Hukum Memelihara Anjing dalam Islam, Cari Tahu Dulu Sebelum Mengadopsi

Umat Islam wajib tahu, nih!

Hukum Memelihara Anjing dalam Islam, Cari Tahu Dulu Sebelum Mengadopsi

Anjing merupakan salah satu hewan yang sering dijadikan peliharaan. Tentu kita wajib mengetahui apa hukum dalam agama Islam saat memelihara hewan yang satu ini.

Menurut Rasulullah SAW, memelihara anjing tanpa sebab dapat mengurangi pahala seseorang menurut Rasulullah SAW. Pernyataan tersebut diungkapkan dalam Hadis Riwayat Muslim, sebagai berikut.

وفي رواية لمسلم من اقتنى كلبا ليس بكلب صيد، ولا ماشية ولا أرض، فإنه ينقص من أجره قيراطان كل يوم.

Artinya: "Dalam riwayat Muslim Rasulullah SAW bersabda, 'Siapa saja yang memelihara anjing bukan anjing pemburu, penjaga ternak, atau penjaga kebun, maka pahalanya akan berkurang sebanyak dua qirath setiap hari'."

Agar lebih paham lagi terkait hukum memelihara anjing, berikut rangkuman beberapa pernyataan dari para ulama mengenai hukum memelihara anjing. Yuk, disimak, Bela!  

1. Menurut Ulama Madzhab Syafi’i

Hukum Memelihara Anjing dalam Islam, Cari Tahu Dulu Sebelum Mengadopsi

Tentu kita sudah mengetahui bahwa seorang Muslim diharamkan memelihara anjing. Namun, kita diperbolehkan memelihara anjing dengan alasan tertentu. Misalnya untuk berburu, menjaga tanaman dan menjaga ternak.

Namun tentu sebagai muslim yang taat kamu harus menaati seluruh perintah dari Rasulullah SAW tanpa terkecuali, sesuai dengan perkataan Madzhab Syafi’i yang menjelaskan tentang haramnya memelihara anjing dengan alasan kasian atau apapun.

وأما اقتناء الكلاب فمذهبنا أنه يحرم اقتناء الكلب بغير حاجة ويجوز اقتناؤه للصيد وللزرع وللماشية وهل يجوز لحفظ الدور والدروب ونحوها فيه وجهان أحدهما لا يجوز لظواهر الأحاديث فإنها مصرحة بالنهى الا لزرع أو صيد أو ماشية وأصحها يجوز قياسا على الثلاثة عملا بالعلة المفهومة من الاحاديث وهى الحاجة

Artinya: "Adapun memelihara anjing tanpa hajat tertentu dalam madzhab kami adalah haram. Sedangkan memeliharanya untuk berburu, menjaga tanaman, atau menjaga ternak, boleh. Sementara ulama kami berbeda pendapat perihal memelihara anjing untuk jaga rumah, gerbang, atau lainnya. Pendapat pertama menyatakan tidak boleh dengan pertimbangan tekstual hadis. Hadis itu menyatakan larangan itu secara lugas kecuali untuk jaga tanaman, perburuan, dan jaga ternak. Pendapat kedua–ini lebih shahih–membolehkan dengan memakai qiyas atas tiga hajat tadi berdasarkan illat yang dipahami dari hadits tersebut, yaitu hajat tertentu."

2. Menurut Imam Malik

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved