Alih-alih menjadi dongeng magis a la Disney yang sering kita tonton, dongeng-dongeng yang pertama kali dikumpulkan oleh para filolog sangat dengan kisah-kisah yang aneh, menyedihkan, dan tidak jarang juga mengerikan.
Daftar ini akan membahas 8 dongeng horor sebelum tidur yang menyeramkan. Semoga saja tidak, akan memberikan kalian mimpi buruk di malam hari.
1. Gadis Angsa
Mari kita mulai daftar ini dengan salah satu dongeng terkenal dari kumpulan dongeng Grimm bersaudara yang mendominasi daftar ini. Alkisah ada seorang ratu yang mengirim putrinya untuk menikahi pangeran di negeri yang jauh.
Seperti halnya ibu yang baik, dia membuat "pesona" dari darahnya sendiri untuk melindungi putrinya, lalu mengirimnya bersama seorang pelayan dan kuda yang dapat berbicara, Falada. Sayangnya saat sedang minum, pesona yang diberikan ibunya jatuh ke sungai.
Melihat putri tersebut tanpa perlindungan, pelayan itu pun mengkhianatinya, lalu memaksanya untuk bertukar pakaian dan mengambil Falada. Ketika mereka tiba di kerajaan yang dituju, si pelayan memperkenalkan dirinya sebagai sang putri sedangkan si putri sungguhan terpaksa menjadi pelayan yang ditugaskan untuk menjaga angsa.
Pelayan itu kemudian membunuh Falada karena takut rahasianya terbongkar. Putri sungguhan yang putus asa menyuap tukang daging untuk menggantung kepala Falada di gerbang kota sehingga dia dapat berbicara dengannya setiap hari.
Suatu hari, seorang bocah bernama Conrad memberi tahu raja tentang gadis aneh yang berbicara dengan tengkorak kuda dan dapat mengendalikan cuaca. Raja pun penasaran dan memohon sang putri untuk menceritakan kisahnya, tetapi sang putri tidak mau menjawabnya.
Sang raja, yang semakin penasaran, menyarankannya agar "curhat" dengan kompor, tetapi diam-diam menguping dan akhirnya mengetahui keseluruhan ceritanya. Sang raja kemudian menjodohkan putranya dengan sang putri sungguhan dan menyuruh si pelayan telanjang, memasukkannya ke dalam tong berduri lalu menyeretnya keliling kota sampai meninggal.
2. The Handless Maiden
Diambil dari kumpulan kisah Grimm bersaudara, kisah berdarah ini bermula saat seorang tukang giling bertemu dengan seorang pria tua di hutan. Singkat cerita, pria tua itu menawari si tukang giling semua kekayaan di dunia dengan imbalan apa pun yang berada di belakang gilingannya.
Berpikir kalau hanya pohon apel tua yang berdiri di belakang gilingannya, si tukang giling langsung setuju dan pria tua itu berjanji akan kembali dalam tiga tahun. Namun ketika si tukang giling kembali ke rumah, ia kaget sangat mengetahui kalau putrinya sedang berdiri di bawah pohon apel.
Ternyata, sosok pria tua itu adalah Iblis, dan ketika ia kembali putri si tukang giling sengaja membuat dirinya suci agar tidak dapat disentuh olehnya. Karena frustrasi, sang Iblis memaksa ayahnya untuk melakukan segala cara, sampai akhirnya ia memerintahkan si tukang giling untuk memotong tangan putrinya
Hebatnya, air mata dari si gadis membersihkan bekas lukanya yang berdarah. Iblis pun akhirnya menyerah. Cerita berlanjut saat gadis itu meninggalkan rumahnya dan pergi ke sebuah kerajaan yang dipenuhi dengan buah pir namun terhalang oleh parit yang dalam. Setelah berdoa, seorang malaikat muncul untuk membantu gadis itu.
Keesokan harinya, tukang kebun kerajaan melaporkan melihat roh tanpa tangan yang telah melintasi parit dan mencuri buah pir. Penasaran, raja bersembunyi di taman supaya dapat melihat sosok itu. Raja pun kepincut saat melihatnya dan langsung menikahi sang gadis, lalu membuatkan sepasang tangan perak untuknya.
Iblis yang masih geram karena tidak mendapatkan gadis itu mulai merencanakan hal yang busuk. Ia pun memalsukan surat dari raja yang sedang pergi berperang, memerintahkan ibunya untuk membunuh istri dan anak mereka.
Karena tidak mampu membunuh menantu dan cucunya sendiri, ibu raja memerintahkan mereka untuk melarikan diri. Ia kemudian membunuh rusa lalu memberikan lidah dan mata rusa kepada putranya sebagai bukti telah membunuh mereka. Raja pun patah hati dan berjanji untuk tidak makan atau minum sampai dia menemukan istri dan anaknya yang hilang.
Walau butuh waktu tujuh tahun, akhirnya sang raja menemukan istrinya di sebuah pondok kecil dekat istana, meskipun pada awalnya tidak mengenalinya karena tangan asli istrinya tumbuh kembali sejak pergi dari istana.
3. Fitcher's Bird
Fitcher's Bird menceritakan seorang pengemis yang suka menculik gadis-gadis muda. Ketika sedang mengunjungi rumah yang dihuni tiga saudara perempuan, ia membujuk yang tertua untuk mengizinkannya masuk.
Pengemis pun membawanya pergi ke rumah emasnya, di mana dia berjanji untuk memberikan semua yang diinginkannya jika dia tinggal dan menjadi istrinya. Kemudian, pengemis itu pergi dan memberinya sebutir telur, menyuruh gadis itu untuk menjaga dan melarangnya memasuki ruangan tertentu.
Setelah dia pergi, gadis itu penasaran dan mulai memasuki ruangan terlarang. Di sana, dia menemukan sebuah baskom berisi darah dan sisa-sisa gadis yang sudah dimutilasi. Karena takut, gadis itu menjatuhkan telur, membuatnya berlumuran darah sampai ia tidak dapat membersihkannya.
Ketika pengemis itu kembali dan melihat telur yang berdarah, dia langsung menyeret gadis itu ke ruang terlarang dan memotongnya. Dia kemudian kembali ke rumah dan menculik saudari berikutnya — yang mengalami nasib yang sama. Akhirnya, ia kembali untuk menculik yang termuda.
Curiga namun hati-hati, si bungsu menyembunyikan telur sebelum memasuki ruang terlarang. Di sana ia menemukan mayat kedua saudarinya yang terpotong-potong, dengan cepat menyatukan kembali potongan-potongan tersebut lalu membangkitkannya kembali.
Ketika pengemis itu kembali dan melihat bahwa tidak ada darah di telur itu, ia mengumumkan kalau si bungsu telah lulus ujian dan akan menjadi pengantinnya. Sebagai hadiah pernikahan, gadis itu memintanya untuk memberi keranjang emas untuk ayahnya, tetapi diam-diam menyembunyikan kedua saudarinya di dalam keranjang.
Si bungsu kemudian menaruh tengkorak di jendela lalu menutupi dirinya dengan madu dan bulu untuk bersembunyi di pohon-pohon dan menyamar sebagai burung. Ketika pengemis dan teman-temannya datang untuk pesta pernikahan, ketiga saudari itu datang dan langsung mengunci rumah tersebut, lalu membakar mereka hidup-hidup di dalamnya.
4. Tulang yang Bernyanyi
Dalam kisah Grimm bersaudara ini, diceritakan kalau ada seekor babi hutan yang meneror kerajaan yang miskin. Dalam keputusasaan, sang raja menawarkan putri satu-satunya kepada siapa pun yang mampu membunuh binatang itu.
Dua saudara pun siap membantu raja; satu karena sombong dan yang lain karena tulus ingin menolong. Di hutan, sang adik bertemu kurcaci yang dapat merasakan ketulusan di hatinya, lalu memberinya tombak ajaib yang mampu membunuh si babi hutan. Benar saja, ketika sang adik menemukan babi hutan itu, ia langsung membunuhnya.
Saat kembali ke kerajaan, sang adik melihat saudaranya sedang minum di sebuah kedai minuman. Melihat kalau adiknya telah memenangkan tantangan, sang kakak menawarinya anggur untuk merayakan keberhasilannya.
Setelah adiknya mabuk, sang kakak membunuhnya dan mengubur mayatnya di bawah jembatan, sebelum membawa jasad babi hutan kepada raja dan mengklaim sang putri. Adiknya, katanya, terbunuh saat bertarung dengan babi hutan.
Sang kakak dan istri barunya hidup bahagia selama bertahun-tahun, sampai seorang pengembara menemukan tulang yang lapuk, lalu ia jadikan alat musik. Ternyata, tulang itu adalah tulang sang adik, dan ketika si pengembara meniupnya, tulang itu mulai menyanyikan lagu pembunuhan yang mengerikan.
Pengembara membawa alat musiknya kepada raja, yang langsung memerintahkan tanah di bawah jembatan untuk digali dan menemukan kerangka sang adik. Sebagai hukuman, sang kakak dijahit ke dalam karung dan dibuang ke laut untuk ditenggelamkan.
5. The Enchanted Tsarevich
Dalam cerita rakyat Rusia ini, seorang pedagang miskin meninggalkan ketiga putrinya untuk perjalanan bisnis, berjanji untuk membawakan masing-masing hadiah. Dua anak perempuan pertama meminta mantel baru, sedangkan yang bungsu meminta bunga.
Dalam perjalanannya dia mendapatkan mantel, tetapi tidak dapat menemukan bunga untuk si bungsu, sampai dia melihat sebuah kastil yang ditumbuhi bunga. Tetapi ketika pedagang mengambil bunga di kastil itu, seekor ular mengerikan dengan tiga kepala muncul di depannya.
Pedagang itu memohon belas kasihan dan akhirnya berjanji kalau ia akan memberikan sang ular anak perempuan yang pertama menyambutnya sebagai istri. Ternyata, si putri bungsu lah yang pertama menyambut sang ayah dan secara sukarela pergi ke istana ular. Pada siang hari, tidak ada satu orang pun di rumah, tetapi setiap malam hari ular itu akan muncul.
Ular tersebut menuntut agar si bungsu memindahkan tempat tidurnya ke luar kamarnya, kemudian di sebelah tempat tidurnya, dan akhirnya dia tidur di sebelahnya. Sang ular sangat mencintai gadis itu, dan menyadari kalau ia merindukan keluarganya, dan menginzinkan si bungsu untuk pergi mengunjungi mereka dengan syarat akan kembali pada malam yang sama.
Namun ketika kembali ke rumah, kedua saudarinya menjadi iri akan kebahagiaan si bungsu dan memaksanya untuk tinggal satu malam lagi. Sekembalinya ke kastil, si bungsu tidak menemukan ular tetapi sosok pangeran tampan yang mati karena patah hati. Banyak yang bilang kalau kisah ini adalah Beauty and the Beast versi Rusia, namun dengan akhir yang tragis.
6. Tiga Ahli Bedah
Suatu ketika ada tiga ahli bedah tentara yang sombong, menyebutkan kalau mereka adalah yang terbaik di dunia dan mulai berkeliling untuk menyombongkan diri. Akhirnya, mereka sampai di sebuah penginapan di tengah hutan terpencil, di mana pemilik penginapan itu, yang tentu saja skeptis, meminta mereka untuk membuktikan bakat mereka.
Mereka pun dengan senang hati langsung menyetujuinya. Ahli bedah pertama memotong tangannya sendiri dan berjanji untuk memasangnya kembali di pagi hari, yang kedua melakukan hal yang sama dengan jantungnya, sedangkan yang ketiga mencungkil matanya sendiri.
Para ahli bedah sangat percaya diri, karena mereka diam-diam memiliki lotion ajaib yang dapat menyambung bagian tubuh yang terputus. Terkesan, pemilik penginapan memberikan tangan, jantung, dan mata kepada seorang gadis pelayan lalu memerintahkannya untuk mengawasinya sampai pagi.
Namun pada malam itu, "kekasih gelap" sang gadis mengunjunginya, sehingga membiarkan kucing untuk menyelinap masuk dan memakan bagian tubuh yang terputus.
Ketika gadis pelayan menyadari kalau potongan-potongan tubuh itu hilang, kekasihnya berjanji untuk menggantinya. Pertama-tama ia memotong tangan pencuri yang baru saja digantung di alun-alun kota, kemudian memotong jantung babi yang disembelih. Akhirnya, dia mengambil kucing itu dan mencongkel matanya.
Keesokan harinya, ketiga ahli bedah itu secara ajaib memasang kembali bagian tubuh mereka seperti yang dijanjikan.
Namun, ketika mereka melanjutkan perjalanan, ahli bedah pertama tidak pernah bisa berhenti untuk mencuri uang dari orang asing, dan ahli bedah kedua tidak mampu melawan keinginan untuk berguling-guling di lumpur. Pada malam hari, ahli bedah ketiga tidak bisa tidur dan dapat melihat tikus berlari di lantai yang gelap.
Menyadari ada sesuatu yang salah, tiga ahli bedah tersebut kembali ke penginapan dan meminta bagian tubuh mereka yang asli. Sayangnya, si gadis pelayan sudah melarikan diri dengan kekasihnya. Sebagai gantinya, mereka menuntut pemilik penginapan agar memberikan semua uang yang dia miliki atau mereka akan membakar rumahnya.
7. Tikus, Burung, dan Sosis
Dalam fabel yang sangat aneh ini, diceritakan kalau seekor tikus, burung, dan sosis hidup bersama di sebuah pondok di hutan. Mereka memiliki pekerjaan tertentu — burung terbang ke hutan untuk mengumpulkan kayu, tikus membawa air dan menyalakan perapian, dan sosis akan memasak makan malam.
Suatu hari, saat sedang mengumpulkan kayu di hutan, burung itu bertemu dengan temannya. Ia mencemooh sang burung karena bekerja sangat keras sementara sosis dan tikus tinggal di rumah sepanjang hari tanpa melakukan apa-apa. Burung itu setuju.
Alih-alih pergi bekerja pada hari berikutnya, ia mengatakan kepada teman-temannya kalau ia tidak ingin menjadi budak lagi dan jika mereka menginginkan kayu, mereka harus keluar sendiri untuk mendapatkannya. Tikus dan sosis terkejut, tetapi setuju untuk bertukar pekerjaan.
Pertama, sosis masuk ke hutan untuk mengumpulkan kayu. Namun, sosis tidak kembali keesokan harinya sampai burung itu harus keluar dan mencarinya. Segera, dia menemukan seekor anjing yang membawa sosis di mulutnya.
Si burung memohon padanya untuk melepaskan si sosis, tetapi anjing itu menolak, mengklaim kalau sosis itu telah mencuri kertas dan langsung memakannya. Lebih buruk lagi, ketika si burung kembali ke rumah, si tikus yang mencoba memasak malah terjatuh ke dalam panci sampai mati terebus.
Marah, burung itu melemparkan kayu ke sekeliling rumahnya sampai terbakar. Ketika mencoba memadamkan api, entah bagaimana burung itu berhasil menjatuhkan dirinya sendiri ke sumur dan tenggelam.
8. Pied Piper of Hamelin
Cerita ini berawal dari sebuah kota kecil yang diserang wabah tikus. Suatu hari datang seorang peniup seruling yang mengaku bisa mengusir tikus-tikus itu asal dengan bayaran tinggi. Warga kota setuju dan pria itu meninggalkan kota sambil meniup serulingnya dan kemudian diikuti oleh tikus-tikus itu.
Setelah semua tikus pergi, si peniup seruling kembali menuntut bayarannya, namun para warga yang curang menolak membayar si peniup seruling. Akhirnya si peniup seruling kemudian meniup serulingnya kembali, kali ini membawa seluruh anak-anak kecil dari kota dan tak pernah kembali.
Satu-satunya anak yang selamat hanyalah anak pincang yang tak bisa mengikuti teman-temannya. Cerita ini memiliki beragam versi. Banyak yang berpendapat bahwa dongeng ini juga merupakan kisah nyata dan sosok peniup seruling itu sebenarnya adalah pedofilia.
Nah, itu tadi 8 dongeng horor sebelum tidur yang bisa membuatmu merinding. Bagaimana, apakah kalian sudah membaca semuanya?
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "7 Dongeng Menyeramkan Ini Wajib Kamu Baca, Bikin Merinding!", dengan penambahan informasi baru.