Review: Hotel Mumbai, Sejarah Kelam yang Dibawakan Kembali dengan Apik

Nonton film sambil belajar sejarah

Review: Hotel Mumbai, Sejarah Kelam yang Dibawakan Kembali dengan Apik

Tepat sepuluh tahun tahun berlalu, penyerangan Kota Mumbai, India terjadi. Selama lebih dari 12 jam masyarakat Mumbai dicekam rasa ketakutan yang teramat dahsyat karena adanya sepuluh orang bersenjata menembakan pelurunya secara membabi buta di seluruh penjuru Kota Mumbai.

Seolah ingin mengenang para korban selamat dari teror tersebut, Thunder Road Pictures, Arclight Films, Electric Pictures, dan Xeitgeist Entertainment Group mencoba mengangkat kisah sejarah tersebut ke dalam film berjudul Hotel Mumbai. Film yang akan tayang pada awal April 2019 ini sebelumnya sudah ditayangkan terlebih dulu di beberapa festival di beberapa negara dan mendapatkan sambutan hangat.

Sebelum menonton filmnya, simak dulu review-nya berikut ini ya.

Sinopsis: Ketika Suasana Bahagia Berubah Mencekam Hanya dalam Hitungan Jam

Review: Hotel Mumbai, Sejarah Kelam yang Dibawakan Kembali dengan Apik

Kisah ini bermula di sebuah hotel paling mewah di Kota Mumbai, India bernama Hotel Taj. Hotel ini menjadi tujuan para wisatawan mancanegara karena terkenal akan kemegahannya dan keindahan arsitekturnya. Arjun (Dev Patel), merupakan warga India kelas menengah yang bekerja sebagai salah satu staf di hotel tersebut.

Di suatu malam, pada tanggal 26 November 2008, Arjun di bawah kepala chef Hemant Oberoi (Anupam Kher) melakukan tugasnya seperti biasa. Namun, saat tengah melayani para tamu-tamu yang hadir, empat orang teroris masuk dan menyabotase hotel. Para teroris menembak secara membabi buta kepada semua tamu yang ada di lobi.

Arjun yang melihat kejadian tersebut langsung berinisiatif untuk menyelamatkan para tamu hotel yang masih tersisa di restoran tempatnya bertugas. Ia bersama Oberoi mencari jalan keluar untuk menyelamatkan dirinya dan para tamu dari serangan teroris meski nyawa mereka juga terancam.

Menegangkan Sejak Awak Film Dimulai

Di awal film kita sudah diperkenalkan dengan para tokoh antagonis serta misi yang akan mereka jalankan. Nggak heran kalau kita langsung merasa was-was dengan setiap gerak-gerik pelaku teror tersebut. Menurut saya pribadi, film ini bukan hanya menakutkan, tapi ketegangan yang terasa sudah mencapai taraf mengintimidasi sehingga kita dapat merasakan suasana mencekam di dalamnya.

Jika kamu menonton film ini, siap-siap untuk merasakan lelah luar biasa karena ketegangan yang kamu rasakan. Kamu nggak akan diberikan waktu untuk menghela napas sedetik pun karena teror memang disajikan sepanjang film. Kamu baru bisa bernapas lega saat sang pemeran utama berhasil keluar dari hotel penuh mimpi buruk tersebut.

Nggak Seperti Film India Pada Umumnya

Meski Hotel Mumbai merupakan film India, jalan ceritanya nggak seperti film pada umumnya. Film Bollywood yang identik dengan menari dan menyanyi ternyata tidak terepresentasi dalam film Hotel Mumbai. Sejak awal sampai film ini berakhir, sama sekali tidak ada scene menyanyi atau menari layaknya film India lainnya.

Tipikal film India yang dapat kita lihat dari film ini adalah sifatnya yang kolosal, yakni banyaknya pemeran figuran yang terlibat, serta durasinya yang lumayan panjang, yakni selama 125 menit.

Kritik untuk Pemerintah Setempat

Ketika Kota Mumbai dalam bahaya, polisi setempat tidak dapat berbuat apapun karena perlengkapan dan persenjataan mereka sangat minim. Mereka bahkan harus meminta bantuan tim keamanan dari Kota New Delhi yang berjarak 1.300 km dari Kota Mumbai. Otomatis mereka harus menunggu setidaknya sepuluh jam untuk dapat menaklukan para teroris. Dalam waktu sepuluh jam tersebut, para teroris yang sudah menguasi Hotel Taj telah membunuh separuh lebih tamu dan staf hotel di sana.

Dari adegan-adegan tersebut dapat terlihat bahwa keamanan dan kelengkapan senjata di India tidaklah merata. Para warga yang tengah ketakutan malah disuruh menunggu hingga tim keamanan dari New Delhi datang. Entah hal ini memang terjadi atau tidak di India, namun para pembuat film menjadikan Hotel Mumbai sebagai sarana mereka menyampaikan kritik bahwa keamanan amatlah penting bagi suatu negara. Maka, pasukan keamanan serta jumlah senjata yang memadai sangatlah dibutuhkan untuk mengantisipasi hal tersebut terjadi kembali.

Dirilis Pertama Kali Untuk Festival

Sebetulnya, Hotel Mumbai sudah dirilis sejak September 2018 lalu, atau menjelang sepuluh tahun peringatan kejadian teror di Mumbai. Namun, film ini masuk ke festival terlebih dulu sebelum akhirnya tayang di bioskop.

Hotel Mumbai pertama kali tayang di Toronto International Film Festival pada 7 September 2018, disusul Adelaide Film Festival pada 10 Oktober 2018. Di bioskop komersil sendiri Hotel Mumbai rilis pada 14 Maret 2019 di Australia dan 22 Maret 2019 di Amerika Serikat.

Untuk kamu yang penasaran banget sama film ini, langsung tonton filmnya di bioskop terdekat mulai bulan April 2019.

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved