Istilah generasi sandwich kini banyak dipakai untuk mendefinisikan seseorang yang harus merawat anak-anak mereka yang sedang tumbuh juga orang tua yang lanjut usia. Disebut dengan istilah sandwich karena memang mereka terjepit antara berbagai tanggung jawab.
Namun, sebenarnya apakah definisi lengkap dari generasi sandwich itu? Lalu, apa saja tantangannya? Apakah ada cara untuk memutus rantai generasi ini?
Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, simak ulasan di bawah ini ya, Bela!
1. Pengertian generasi sandwich
Melansir Psychology Writing, generasi sandwich merupakan sekelompok orang dewasa paruh baya di sekitar usia 40 sampai 50 tahun yang menjadi pengasuh untuk keluarganya. Mereka harus merawat orang tua mereka yang lanjut usia juga anak-anak mereka sendiri.
Dengan begitu, sulit bagi seorang yang menjadi generasi sandwich untuk menyeimbangkan kehidupan sehari-hari dan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Mereka hanya memiliki waktu yang terbatas untuk bersantai hingga sering mengalami berbagai masalah kesehatan.
Dalam hal keuangan, orang-orang yang seperti itu biasanya membagi keuangan dalam banyak hal, mulai dari menabung untuk masa pensiun, masa depan anak, dan merawat orang tua.
2. Tipe generasi sandwich
Setidaknya ada 3 tipe dari generasi sandwich berikut ini.
- The Traditional Sandwich Generation
Tipe pertama ini adalah jenis generasi yang terjepit antara mengurus orang tua mereka yang membutuhkan perawatan, juga mengurus anak mereka sendiri. - The Club Sandwich Generation
Sedangkan tipe selanjutnya adalah mereka yang berusia 50-60 tahun dan merawat orang tua yang lanjut usia, anak yang sudah dewasa, bahkan cucu-cucu mereka. - The Open-Faced Sandwich Generation
Terakhir, tipe ini mencakup siapa saja yang terlibat dalam merawat orang dewasa dan orang tua.
3. Dampak menjadi generasi sandwich
Merawat orang tua yang lanjut usia dan anak-anak yang masih kecil bisa menjadi hal yang melelahkan. Maka dari itu, beberapa dampak berikut ini terkadang tak bisa dihindarkan dari orang yang menjadi generasi sandwich.
- Stres
Masalah umum yang dihadapi oleh generasi sandwich adalah stres yang meningkat. Stres ini bisa muncul dengan diliputi perasaan bersalah karena mereka tidak mampu melakukan beberapa tanggung jawab. - Masalah keuangan
Selain itu, masalah keuangan juga menjadi hal yang selalu menghantui para generasi sandwich. Sebab, mereka harus pintar-pintar membagi keuangan untuk orang tua, diri mereka, juga anak-anak mereka. - Depresi
Stres dan masalah jika dibiarkan secara terus-menerus bisa mengarah pada depresi. Apalagi jika mereka terus menerus harus menangani pekerjaan, rumah, dan mengelola keuangan.
4. Cara manajemen stres generasi sandwich
Supaya perasaan khawatir yang kamu rasakan tidak berdampak buruk bagi kesehatan, berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi stres menjadi generasi sandwich.
- Berbagi beban
Meskipun kamu harus merawat orang tua dan anak, tetapi bukan berarti kamu harus melakukan semuanya sendiri. Jika anak-anak sudah cukup umur, maka kamu bisa membagikan beban dan tanggung jawab kepada mereka. Kamu pun dapat melibatkan saudara untuk membantu orang tua. - Menyewa pembantu
Dengan banyaknya orang yang harus kamu urus, maka ada lebih banyak tanggung jawab pula yang harus dipikul. Maka dari itu, menyewa pembantu untuk melakukan beberapa tugas akan meringankan tanggung jawabmu. - Berbicara dengan orang lain
Selain itu, bicaralah pada teman atau sahabat terkait beban yang kamu tanggung. Sebab jika dibiarkan saja, pikiran akan makin penuh tekanan dan berujung pada depresi. Kamu juga bisa memanfaatkan kelompok pendukung supaya menemukan orang dengan tantangan yang serupa. - Prioritaskan tugas
Mengingat banyaknya tanggung jawab yang dipikul oleh seorang generasi sandwich, maka buatlah daftar prioritas. Setelah itu, kamu bisa melakukan hal-hal yang diprioritaskan lebih dulu dari hal lainnya. - Jaga diri sendiri
Terakhir dan yang paling penting adalah jangan lupa mengurus dirimu sendiri. Dikarenakan sibuk mengurus orang lain, kamu mungkin lupa untuk mengurus diri sendiri. Padahal saat kamu sehat secara fisik, maka kamu pun akan lebih siap untuk menjaga orang lain di sekitarmu.
5. Cara mengelola keuangan generasi sandwich
Terakhir, para generasi sandwich terkadang harus memikirkan keuangan yang sangat membebani mereka. Dikarenakan kebutuhan mereka yang makin meningkat, beberapa tips keuangan berikut ini mungkin bisa membantu.
- Revisi rencana pengeluaranmu
Mengingat seorang generasi sandwich memiliki lebih banyak orang yang harus dijaga, maka buatlah perubahan dalam caramu berbelanja. Sebab, setiap rupiah yang kamu hemat akan sangat penting untuk menabung masa depan anak, pengobatan orang tua, atau kebutuhan lainnya. - Lacak tabungan jangka pendek dan jangka panjang
Setelah itu, lacak tujuan tabungan kamu. Meskipun harus memangkas beberapa pengeluaran, tetapi tabungan akan membantumu untuk melewati berbagai masalah keuangan di masa depan. - Nilai situasi keuanganmu
Sebelum membuat perubahan yang besar, kamu perlu menilai sumber daya yang tersedia. Waspadalah dengan kecerobohan keuangan dan nilai kondisi keuanganmu secara menyeluruh sebelum mengubah rencana keuangan. - Komunikasikan tentang harapan mereka
Lalu, karena kamu merawat orang tua dan anak sekaligus, maka cobalah untuk mengkomunikasikan tentang harapan mereka di masa depan. Kamu juga perlu membicarakan kondisi keuanganmu dan tanyakan apakah mereka bisa membantu supaya makin jelas. - Dapatkan bantuan profesional
Terakhir jika beberapa hal di atas kurang memungkinkan, maka mintalah nasihat profesional yang bisa meninjau rencana keuanganmu. Mereka akan memandumu untuk mengatur keuangan lebih baik sehingga bisa memutus rantai generasi sandwich di masa depan.
Demikian pembahasan tentang generasi sandwich yang perlu kamu ketahui supaya bisa memutus rantai generasi ini. Bagi kamu yang sedang berjuang, semoga semua usahamu terbayarkan di kemudian hari ya, Bela!