Ada Apa Dengan Cinta (AADC) menjadi salah satu film yang fenomenal di tanah air. Pasalnya, saat film itu dirilis, dunia perfilman di Indonesia sedang menurun produktifitasnya. Ketika pada tahun 2002, film itu akhirnya tayang di bioskop, beberapa pemainnya seakan diberi kesempatan untuk membuka pintu karier berakting mereka. Sebut saja dua tokoh utama Cinta dan Rangga yang diperankan oleh Dian Sastro dan Nicholas Saputra.
Tapi selain mereka berdua, penonton juga nggak bisa lupa dengan sosok tomboy yang jadi sahabatnya Cinta. Siapa lagi kalau bukan Karmen. Selain jadi pelajar SMA yang cuek dan berpenampilan boyish, Adinia Wirasti juga sukses memainkan karakter-karakter lainnya dalam puluhan film yang dibintanginya lho. Berikut ini Popbela rangkum perjalanan kariernya.
1. Memulai karier dengan menjadi model
Dengan postur tubuh yang semampai, struktur wajah yang tegas dan kulit yang eksotis, Adinia pun melenggang masuk ke dunia modelling. Ia pernah menjadi model salah satu majalah remaja
2. Masuk ke dunia film pada usia remaja
Pada usia ke-13, Adinia berhasil lolos casting film AADC. Sosok Karmen yang diperankannya berhasil membuka peluang berakting lainnya. Dua tahun setelahnya, ia main dalam film “Tentang Dia”. Dari film tersebut ia meraih piala pertamanya dalam nominasi Pemeran Pendukung Wanita Terbaik pada ajang penghargaan Festival Film Indonesia 2005.
3. Punya ambisi bekerja di balik layar
Nggak banyak yang tahu bahwa selain jadi aktris, Adinia juga sudah mendapat gelar di bidang sinema. Perempuan kelahiran Jakarta tahun 1987 ini mendapat gelar diploma dalam one year screenwriting program di New York Film Academy, Amerika Serikat. Selain ingin mengembangkan keterampilan beraktingnya, Adinia juga sempat menuturkan keinginannya untuk bekerja di balik layar sebagai penulis skenario atau produser pada beberapa kesempatan wawancara.
4. Baru saja meraih penghargaan pada kancah internasional
Bela, kamu mungkin masih ingat duet akting Adinia dengan Reza Rahardian pada film drama romantis “Critical Eleven”. Film adapatasi novel karya Ika Natasha ini berhasil menghadiahi gelar aktris terbaik untuk Adinia lho! Penghargaan itu diterima oleh Adinia pada ajang penghargaan Asian Academy Creative Award 2018 yang digelar pada jum’at (7/12) lalu di Singapura.
Setelah bersaing ketat dengan sejumlah aktris ternama dari belahan dunia lainnya, Adinia berhasil menambah harum nama Indonesia tahun ini. Beri selamat untuk Adinia yuk!
5. Senang main film bertemakan sejarah
Kecintaanya pada bumi pertiwi dipersembahkan lewat berakting dalam beberapa film bertemakan sejarah. Misalnya, film “Kartini” (2017) yang membuatnya kembali beradu akting dengan Dian Sastro, ada juga film “Sultan Agung: Tahta, Perjuangan dan Cinta” (2018) dengan perannya sebagai Lembayung.
Selain film layar lebar yang tayang di Indonesia, bulan November lalu Adinia baru saja tampil dalam film laga serial HBO yang berjudul “Grisse”. Ia menjadi tokoh sentral dalam serial ini sebagai sosok perempuan tangguh yang berani memberontak terhadap perang dan penjajahan pada masa kolonialisme Belanda.
6. Sempat menjadi relawan dalam beberapa kegiatan sosial
Menjadi public figure berarti secara nggak langsung membuat seseorang perlu memikirkan ulang apa dampak yang ia berikan untuk lingkungannya. Bulan Oktober lalu, Adinia sempat berkolaborasi dengan sebuah brand kosmetik Kiehl’s untuk melakukan penggalangan dana yang bertujuan untuk membantu komunitas warga Dayak Wehea. Kegiatan yang juga diikuti oleh Richard Kyle ini bertujuan utnuk menjaga kelestarian Orangutan di Indonesia.
Nggak hanya itu saja, Adinia juga sempat mengikuti sebuah program yang mempromosikan semangat rajin membaca di Indonesia. Ia berkontribusi sebagai Sahabat PerpuSeru, sebuah kegiatan yang bertujuan untuk merombak perpustakaan yang berada di pelosok negeri.
Patut dicontoh nih rasa kepedulian sosialnya Adinia!