Perbedaan Qorin dan Khodam, Makhluk yang Mendampingi Manusia

Keduanya saling bertolak belakang

Perbedaan Qorin dan Khodam, Makhluk yang Mendampingi Manusia

Follow Popbela untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow Whatsapp Channel & Google News

Kamu pasti pernah mendengar istilah qorin dan khodam. Keduanya adalah makhluk yang berasal dari bangsa jin yang ada di sekeliling manusia. Namun, banyak orang menganggap keduanya merupakan makhluk yang sama. 

Padahal, keduanya memiliki perbedaan yang mendasar sehingga tidak bisa disamakan. Perbedaan qorin dan khodam terdapat pada sifat dan tujuannya. Meski begitu, mereka sama-sama makhluk dari golongan jin. 

Nah, untuk mengetahui perbedaan qorin dan khodam lebih jauh, simak ulasan berikut ini ya, Bela!

1. Jin qorin

Perbedaan Qorin dan Khodam, Makhluk yang Mendampingi Manusia

Sebelum masuk pada pembahasan mengenai perbedaan qorin dan khodam, kamu perlu mengetahui apa itu qorin terlebih dahulu. Di antara banyaknya jenis jin, ada yang memiliki peran sebagai pendamping dan pembantu manusia. 

Nah, jin yang bertugas untuk mendampingi manusia itu disebut dengan jin qorin. Setiap manusia yang lahir memiliki jin pendamping yang disebut qorin. Tugas qorin adalah menyesatkan, mengganggu, serta membisikkan bisikan setan. 

Ia akan terus mendampingi manusia selama hidupnya. Namun, setelah manusia meninggal, maka jin qorin pun akan meninggalkannya. 

Oleh karena itu, godaan jin qorin akan melemah jika manusia memiliki kekuatan iman. Dalam Islam, adanya qorin tersebut telah disampaikan dalam hadis dari Ibnu Mas'ud berikut. 

“Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang Qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, ‘Termasuk Anda, wahai Rasulullah?’ Beliau menjawab, ‘Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)

Dalam hadis tersebut, jin qorin yang mendampingi Rasulullah SAW berbeda dengan manusia lainnya. Sebab, qorin yang mengiringi Nabi Muhammad SAW masuk Islam dan menuntun Rasul untuk melakukan kebaikan. 

Hadis di atas menjadi dalil sebagian ulama yang menyatakan bahwa jin bisa masuk Islam, seperti qorin yang mendampingi Nabi Muhammad SAW. 

Namun dalam kepercayaan Jawa, jin qorin disebut juga ‘adi ari-ari’. Saat seseorang melahirkan, maka ia lahir dengan sosok jin tersebut.

Terdapat empat entitas yang melambangkan sifat kita di dalamnya, merah lambang amarah, kuning lambang keinginan, putih lambang kesucian, dan hitam lambang kekuatan hati.

Oleh karena itu, ada orang yang hingga kini masih melakukan 'puasa mutih' untuk  mendekatkan diri dengan jin qorin yang berwarna putih dan menghindar dari warna merah dan kuning. 

2. Jin khodam

Kalau qorin adalah jin yang bertugas untuk mendampingi manusia, maka khodam adalah jin yang berperan sebagai pembantu manusia. Khodam akan berinteraksi dengan manusia dan siap sedia membantunya. 

Istilah khodam berasal dari kata 'khodim' dalam bahasa Arab yang artinya pembantu. Oleh karena itu, khodam bisa melakukan sesuatu yang tidak bisa dilakukan manusia biasa. 

Dalam kepercayaan Jawa, khodam disebut juga dengan 'prewangan' atau asisten. Biasanya, khodam menetap di benda pusaka, patung, atau lukisan yang menyerupai manusia atau hewan. 

Jika ada sosok khodam di dalam benda tersebut, maka orang yang memilikinya harus merawat dan memberikannya 'mahar'. Mahar tersebut bisa berupa dupa, bunga, kemenyan, atau sesuatu lainnya sesuai permintaan dari khodam tersebut. 

Cara untuk mendapatkan khodam pun ada berbagai macam, di antaranya adalah dengan sengaja meminta atau dari warisan para leluhur.

Meskipun bisa membantu manusia dengan kepentingan tertentu, tetapi dalam Islam kepentingan tersebut hanyalah untuk menjerumuskan manusia dalam dosa. Sebab, tidak mungkin jin akan membantu manusia secara cuma-cuma, kecuali Nabi Sulaiman AS yang bisa menguasai jin.

Seperti firman Allah SWT dalam Al-Quran Surat Al-Jinn ayat 6 yang artinya sebagai berikut. 

“Dan sesungguhnya ada beberapa orang laki-laki dari kalangan manusia yang meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki dari jin, tetapi mereka (jin) menjadikan mereka (manusia) bertambah sesat.” (QS. Al-Jinn : 6)

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here