Hujan deras langsung mengguyur sejak saya masih berada di tol menuju Sentul International Convention Center, Bogor, Selasa (8/10) sore. Cuaca yang tadinya cerah seketika berubah menjadi mendung dan gelap. Dalam perjalanan saya bertanya dalam hati, apakah konser Shawn Mendes The Tour akan mundur karena orang-orang akan datang terlambat akibat hujan?
Pertanyaan saya tersebut langsung terjawab melihat panjangnya antrean mobil menuju gate venue konser. Banyak mobil datang dan pergi mengantar para penonton yang rela berbasah terkena hujan sebelum menonton penampilan Shawn Mendes.
Bukan semakin reda, semakin mendekati waktu konser, hujan malah semakin deras. Bahkan sang bintang utama, Shawn Mendes, juga sempat mengunggah Instagram Story hujan di sekitar venue konsernya.
Nyatanya, hujan tak menyurutkan semangat para penonton untuk menonton. Hal ini terlihat dari antrean yang mengular dan banyaknya penonton yang menunggu. Tepat pukul 18.00 WIB lokasi venue dibuka. Secara teratur penonton masuk dan mengambil tempat sesuai dengan nomor kursi yang ada di tiket.
Konser Mulai Tepat Waktu
Sekitar dua jam saya menunggu di dalam lokasi konser sebelum pertunjukan benar-benar mulai. Dalam rentang waktu dua jam, saya dan beberapa penonton memanfaatkannya dengan mengisi perut di pujasera yang tersedia di sekitar lokasi.
Akhirnya yang ditunggu tiba juga. Tepat pukul 20.00 WIB acara dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Setelah itu tak lama Shawn masuk ke panggung dan membawakan lagu Lost in Japan sebagai pembuka. Dengan penampilan enerjik, Shawn berhasil memanaskan suasana.
Curhat Soal Sahabatnya dari Indonesia
Lagu demi lagu dibawakan Shawn dengan sangat apik sesuai dengan setlist yang beredar. Di pertengahan konser, sambil duduk di depan piano di stage kecil, Shawn bercerita tentang sahabatnya saat kelas 8 yang berasal dari Indonesia. Sahabatnya itu sering bercerita bagaimana kehidupan di Jakarta dan Indonesia.
Namun, sang sahabat harus pindah kembali ke Indonesia saat mereka akan masuk SMA. Sejak saat itu Shawn tak pernah lagi bertemu dengan sahabatnya itu dan hanya berkomunikasi melalui dunia maya. Saat Shawn mengabarkan akan ke Jakarta, sahabatnya itu sedang berada di Toronto.
“Meski saat ini ia tak datang, aku harap ada keluarga, orangtua, atau sepupunya yang datang malam ini. Jika datang, aku hanya ingin bertanya, apa kabar?” sapa Shawn dari atas panggung.
Berterima Kasih Kepada Ed Sheeran yang Telah Membantunya Sukses
Bukan hanya curhat tentang sahabatnya yang berasal dari Indonesia, dalam konser ini Shawn juga mengucapkan terima kasih kepada Ed Sheeran. Penyanyi asal Inggris itu sudah ia anggap sebagai mentor serta sahabatnya sendiri.
“Kesuksesan aku saat ini tak lepas dari sosok Ed Sheeran. Ia adalah mentor yang selalu memberikan masukan kepadaku mulai dari awal karier hingga saat ini. Kami sangat dekat bagaikan sahabat. Terima kasih Ed,” ungkap Shawn.
Ditutup dengan Penampilan Romantis
Penampilan Shawn selama 120 menit sama sekali tak terasa. Saya sangat menikmati setiap pertunjukan yang ditampilkan Shawn. Sebagai penutup, saya rasa Shawn ingin memberikan sesuatu yang berkesan dan manis.
Shawn memainkan piano dan membawakan lagu Fix You milik Coldplay. Dentingan piano dan cahaya dari arah penonton membuat penampilannya sangat romantis. Lagu tersebut disusul dengan lagu In My Blood yang enerjik ditambah tembakan konfeti dan asap membuat penampilan Shawn semakin tak terlupakan.
Ketika lagu In My Blood selesai dibawakan, Shawn mengucapkan terima kasih kemudian menghilang di balik panggung. Penonton meminta Shawn untuk membawakan satu lagu lagi namun tak digubris sampai akhirnya satu per satu penonton meninggalkan ruang konser dengan wajah puas.