Sebagai salah satu sumber kehidupan, air adalah berkah tidak hanya untuk manusia dan hewan, namun juga tumbuhan yang turut menjadi bagian dari sumber kehidupan. Oleh karena itu, dalam ajaran Islam, saat mengalami kekeringan dianjurkan untuk memanjatkan doa meminta turun hujan kepada Allah SWT.
Kekeringan juga pernah dialami oleh Rasulullah Muhammad SAW. Demi mendapatkan hujan, Rasulullah pun memanjatkan doa kepada Allah. Pertama adalah doa yang diriwayatkan oleh Imam Abu Dawud.
Bacaan doa minta hujan turun dan artinya
Allahummasqina ghaitsan mughitsan mariam mari'a, nafi'an ghaira dlarrin, 'ajilan ghaira ajilin.
Artinya:
"Ya Allah, turunkanlah hujan kepada kami, hujan yang lebat merata, mengairi, menyuburkan, bermanfaat tanpa mencelakakan, segera tanpa ditunda."
Doa kurab
Kedua, adalah doa kurab yang merupakan doa saat berada dalam kesusahan. Kala itu, Rasulullah tengah menghadapi kekeringan dan meminta pertolongan Allah SWT untuk menurunkan hujan, sehingga membaca doa meminta turun hujan atau doa istisqa. Sebelum membaca doa istisqa, Rasulullah terlebih dahulu membaca doa kurab. Hal ini tercantum dalam riwayat Bukhari dan Muslim yang berbunyi:
اَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ العَظِيمُ الحَلِيمُ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ العَرْشِ العَظِيمِ، لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الأَرْضِ وَرَبُّ العَرْشِ الكَرِيمِ
Lā ilāha illallāhul ‘azhīmul halīmu, lā ilāha illallāhu rabbul ‘arsyil ‘azhīmi, lā ilāha illallāhu rabus samāwāti wa rabbul ardhi wa rabbul ‘arsyil karīmi.
Artinya:
“Tiada Tuhan selain Allah yang agung dan santun. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan Arasy yang megah. Tiada Tuhan selain Allah, Tuhan langit, bumi, dan Arasy yang mulia.”
Doa untuk meminta hujan merata di tengah paceklik
Ketiga adalah doa untuk meminta hujan merata dan abadi di tengah paceklik di berbagai daerah yang berimbas kepada kesulitan ekonomi, yang berbunyi:
اللَّهُمَّ إِنَّ بِالْعِبَادِ وَالْبِلَادِ وَالْبَهَائِمِ وَالْخَلْقِ مِنَ الْبَلَاءِ وَالْجَهْدِ وَالضَّنْكِ مَا لَا نَشْكُو إِلَّا إِلَيْكَ
Allāhumma inna bil ‘ibādi wal bilādi wal bahā’imi wal khalqi minal balā’i wal juhdi wad dhanki mā lā nasykū illā ilaika.
Artinya:
“Ya Allah, sungguh banyak hamba, negeri, dan jenis hewan, dan segenap makhluk lainnya mengalami bencana, paceklik, dan kesempitan di mana kami tidak mengadu selain kepada-Mu .”
Itulah doa meminta hujan turun dan artinya, agar bisa kamu baca berulang-ulang. Dicoba, yuk!