Sekelompok megalodon dari zaman purba kembali naik ke permukaan. Besar. Giginya tajam. Manusia seperti kita, sih, tidak ada apa-apanya bagi hewan raksasa itu. Mungkin kalau dilahap pun kita cuma seperti camilan bagi mereka.
Namun, ada saja manusia yang berani melawan mereka. Melalui film Meg 2: The Trench, Jonas Taylor (Jason Statham) lagi-lagi harus bertarung dengan makhluk raksasa tersebut. Bak memiliki ribuan cadangan nyawa, ia melawan hewan buas tersebut di atas permukaan laut hingga di kedalaman palung.
Bersamanya, ada tim ekspedisi yang tak kalah pemberani, mulai dari Zhang Jiuming (Wu Jing), Mac (Cliff Curtis), DJ (Page Kennedy), dan Rigas (Melissanthi Mahut). Zhang Meiying (Sophia Cai) pun tumbuh menjadi remaja penuh rasa ingin tahu seperti sang ibu, Zhang Suyin (Li Bingbing), di film pertamanya.
Seperti judulnya, Meg 2: The Trench menyelam lebih dalam ke palung yang gelap. Mereka menjelajahi sebuah ruang bawah laut yang begitu asing. Bahaya mengancam di mana-mana. Pertarungan dengan megalodon pun berlanjut hingga ke bibir pantai Fun Island.
Kalau dilihat secara ilmiah, sejujurnya film ini sedikit tidak masuk akal. Mungkin Bela masih ingat kapal selam ekspedisi Titanic yang dinyatakan hancur karena tekanan bawah laut yang besar. Kalau dipikir-pikir lagi, bertarung fisik di bawah laut sungguh sebuah hal yang mustahil, bukan?
Namun, siapa saja bebas berimajinasi bukan? Sutradara Ben Wheatley mengabulkan khayalan liar Jon Hoeber, Erich Hoeber, dan Deam Georgaris sebagai penulis naskah. Mereka tak ubahnya seperti orang-orang yang membayangkan berbagai hal seru usai membaca buku ensiklopedia hewan purba.
Jadi, saya merekomendasikan Meg 2: The Trench sebagai film pilihan utama kalau kamu ingin melepas penat sejenak. Selama menontonnya, saya tidak harus pusing dengan istilah-istilah ilmiah yang njlimet. Tidak menonton film pertamanya pun sudah bisa membuat saya menikmati ceritanya.
Hal yang tak kalah penting, dialog-dialog komedinya benar-benar menghibur. Page Kennedy sukses membawakan peran DJ, si manusia siaga dengan tas daruratnya yang menyimpan banyak barang. Akting Cliff Curtis sebagai Mac yang diam-diam penakut pun membuat satu studio dipenuhi gelak tawa.
Bahkan peran Rigas (Melissanthi Mahut) dan Meiying (Sophia Cai) pun tidak kalah powerful dengan Jonas (Jason Statham) dan Jiuming (Wu Jing). Saya saja sebagai sesama perempuan ikut terpesona dengan kecerdasan, keberanian, dan kebaikan hati keduanya.
Kalau harus menyimpulkan Meg 2: The Trench dalam satu kalimat, saya akan mengatakannya sebagai "kesenangan yang penuh ketegangan". Benar atau tidaknya, coba buktikan sendiri dengan menontonnya di bioskop kesayangan kamu, ya, Bela!