Jawaban Permintaan Maaf Secara Islami, Lengkap dengan Hadisnya

Meminta maaf adalah salah satu perbuatan mulia

Jawaban Permintaan Maaf Secara Islami, Lengkap dengan Hadisnya

Salah satu perbuatan baik yang bisa kamu lakukan adalah memaafkan orang lain. Memaafkan orang lain menjadi salah satu perbuatan mulia yang bisa kamu lakukan, dengan memaafkan tentu hati kamu menjadi tenang dan lega.

Hal itu diriwayatkan dalam salah satu ayat dalam Surat Ali Imran ayat 134 yang berbunyi sebagai berikut.

الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ فِى السَّرَّۤاءِ وَالضَّرَّۤاءِ وَالْكَاظِمِيْنَ الْغَيْظَ وَالْعَافِيْنَ عَنِ النَّاسِۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَۚ

Artinya: "Orang yang berinfak, baik di waktu lapang maupun sempit, dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain. Dan Allah mencintai orang yang berbuat kebaikan."

Memaafkan orang lain bisa kamu lakukan kapan saja tak perlu menunggu bulan suci Ramadan yang biasanya terdapat tradisi untuk saling bermaaf-maafan.

Bagi Muslim ada baiknya untuk mengikuti anjuran dari agama Islam mengenai jawaban dari permintaan maaf beserta dengan syarat meminta dan memberikan maaf. Yuk, simak bersama.

Syarat meminta dan memberikan maaf dalam Islam

Jawaban Permintaan Maaf Secara Islami, Lengkap dengan Hadisnya

Allah SWT berfirman dalam Surat An-Nur ayat 22 untuk saling memaafkan tertuang sebagai berikut.

وَلَا يَاۡتَلِ اُولُوا الۡـفَضۡلِ مِنۡكُمۡ وَالسَّعَةِ اَنۡ يُّؤۡتُوۡۤا اُولِى الۡقُرۡبٰى وَالۡمَسٰكِيۡنَ وَالۡمُهٰجِرِيۡنَ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ ‌‌ۖ وَلۡيَـعۡفُوۡا وَلۡيَـصۡفَحُوۡا‌ ؕ اَلَا تُحِبُّوۡنَ اَنۡ يَّغۡفِرَ اللّٰهُ لَـكُمۡ‌ ؕ وَاللّٰهُ غَفُوۡرٌ رَّحِيۡمٌ

Artinya: "Dan janganlah orang-orang yang mempunyai kelebihan dan kelapangan di antara kamu bersumpah bahwa mereka (tidak) akan memberi (bantuan) kepada kerabat(nya), orang-orang miskin dan orang-orang yang berhijrah di jalan Allah, dan hendaklah mereka memaafkan dan berlapang dada. Apakah kamu tidak suka bahwa Allah mengampunimu? Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Asal kata maaf dari Al-Quran, yaitu al afwu yang memiliki arti menghapus. Kamu harus ikhlas dalam memaafkan dan juga menerima permintaan maaf. Hal ini bisa menghapus bekas-bekas luka di hatinya.

Jika kamu merasa masih ada bekas luka di hati, hal tersebut belumlah masuk ke tahap memaafkan dan masih baru di tahap menahan amarah. Jadi, kamu harus mampu menghilangkan segala bekas luka yang ada dan berlapang dada agar benar-benar bisa dikatakan memaafkan.

Hadis tentang memaafkan kesalahan orang lain

Selain Al-Quran ada dalil lainnya yang menjelaskan tentang memaafkan kesalahan orang lain. Kembali ke poin sebelumnya, yakni kamu harus mampu lapang dada dan lebih sabar agar bisa memaafkan orang lain secara ikhlas.

Hadis Pertama

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘Anhu, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ وَمَا زَادَ اللَّهُ عَبْدًا بِعَفْوٍ إِلاَّ عِزًّا وَمَا تَوَاضَعَ أَحَدٌ لِلَّهِ إِلاَّ رَفَعَهُ اللَّهُ

Artinya: "Sedekah tidaklah mengurangi harta. Tidaklah Allah menambahkan kepada seorang hamba sifat pemaaf melainkan akan semakin membuatnya mulia. Dan juga tidaklah seseorang memiliki sifat tawadhu’ (rendah hati) karena Allah melainkan Allah akan meninggikannya." (HR. Muslim, no. 2588)

Hadis Kedua

Dari HR Bukhari dan Ad Dailami, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

الحمد لله والصلاة والسلام على رسول الله وعلى آله وصحبه أجمعين، أما بعد. قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : (( أفضل الإيمان الصبر و السماحة )) (صحيح) (فر،تخ،حم)

Artinya: "Rasulullah SAW bersabda, 'Iman yang paling utama adalah sabar dan pemaaf atau lapang dada'."

Hadis Ketiga

Dari HR AT Thabrani, ia berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda:

اسمحوا يسمح لكم

Artinya: "Maafkanlah, niscaya kamu akan dimaafkan (oleh Allah)."

Hadis Keempat

Aisyah RA pernah mengatakan sebagai berikut:

مَا ضَرَبَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- شَيْئًا قَطُّ بِيَدِهِ وَلاَ امْرَأَةً وَلاَ خَادِمًا إِلاَّ أَنْ يُجَاهِدَ فِى سَبِيلِ اللَّهِ وَمَا نِيلَ مِنْهُ شَىْءٌ قَطُّ فَيَنْتَقِمَ مِنْ صَاحِبِهِ إِلاَّ أَنْ يُنْتَهَكَ شَىْءٌ مِنْ مَحَارِمِ اللَّهِ فَيَنْتَقِمَ لِلَّهِ عَزَّ وَجَلَّ

Artinya: "Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak pernah memukul apa pun dengan tangannya. Ia juga tidak pernah memukul istri-istrinya dan hamba sahayanya. Kecuali, apabila beliau berjihad di jalan Allah. Dan ketika beliau disakiti, beliau sama sekali tidak pernah membalas orang yang menyakitinya, kecuali bila apa yang telah diharamkan Allah Ta’ala itu dilanggar; maka beliau membalas karena Allah Ta’ala." (HR. Muslim, no. 2328)

Hadis Kelima

Ibnu Mas’ud RA pernah berkata sebagai berikut:

كَأَنِّى أَنْظُرُ إِلَى النَّبِىِّ – صلى الله عليه وسلم – يَحْكِى نَبِيًّا مِنَ الأَنْبِيَاءِ ضَرَبَهُ قَوْمُهُ فَأَدْمَوْهُ ، وَهْوَ يَمْسَحُ الدَّمَ عَنْ وَجْهِهِ ، وَيَقُولُ « اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِقَوْمِى فَإِنَّهُمْ لاَ يَعْلَمُونَ »

Artinya: "Seolah-olah aku masih dapat melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika beliau menceritakan seorang nabi dari para nabi, yaitu ketika nabi tersebut dipukul oleh kaumnya hingga menyebabkan keluar darahnya dan nabi itu mengusap darah tersebut dari wajahnya sambil berdo’a, 'Ya Allah, ampunilah kaumku karena mereka itu tidak mengetahui'." (HR. Bukhari, no. 3477; Muslim, 1792)

Jawaban permintaan maaf secara Islami

Setelah kamu bisa menerima maaf dari orang lain, kamu bisa memberikan jawaban atas permintaan maaf tersebut. Dalam Islam ada beragam jawaban yang bisa kamu berikan, tentu kamu harus memberikan kalimat tersebut secara baik dan tersampaikan maksud memaafkan secara ikhlas. Beberapa jawaban yang bisa kamu berikan adalah sebagai berikut.

"Aku memaafkan orang bukan karena aku lemah. Aku memaafkan karena aku memahami bahwa setiap orang pasti punya kesalahan, termasuk diriku."

"Apabila kamu ingin Allah mengampuni dosa-dosamu, maka maafkanlah orang yang berbuat salah kepadamu. Karena balasan itu sesuai dengan jenis amal perbuatan. Jadi, aku memaafkanmu atas kesalahan yang telah kau perbuat."

"Orang yang paling banyak mendapat maaf dari Allah adalah orang yang paling banyak memaafkan kesalahan orang lain. Aku memaafkanmu."

"Orang yang paling sabar di antara kamu ialah orang yang memaafkan kesalahan orang lain padahal dia berkuasa untuk membalasnya." - HR Baihaqi

"Memaafkan adalah bentuk pembalasan yang terbaik, karena pengampunan memberikan pelajaran lebih baik dari penghukuman. Kini aku memaafkanmu."

Itulah permintaan maaf secara islami yang bisa kamu terapkan ketika kamu mampu menerima permintaan maaf orang lain dengan lapang dada. Kamu bisa ucapkan agar tidak ada lagi kesenjangan yang terjadi dari permasalahan sebelumnya.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved