porsi bernyanyi selama 29,6 detik atau setara 20,7% dari keseluruhan lagu. Jisoo hanya memperoleh part bernyanyi sebanyak 17,6 detik atau 12,3% persen saja. Sedangkan, Rose yang merupakan vokalis utama mendapat porsi yang lebih kecil daripada semuanya, yakni 16,2 detik atau 11,3%.
Hal inilah yang membuat BLINK asal Cina merasa kecewa dan mengkritik adanya kesenjangan pembagian porsi bernyanyi. Di dalam lagu tersebut, terdapat empat rap verse tetapi tak ada satu pun rap yang diberikan ke Jennie yang jadi rapper utama di grup.
Mengancam dengan aksi boikot album
Mengetahui idolanya mendapat ketidakadilan yang berulangkali, penggemar asal Cina 'Rose Bar' mengutarakan kekesalannya di akun Twiternya. Dalam cuitannya, ia berkata "Bagaimana mungkin kamu selalu memberikan gaya rambut yang sama untuk Rose? Dan, Rose hanya diberi part bernyanyi 17 detik? Kami tidak butuh membeli full album mendatang. Kami masih tetap menunggu rilisnya album solo Rose."
Hal serupa juga dikatakan oleh penggemar besar asal Cina, seperti 'Kim Jisoo of China', 'Earth Jennie', dan 'Jenni Bar'. Aksi protes penggemar ini, tidak hanya trending topic di Twitter, tetapi juga di Weibo, lho. Tagar 'Jennie tidak melakukan rap' dan 'Kurangnya bagian Jisoo' menjadi perbincangan hangat di dunia maya.
Menuntut keadilan ke pihak agensi
Sebenarnya, kritikan dan protes yang dilakukan penggemar untuk menuntut keadilan bagi para anggota BLACKPINK dan agensi, diharapkan bisa lebih memerhatikan grup besutannya tersebut.
Terlebih, penggemar merasa ini bukan pertama kalinya Jisoo memperoleh bagian bernyanyi yang sedikit, gaya rambut Rose yang selalu dibuat sama, hingga kabar solo Rose yang tak kunjung dirilis ke publik. Wah, semoga pihak agensi bisa mendengar suara dari penggemar, ya.
Berdasarkan kekecewaan BLINK terhadap lagu "Ice Cream" tersebut, apakah porsi bernyanyi mereka sudah pas atau belum, nih, Bela?
