Waktu Terbaik untuk Sahur, Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Isi waktu sahur dengan beribadah kepada Allah SWT

Waktu Terbaik untuk Sahur, Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Ramadan memang menjadi bulan penuh kebaikan, bahkan saat menjalankan waktu berbuka puasa dan sahur pun mendapat banyak berkah. Kalau bicara sahur, punya waktu pelaksanaan yang tepat sesuai anjuran Nabi Muhammad SAW, agar bisa mendukung ibadah puasa Ramadan.

Meski pada kenyataannya, ada saja orang yang menganggap sepele waktu sahur dan terkadang memilih tak melakukannya. Padahal, lewat menjalankan sahur bisa menjaga ketahanan tubuh dan memenuhi asupan nutrisi selama berpuasa. 

Kira-kira kapan waktu terbaik untuk sahur? Yuk, simak informasinya berikut ini, Bela!

Sahur sebagai wujud keringanan ibadah dari Allah SWT

Waktu Terbaik untuk Sahur, Sesuai Ajaran Nabi Muhammad SAW

Siapa sangka, kalau menjalankan waktu sahur saat hendak berpuasa menjadi hal yang dianjurkan oleh Nabi Muhammad SAW. Melansir dari Islam NU, makan sahur sendiri sangat disunahkan bagi orang yang hendak berpuasa.

Bahkan, melakukan sahur disebut sebagai keringanan atau rukhsah bagi orang yang akan mengerjakan ibadah puasa. Allah SWT sangat menyukai hamba yang mengerjakan sesuatu yang sudah diringankan-Nya.

Nabi Muhammad menganjurkan kepada umatnya untuk menyelesaikan sahur. Anjuran tersebut hadir dalam banyak hadis, salah satunya hadist riwayat Ahmad yang berbunyi.

"Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur."

Menjalankan sahur di sepertiga akhir malam

Menurut Abu Bakar Al-Kalabazi maksud dari mengakhirkan sahur tersebut adalah makan sahur yang dilaksanakan pada sepertiga akhir malam. Sedangkan, dalam kitab Bahrul Fawaid disebutkan.

وسئل النبي صلى الله عليه وسلم: أي الليل أسمع؟ قال: الثلث الأخير من الليل. وقد قال صلى الله عليه وسلم: من الفطرة تأخير السحور، أراد إن شاء الله أن يقع في الثلث الأخير من اليل ليكون فيه دعوة واستغفار فيجاب، وسؤال حاجة فتقضى

Artinya: 

"Nabi Muhammad SAW pernah ditanya, 'malam apa yang paling didengar (doa)?' ‘Sepertiga terakhir malam,’ tegas Nabi SAW. Dalam hadist lain, Nabi SAW berkata, ‘Mengakhirkan sahur ialah bagian dari fitrah.’ Kemungkinan yang dimaksud mengakakhirkan sahur di sini ialah mengerjakannya di sepertiga terakhir malam. Karena pada waktu itu doa, ampunan, dan hajat dikabulkan Allah SWT.”

Berdasarkan hadis tersebut, tersirat tujuan dari mengakhiri sahur itu bukan berarti berhenti untuk menyantap makanan dan juga minum. Lantaran, mengakhiri waktu sahur juga bisa diiringi dengan ibadah lainnya seperti salat, zikir, serta berdoa.

Lakukan sahur menjelang salat subuh

Nabi Muhammad SAW juga diketahui kerap beribadah salat malam terlebih dahulu, kemudian makan sahur ketika menjelang waktu subuh. Informasi ini, bahkan mendapat kesaksian dari Hudzaifah, ia pun berkata pernah melakukan makan sahur bersama dengan Nabi Muhammad SAW ketika menjelang subuh. Hal tersebut tertulis dan Hadis Riwayat Ibnu Majah.

Kesaksian Hudzaifah itu kemudian diperkuat dengan pengakuan Zaid bin Tsabit. Zaid pun mengaku pernah melakukan sahur bersama dengan Nabi Muhammad SAW dan kemudian ikut salat berjamaah setelahnya.

Ketika ditanya mengenai berapa lama jarak antara selesai makan dan salat berjamaah, Zaid pun menjawab bahwa kisarannya membaca lima puluh ayat. Jadi, dari hadis tersebut pun bisa disimpulkan bahwa waktu yang paling baik untuk makan sahur adalah di sepertiga terakhir malam terutama menjelang subuh.

Demikian, pembahasan waktu terbaik untuk sahur sesuai ajaran Nabi Muhammad SAW. Semoga bermanfaat, Bela! 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved