Salah satu salat sunah yang dianjurkan untuk ditunaikan oleh seorang muslim adalah salat dhuha. Salat ini merupakan salat yang dikerjakan pada waktu dhuha, yaitu ketika matahari sudah naik.
Salat ini memiliki jumlah minimal 2 rakaat, sedangkan jumlah maksimalnya adalah tanpa batas. Adapun gerakan maupun bacaan salat ini tidak berbeda dengan salat wajib.
Namun, yang membedakannya dengan salat lainnya adalah adanya doa tertentu yang bisa kamu baca seusai salat dhuha. Berikut adalah doa dan zikir setelah salat dhuha Arab, latin, beserta artinya.
1. Tuntunan salat dhuha
Sebelum masuk pada pembahasan mengenai doa dan zikir setelah salat dhuha Arab, latin, beserta artinya, terlebih dahulu kamu perlu mengetahui tuntunan salat ini. Salat dhuha merupakan salat sunah yang dilaksanakan pada saat matahari sudah naik.
Maksud dari matahari sudah naik adalah bukan saat matahari baru terbit. Adapun waktu yang paling afdhal untuk melaksanakannya adalah sekitar pukul 08.00 atau 09.00 WIB. Kemudian, waktu tersebut akan berakhir menjelang waktu zuhur.
Adapun jumlah rakaat salat dhuha adalah minimal 2 rakaat dan jumlah maksimalnya tanpa batas. Dalil yang mendasari hal itu adalah hadis dari Aisyah ra berikut ini.
ŁŲ§Ł Ų§ŁŁŲØŁŁŁ ŲµŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁŁŁ ŁŁŲµŁŁŁŁ Ų§ŁŲ¶ŁŁŲŁ Ų£Ų±ŲØŲ¹ŁŲ§Ų ŁŁŁŲ²ŁŲÆ Ł Ų§ Ų“Ų§Ų”Ł Ų§ŁŁŁŁ
“Dahulu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam salat dhuha empat raka’at dan beliau biasa menambahkan sesuka beliau” (HR. Muslim no. 719).
2. Zikir setelah salat dhuha
Melansir NU Online, ada banyak kalimat zikir yang pernah dibaca Nabi Muhammad SAW usai melaksanakan salat dhuha. Salah satu zikir yang terdapat dalam kitab Al-Adzkar karya An-Nawawi adalah sebagai berikut.
Ų§ŁŲ“ŁŁŁŲÆŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁ Ł°ŁŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŁŁ°ŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŲ°ŁŁŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁ ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲŁŲ²ŁŁŁ
Artinya : "Aku mengaku bahwa tak ada Tuhan melainkan Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Ya Allah, jauhkanlah dariku kegundahan dan kesedihan."
Selain itu, Nabi Muhammad SAW juga membaca doa istighfar 3 kali.
Ų§ŁŲ³ŁŲŖŁŲŗŁŁŁŲ±Ł Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŲ¹ŁŲøŁŁŁŁ Ł Ų§ŁŁŁŲ°Ł ŁŁ ŁŁŲ§ Ų§ŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲ§ ŁŁŁŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁŁŁ Ł ŁŁŲ§ŁŲŖŁŁŁŲØŁ Ų§ŁŁŁŁŁŁŁ
Artinya: "Aku memohon ampun kepada Allah Yang Maha Besar, yang tidak ada Tuhan selain Dia, Yang senantiasa hidup lagi yang mengurus segala sesuatu sendiri, dan aku bertaubat kepada-Nya."
Setelah membaca istighfar, Nabi Muhammad SAW melanjutkan membaca zikir berikut.
Ų§ŁŁŁŁ°ŁŁ Ų§ŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł ŁŁŁ ŁŁŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁŁŲ§Ł Ł ŲŖŁŲØŁŲ§Ų±ŁŁŁŲŖŁ ŁŁŲ§Ų°Ł Ų§ŁŁŲ¬ŁŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŲ§ŁŁŁŲ±ŁŲ§Ł Ł
Artinya: "Ya Allah, Engkaulah as-salam (yang mempunyai kesejahteraan) dan dari-Mu pula kesejahteraan. Maha Berbahagia Engkau wahai Tuhan yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan."
3. Doa setelah salat dhuha
Setelah menunaikan salat dhuha, kita bisa membaca doa. Doa ini tertulis dalam kitab-kitab fiqih Mazhab Syafi'i, yakni I’anatut Thalibin, Tuhfatul Muhtaj, Hasyiyatul Jamal.
Doa setelah salat dhuha pertama
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁŁŁ Ų§ŁŲ¶ŁŁŲŁŲ¢Ų”Ł Ų¶ŁŲŁŲ§Ų”ŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”Ł ŲØŁŁŁŲ§Ų”ŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŲ¬ŁŁ ŁŲ§ŁŁ Ų¬ŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŁŲ©Ł ŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŲÆŁŲ±ŁŲ©Ł ŁŁŲÆŁŲ±ŁŲŖŁŁŁŲ ŁŁŲ§ŁŁŲ¹ŁŲµŁŁ ŁŲ©Ł Ų¹ŁŲµŁŁ ŁŲŖŁŁŁ
AllÄhumma innad dhuhÄ’a dhuhÄ’uka, wal bahÄ’a bahÄ’uka, wal jamÄla jamÄluka, wal quwwata quwwatuka, wal qudrata qudratuka, wal ishmata ishmatuka.
Artinya: “Wahai Tuhanku, sungguh dhuha ini adalah dhuha-Mu, keagungan ini adalah keagungan-Mu, keindahan ini adalah keindahan-Mu, kekuatan ini adalah kekuatan-Mu, dan penjagaan ini adalah penjagaan-Mu.”
Doa setelah salat dhuha kedua
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ Ų§ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ų±ŁŲ²ŁŁŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŲ³ŁŁŁ ŁŲ¢Ų”Ł ŁŁŲ£ŁŁŁŲ²ŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŁŁŁ Ų§ŁŁŲ§ŁŲ±ŁŲ¶Ł ŁŁŲ£ŁŲ®ŁŲ±ŁŲ¬ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ Ł ŁŲ¹ŁŲ³ŁŲ±ŁŲ§ (Ł ŁŲ¹ŁŲ³ŁŁŲ±ŁŲ§) ŁŁŁŁŲ³ŁŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŲŁŲ±ŁŲ§Ł ŁŲ§ ŁŁŲ·ŁŁŁŁŲ±ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁ ŲØŁŲ¹ŁŁŁŲÆŁŲ§ ŁŁŁŁŲ±ŁŁŲØŁŁŁ ŲØŁŲŁŁŁŁ Ų¶ŁŲŁŲ§Ų”ŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁŲ§Ų”ŁŁŁ ŁŁŲ¬ŁŁ ŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁŁŁŲŖŁŁŁ ŁŁŁŁŲÆŁŲ±ŁŲŖŁŁŁ Ų¢ŲŖŁŁŁŁŁ Ł ŁŲ¢Ų§ŁŲŖŁŁŁŲŖŁ Ų¹ŁŲØŁŲ§ŲÆŁŁŁ Ų§ŁŲµŁŁŲ§ŁŁŲŁŁŁŁŁ
AllÄhuma in kÄna rizqÄ« fis samÄ’i fa anzilhu, wa inkÄna fil ardhi fa akhrijhu, wa inkÄna mu’siran (mu‘assaran) fa yassirhu, wa in kÄna harÄman fa thahhirhu, wa inkÄna ba‘Ä«dan fa qarribhu, bi haqqi duhÄ’ika wa bahÄ’ika wa jamÄlika wa quwwatika wa qudratika. ÄtinÄ« mÄ atayta ‘ibÄdakas shÄlihÄ«n.
Artinya, “Wahai Tuhanku, jika rezekiku berada di atas langit maka turunkanlah. Jika berada di dalam bumi, maka keluarkanlah. Jika sukar atau dipersulit (kudapat), mudahkanlah. Jika (tercampur tanpa sengaja dengan yang) haram, sucikanlah. Jika jauh, dekatkanlah dengan hak dhuha, keelokan, keindahan, kekuatan, dan kekuasaan-Mu, datangkanlah padaku apa yang Engkau datangkan kepada para hamba-Mu yang saleh.”
Doa usai salat dhuha ketiga
Ų§ŁŁŁŁŁŁ ŁŁ ŲØŁŁŁ Ų£ŁŲµŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁ Ų£ŁŲŁŲ§ŁŁŁŁ ŁŁŲØŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲ§ŲŖŁŁŁ
AllÄhumma bika ushÄwilu, wa bika uhÄwilu, wa bika uqÄtilu.
Artinya: “Dengan-Mu, aku menerjang. Dengan-Mu, aku berupaya. Dengan-Mu, aku berjuang.”
Doa usai salat dhuha penutup
Ų±ŁŲØŁŁ Ų§ŲŗŁŁŁŲ±Ł ŁŁŁŁ ŁŁŲ§Ų±ŁŲŁŁ ŁŁŁŁŁ ŁŁŲŖŁŲØŁ Ų¹ŁŁŁŁŁŁ Ų„ŁŁŁŁŁŁ Ų£ŁŁŁŲŖŁ Ų§ŁŲŖŁŁŁŁŁŲ§ŲØŁ Ų§ŁŲ±ŁŁŲŁŁŁŁ Ł
Rabbighfir lÄ«, warhamnÄ«, wa tub ‘alayya, innaka antat tawwÄbur rahÄ«m.
Artinya: “Tuhanku, ampunilah aku. Kasihanilah daku. Terimalah tobatku. Sungguh, Kau maha penerima tobat dan maha penyayang.”
3. Makna doa setelah salat dhuha
Doa dan zikir setelah salat dhuha Arab, latin, beserta artinya di atas bukan berasal dari Al-Quran maupun hadis. Namun, doa tersebut disebutkan dalam beberapa kitab mazhab Syafi'i.
Doa tersebut berisi tentang penegasan bahwa waktu dhuha adalah milik Allah SWT, beserta seluruh keindahan, kekuatan, kekuasaan, dan perlindungannya.
Kemudian, doa di atas juga mengandung permohonan kepada Allah SWT supaya dikaruniai rezeki kepada orang yang membacanya. Selain itu, doa setelah salat dhuha tersebut juga berisi permohonan agar Allah SWT memberikan karunia kebaikan kepada para hambanya yang saleh.
4. Tata cara salat dhuha
Setelah itu, kamu juga perlu mengetahui tata cara salat dhuha. Sebagaimana salat lainnya, salat dhuha dikerjakan minimal 2 rakaat dengan salam di setiap dua rakaatnya.
Hal tersebut berdasarkan pada hadis berikut ini.
Ų¹ŁŁŁ Ų§ŲØŁŁŁ Ų¹ŁŁ ŁŲ±Ł Ų¹ŁŁŁ Ų§ŁŁŁŁŲØŁŁŁŁ -ŲµŁŁ Ų§ŁŁŁ Ų¹ŁŁŁ ŁŲ³ŁŁ - ŁŁŲ§ŁŁ « ŲµŁŁŲ§ŁŲ©Ł Ų§ŁŁŁŁŁŁŁŁ ŁŁŲ§ŁŁŁŁŁŁŲ§Ų±Ł Ł ŁŲ«ŁŁŁŁ Ł ŁŲ«ŁŁŁŁ » Ų³ŁŁ Ų£ŲØŁ ŲÆŲ§ŁŲÆ.ŁŲ§Ł Ų§ŁŲ“ŁŲ® Ų§ŁŲ£ŁŲØŲ§ŁŁ :ŲµŲŁŲ
“Dari Ibnu Umar dari Nabi SAW, Beliau bersabda: “salat di malam dan siang hari adalah dua-dua [raka’at]” (HR. Abu Dawud).
Selain bisa dilakukan sendiri, salat dhuha juga bisa ditunaikan dengan berjamaah. Adapun bacaan dan gerakannya tidak berbeda dengan salat wajib. Perbedaannya hanyalah pada niatnya.
Niat salat dhuha adalah sebagai berikut.
Ų£ŁŲµŁŁŁŁŁŁ Ų³ŁŁŁŁŲ©Ł Ų§ŁŲ¶ŁŁŲŁŁ Ų±ŁŁŁŲ¹ŁŲŖŁŁŁŁŁ ŁŁŁŁŁ°ŁŁ ŲŖŁŲ¹ŁŲ§ŁŁŁ
Ushallî sunnatad dhahâ rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ
Artinya: “Saya niat salat sunah dhuha dua rakaat karena Allah ta’ala.”
5. Keutamaan salat dhuha
Selain memahami doa dan zikir setelah salat dhuha Arab, latin, beserta artinya, kamu juga perlu mengetahui keutamaan salat dhuha.
- Bisa menggantikan nilai sedekah
Dalam sebuah hadis, salat dhuha disebutkan bisa menggantikan nilai sedekah yang dilakukan oleh seluruh sendi yang berjumlah 360 dan diucapkan oleh lisan berupa kalimat thayyibah.
"Dari Abu Dzar bahwa Artinya: Rasulullah SAW. bersabda: “Hendaklah masing-masing kamu bersedekah untuk setiap ruas tulang badanmu pada setiap pagi. Sebab setiap kali bacaan tasbih (ucapan subhanallah) adalah sedekah, setiap tahmid (ucapan alhamdulillah) adalah sedekah, setiap tahlil (ucapan laa ilaa ha illallah) adalah sedekah, setiap takbir adalah sedekah, menyuruh orang lain agar melakukan amal kebaikan adalah sedekah, melarang orang lain agar tidak melakukan keburukan adalah sedekah. Dan sebagai ganti dari semua itu maka cukuplah mengerjakan dua raka’at shalat dhuha”(HR. Muslim).
- Mendapatkan rezeki yang cukup
Allah SWT akan memberikan kecukupan kepada hambanya atas apa yang dibutuhkannya, serta mendapatkan rezeki yang halal.
"Abu Darda’ dan Abu Dzar, diriwayatkan dari Rasulullah SAW, Beliau bersabda dalam hadis Qudsi: Allah SWT. berfirman: “Wahai anak Adam, kerjakan empat raka’at salat dhuha di awal siang hari karena dengan salat tersebut, Aku cukupkan kebutuhanmu pada sore harinya” (HR. Ibnu Hibban, an-Nasa’i, Abu Dawud dan Ahmad).
- Mendapatkan pahala senilai pahala umrah
“Dari Abu Umamah r.a. bahwa Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan suci untuk melaksanakan salat wajib, maka pahalanya seperti pahala orang yang haji yang sedang ihram, dan barangsiapa yang keluar dari rumahnya untuk melaksanakan salat dhuha, dan dia tidak mempunyai niat kecuali itu, maka pahalanya seperti orang yang sedang umrah. Dan menunggu salat hingga datang waktu salat yang lain yang tidak ada main-main di antara keduanya, maka pahalanya ditulis di ‘Iliyyin” (HR. Abu Dawud).
- Sebagai sarana untuk mengharapkan pertolongan Allah SWT
“Dari Anas bin Malik r.a. berkata: saya melihat Rasulullah SAW. mengerjakan salat sunah dhuha delapan raka’at saat safar, dan ketika selesai Beliau bersabda: “Saya salat dengan dinaungi perasaan senang dan takut, saya memohon kepada Rabku tiga hal, namun Dia hanya memberiku dua dan menahan satu, saya memohon kepada-Nya agar tidak menguji hambaku dengan kekeringan yang panjang dan Dia mengabulkan, dan saya memohon kepada-Nya agar musuh tidak menang atas umatku dan Dia mengabulkan, dan saya memohon kepada-Nya agar tidak membuat mereka berpecah–belah namun Dia enggan mengabulkan” (HR. Ahmad).
- Dibangunkan rumah di surga-Nya
Allah SWT akan membangunkan rumah di surga bagi yang melaksanakan salat dhuha 4 rakaat dan salat rawatib qobliyah zuhur 4 rakaat.
“Dari Abu Musa, ia berkata: Rasulullah SAW bersabda: Barangsiapa mengerjakan salat dhuha 4 raka’at dan sebelum dzuhur 4 raka’at, niscaya dibangunkan baginya rumah di Surga” (HR. at-Tabrani).
Itulah doa dan zikir setelah salat dhuha Arab, latin, beserta artinya yang bisa kamu baca. Semoga dengan doa di atas, Allah SWT memberikan limpahan rezeki yang berkah kepada kita. Aamiin.