Hujan kerap turun belakangan ini, Bela! Terlebih dengan curah hujan intensitas tinggi. Musim yang kerap membuat orang-orang terpaksa menghentikan sejenak aktivitasnya, atau harus tetap berjalan di tengah guyuran hujan.
Melihat hal tersebut, maka Popbela membagikan 9 tips berkendara saat hujan agar terhindar dari kecelakaan. Simak dalam artikel berikut, yuk!
1. Lampu kendaraan berfungsi normal
Lampu yang berfungsi dengan baik dapat memudahkan perjalananmu. Maka pastikan semua lampu berfungsi normal dan menggunakan bohlam standar kendaraan, baik lampu senja, lampu utama, lampur kabut (jika ada) ataupun lampu tanda belok.
Nyalakan lampu saat kendaraanmu melintas di hujan deras, agar menjadi tanda keberadaanmu bagi pengendara lain. Selain itu, gunakan pula lampu hazard (sein kanan-kiri yang berkedip bersamaan) jika kendaraanmu terpaksa berhenti darurat di pinggir jalan, bukan ketika berjalan.
2. Sistem kontrol kendaraan berfungsi dengan baik
Kontrol kendaraan meliputi sistem kemudi, pedal gas, rem, ataupun kopling. Usahakan memberi perawatan ekstra, terutama pada musim hujan guna mengantisipasi keadaan darurat atau kesalahan orang lain yang bisa mengakibatkan kecelakaan.
3. Periksa tekanan angin dan alur ban
Pastikan tekanan ban sudah sesuai standar dan alur, begitupun dengan ketebalan ban luar juga masih bagus. Sempatkan memeriksa tekanan angin ban setidaknya seminggu sekali.
Memiliki tekanan ban dan alur ban yang masih baik, sebagai upaya mengurangi risiko kendaraan melayang diatas air (aquaplaning) dan tergelincir (slip). Jangan ambil risiko berkendara menggunakan ban yang sudah tipis, ya, Bela!
4. Perhatian putaran mesin (RPM)
Jika bepergian saat hujan dan harus melewati jalan menanjak, jangan terlalu dalam menekan pedal gas agar memelihara traksi roda tetap optimal. Lalu, pada mesin bensin jaga putaran di sekitar 2500 rpm dan 1.800 rpm untuk diesel. Hal ini dilakukan untuk menghindari ban tidak slip.
5. Kurangi kecepatan berkendara saat hujan
Jika kamu berkendara lebih perlahan, hal tersebut bisa mengurangi risiko ban kendaraan tergelincir (slip) akibat jalan licin karena air hujan yang bercampur dengan oli. Mengendarai kendaraan dengan kecepatan lebih rendah memastikan semua ban menempel ke jalan dan itu membuat daya cengkram ban lebih kuat.
6. Jaga jarak dengan kendaraan lain
Penerapan jaga jarak memang berguna sekali, terlebih jika berkendara saat hujan. Hal tersebut, guna menjaga kamu memiliki ruang lebih banyak saat menghentikan laju kendaraan dan menghindari kejadian menabrak pengendara lain.
7. Hindari menerobos genangan air dalam
Usahakan melewati jalan dengan genangan air yang tidak terlalu dalam. Sebab, jika kendaraan dipaksakan melewati genangan air dalam dan air sampai terhisap masuk ke dalam mesin melalui saluran udara, mesin mobil akan mati (efek water hammer) dan kamu terjebak dalam banjir. Jika ini yang terjadi, asuransi mobil tidak menjamin perbaikannya, lho!
8. Rencanakan rute perjalanan
Ada baiknya agar selalu rencanakan rute perjalanan sebelum mulai berkendara. Hal yang patut diperhatikan, hindari wilayah yang sudah pasti tergenang banjir di musim hujan. Lalu, usahakan selalu update situasi jalan melalui siaran radio dan sebisa mungkin hindari penggunaan alat komunikasi selular saat sedang menjalankan kendaraan.
9. Nyalakan pemanas kaca (defogger)
Jika kamu perhatikan, pada kendaraan mobil di kaca belakang biasanya kerap ditemukan garis-garis melintang berwarna kecoklatan. Bukanlah hiasan semata, bagian itu sebetulnya disebut dengan defogger. Fungsinya adalah menghilangkan embun saat mobil melaju di tengah hujan. Pengembunan pada kaca mobil ini bisa muncul karena udara luar lebih dingin daripada di dalam.
Itulah, 9 tips berkendara saat hujan yang dapat kamu terapkan. Semoga bermanfaat dan hati-hati dalam perjalanan ya, Bela!