Sebagai anak Twitter sejati, mungkin kamu bertanya-tanya, mengapa hashtag atau tagar tertentu menjadi tren? Mungkin, kita berspekulasi kalau tren tersebut muncul dari peristiwa yang ramai diperbincangkan. Padahal, ada faktor-faktor lain yang membuat suatu hashtag menjadi trending topic di Twitter.
Lantas, bagaimana caranya membuat hashtag jadi trending di Twitter? Syarat-syarat apa saja yang harus dipenuhi?
1. Pahami aturan Twitter lebih dahulu
Sebenarnya, Twitter punya aturan tentang apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat sedang tren. Salah satunya ialah tidak diizinkan menambahkan topik lain ke tag trending jika tidak ada kaitannya, jelas laman Follows.com.
Misalnya, saat sedang tren tagar #Blackpink, kamu justru menambahkan foto dirimu yang sedang ber-selfie. Tentu, tidak ada hubungannya, kan? Ini akan dianggap sebagai spam dan bisa membuat akun Twitter-mu ditangguhkan (suspend)!
Selain itu, kita tidak diperbolehkan mencuit tweet topik atau tagar yang sama berulang kali tanpa informasi baru, perspektif baru, atau sudut pandang baru. Tidak diperbolehkan pula 'menumpang' hashtag untuk kepentingan pemasaran pribadi. Misalnya, menautkan link jualan dengan 'menebeng' hashtag yang sedang trending.
2. Jangan membuat hashtag yang terlalu spesifik
Ternyata, membuat hashtag yang terlalu spesifik kebanyakan tidak terlalu berhasil. Menurut laman Follows.com, tagar bermerek cenderung jarang berhasil dibanding tagar umum. Tagar bermerek dikeluarkan oleh brand untuk kepentingan komersil atau marketing, misalnya tagar #WantAnR8 yang pernah dikeluarkan oleh Audi, perusahaan kendaraan asal Jerman.
Seperti apa contoh tagar umum yang bagus dan catchy? Mungkin, kamu bisa mencontoh Jimmy Fallon, pembawa acara The Tonight Show. Ia kerap kali melontarkan cuitan dengan tagar dan sering menjadi trending di areanya. Ia juga mengajak followers atau audiensnya untuk terlibat dalam tagar tersebut. Misalnya, seperti contoh di bawah ini:
Di tweet tersebut, ia mengajak audiensnya untuk menciptakan slogan kampanye yang lucu, mencuitkan dengan hashtag #MyCampaignSlogan dan slogan terbaik akan ditayangkan di show-nya. Dengan demikian, hashtag ciptaannya akan dicuitkan ribuan kali dan menjadi trending di Twitter. Suatu strategi yang cerdas, kan?
3. Pilih waktu yang tepat untuk nge-tweet
Untuk memulai sebuah tren, pilih waktu yang tepat untuk nge-tweet. Menurut analisis, waktu dini hari menjadi waktu di mana tweet menerima klik paling banyak, sementara malam hari dan larut malam adalah waktu di mana tweet paling banyak disukai dan di-retweet, ujar laman Buffer.com.
Di waktu tersebut, banyak pengguna Twitter yang beristirahat di rumah sembari membaca timeline untuk membunuh waktu sembari menunggu terlelap. Waktu lain yang tak kalah ramai adalah di jam istirahat makan siang, antara pukul 11:00-13:00. Tidak dianjurkan untuk nge-tweet di jam 03:00-04:00 dini hari karena linimasa sangat sepi di jam tersebut.
4. Lakukan interaksi dengan pengguna Twitter lain
Sering kali, kita tidak bisa bekerja seorang diri untuk membuat hashtag menjadi tren. Solusinya, lakukan interaksi dengan sesama pengguna Twitter lain, entah dengan saling membalas (reply) dan berdiskusi sembari tetap menautkan tagar di akhir kalimat.
Saat kamu dan pengguna Twitter lain saling merespons, menanggapi, atau menggunakan tagar, percakapan akan terus berjalan dan membuat tagar menjadi tetap relevan. Mungkin, kamu memerlukan tim dengan beberapa akun Twitter untuk mengampanyekan hal yang sama untuk meningkatkan volume penggunaan unik dari tagar tersebut, saran laman Follows.com.
5. Akan lebih baik jika kamu mempunyai banyak pengikut di Twitter
Suka atau tidak, faktanya jumlah pengikut berdampak besar untuk membuat hashtag menjadi trending. Menurut laman Business 2 Community, orang yang berhasil membuat hashtag jadi trending rata-rata memiliki lebih dari 50.000 pengikut di Twitter-nya.
Tetapi, pastikan bahwa pengikutmu adalah orang-orang yang real, bukan akun bot atau akun yang tidak aktif. Jika memungkinkan, minta pengikutmu untuk me-retweet agar jangkauannya semakin luas.
6. Kenali audiensmu dan ketahui minat mereka
Ini yang sering kali terlupakan oleh banyak orang. Sebelum mulai mencuitkan hashtag, kenali audiensmu dan ketahui minat mereka lebih dulu. Untuk memulai tren, bahaslah topik yang disukai oleh audiensmu, saran laman Follows.com.
Misalnya, jika audiensmu suka dengan konten receh ala anak muda, mungkin akan susah membuat mereka terlibat pada tweet yang membahas tentang ekonomi dunia. Kemungkinan besar, mereka tidak akan memedulikannya dan tidak akan terlibat dengannya.
Perhatikan minat dan topik yang disukai oleh mereka. Jika sudah sesuai, kemungkinan mereka akan terlibat dengan sendirinya dan meramaikan tweet kita.
7. Mengadakan giveaway? Mengapa tidak?
Jika dalam konteks ini kamu adalah brand yang ditarget untuk membuat hashtag jadi trending, tidak ada salahnya untuk membuat giveaway. Dengan imbalan hadiah tertentu, pengguna Twitter hanya perlu me-retweet atau membalas tweet disertai dengan tagar yang ingin dinaikkan.
Brand bisa mengadakan giveaway langsung di akun Twitter resminya atau membayar selebtwit terkenal untuk menaikkan tweet tersebut. Apapun pilihan yang diambil, keduanya sama-sama menguntungkan. Hal ini sah-sah saja untuk dilakukan kok!
Nah, itulah 7 cara membuat hashtag menjadi trending di Twitter yang bisa dicoba. Menurutmu, cara mana yang paling efektif?
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "7 Cara Membuat Hashtag jadi Trending Topic di Twitter"