The Shadow Strays, film aksi spektakuler terbaru dari sutradara ternama Timo Tjahjanto, telah tayang perdana dalam acara bergengsi Midnight Madness di Festival Film Internasional Toronto (TIFF), 14 September 2024 malam. Dengan adegan laga intens dan ritme tanpa henti, film ini membuat penonton terpukau, menempatkannya sebagai salah satu pemutaran perdana yang wajib disaksikan tahun ini.
Berbicara soal sambutan yang luar biasa untuk pemutaran perdananya, tentu tak lepas dari akting sang tokoh utama, Aurora Ribero. Meski ini adalah film laga perdananya, Aurora berhasil memberikan penampilan yang tak terlupakan dan berkesan. Merangkum dari rilis yang POPBELA terima dari Netflix, Aurora Ribero membagikan kesan dan pengalamannya selama proses produksi The Shadow Strays. Simak, yuk!
13, si tangguh yang lembut
Dalam The Shadow Strays, Aurora Ribero berperan sebagai pembunuh tak kenal takut bernama 13, yang membelot untuk menyelamatkan temannya, Monji. Dalam usahanya, 13 harus berhadapan dengan mentornya, Umbra. Bagaimana Aurora menggambarkan sosok 13 ini?
"Saya sangat menyukai 13, dia punya tempat khusus di hati saya. Dia terlihat tangguh, tetapi sebenarnya memiliki hati yang sangat lembut dan sangat mendambakan cinta serta perhatian," kata Aurora.
Dalam cerita ini, penonton akan diperlihatkan bagaimana 13 mengalami krisis eksistensial dan mencoba mencari tujuan hidup yang sesungguhnya.
"Menurut saya, dia sangat kuat dan sangat murni. Kepolosannya itulah yang saya sukai dari dia. Saya bisa sedikit terhubung dengan energi kekanak-kanakan itu," lanjutnya.
Saling mendukung dengan lawan mainnya, Hana Malasan
Dalam The Shadow Strays, Aurora banyak beradu peran dengan Hana Malasan. Pada kisah ini, Hana yang berperan sebagai Umbra, adalah sosok mentor yang telah dianggap oleh 13 sebagai ibu. Namun, seiring berjalannya cerita, hubungan mereka menjadi begitu kompleks.
"Umbra mengajarkan 13 untuk menjadi pembunuh berdarah dingin, dan ada banyak hal yang harus dilakukan 13 untuk membuat Umbra bangga, hal-hal yang sebenarnya tidak ingin dia lakukan. Di sisi lain, 13 sangat mendambakan cintanya," cerita Aurora membocorkan.
Di luar set, Hana dan Aurora juga begitu dekat. Keduanya saling mendukung serta memiliki hubungan yang sangat kuat dan magis. Bahkan, saat keduanya berhasil menyelesaikan adegan sulit, mereka akan saling berteriak bahagia karena bisa melewatinya.
"Dalam salah satu adegan kami yang paling seru, setiap kali kami selesai mengambil adegan, kami berdua berteriak, 'Ya, kami berhasil!' dan semua orang bertepuk tangan. Itu sangat menyenangkan," kenang Aurora.
Proses produksi yang berat untuk Aurora
The Shadow Strays menjadi film laga pertama bagi Aurora. Tak heran, banyak penyesuaian yang harus ia lakukan, hingga belajar banyak hal baru yang harus ia lakukan demi mendalami perannya sebagai 13. Bahkan, menurut Aurora, dua bulan pelatihan yang ia lakukan adalah masa-masa paling sulit untuknya.
"Menurut saya, ini adalah salah satu hal paling berani yang pernah saya lakukan dalam hidup saya. Saya menjalani pelatihan selama dua bulan sendirian, lalu dua bulan lagi bersama para pemain lainnya. Dua bulan pertama sangat sulit, karena semua perhatian tertuju pada saya dan saya merasa sangat kebingungan pada awalnya," kata Aurora.
Selain itu, agar terlihat luwes memeragakan adegan fighting, Aurora diharuskan untuk melakukan yoga. Ini juga ia lakukan secara rutin selama proses produksi berlangsung.
"Saya melakukan yoga, jadi saya pikir saya cukup fleksibel, tetapi ternyata saya juga harus memiliki kekuatan. Namun, setelah memasuki alur pelatihan, itu mulai membangun ingatan otot," jelasnya.
Pengalaman pertama bekerja sama dengan Timo Tjahjanto
Selain sebagai film laga pertama, The Shadow Strays juga menjadi kali pertama Aurora berkolaborasi dengan sutradara Timo Tjahjanto. Ia pun mengungkapkan bagaimana Timo begitu membantunya untuk melewati adegan-adegan yang menurutnya sulit, tapi dapat ia perankan dengan baik.
"Itu luar biasa, karena dia benar-benar tahu apa yang dia inginkan. Ketika menjelaskan sesuatu, dia sangat detail dan ekspresif. Kami semua tahu bahwa perjalanan ini akan panjang dan sulit, tetapi kami saling membantu dan bekerja keras. Energi di lokasi syuting selalu luar biasa," katanya.
Makin nggak sabar untuk menontonnya, ya, Bela?