Dalam penulisan karya ilmiah, cara membuat daftar pustaka menjadi satu hal yang perlu kamu ketahui. Daftar pustaka merupakan susunan sumber yang biasanya terletak di halaman akhir karya ilmiah.
Pencantuman sumber atau referensi itu penting sebagai detail informasi untuk pembaca. Mereka bisa memastikan apakah data yang tercantum dalam karya ilmiah bisa dipertanggungjawabkan.
Biasanya, referensi yang digunakan berasal dari buku, jurnal, maupun makalah. Nah, berikut ini adalah panduan untuk menulis daftar pustaka selengkapnya.
Apa itu daftar pustaka?
Sebelum membahas tata cara membuat daftar pustaka, kamu perlu mengetahui pengertiannya terlebih dahulu.
Menurut KBBI, daftar pustaka merupakan daftar yang mencantumkan judul buku, nama pengarang, penerbit, dan sebagainya yang ditempatkan di bagian akhir suatu karangan atau buku dan disusun menurut abjad.
Sering juga disebut sebagai referensi, daftar pustaka ditulis untuk memastikan bahwa data yang diambil bisa dipertanggungjawabkan.
Fungsi daftar pustaka
Bukan hanya yang disebutkan di atas, fungsi daftar pustaka selengkapnya adalah sebagai berikut.
- Dapat menguatkan argumen dalam karya ilmiah
- Menghindari tuduhan plagiasi karya
- Memudahkan pembaca meninjau ulang terhadap sumber rujukan
- Menghargai penulis yang menjadi sumber acuan.
Cara membuat daftar pustaka
Nah, cara membuat daftar pustaka bergantung pada format penulisan yang diikuti. Terdapat 3 gaya penulisan daftar pustaka di dunia, yaitu APA (American Psychological Association), MLA (Modern Language Association), atau CMS (Chicago Manual of Style).
Namun, gaya penulisan menurut CMS adalah yang paling mendekati dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI). Berikut ini adalah urutan cara menulis daftar pustaka tersebut.
- Nama penulis dicantumkan paling awal, dimulai dari nama belakang atau nama keluarga. Setelah itu, diikuti dengan tanda koma (,) lalu baru nama tengah dan nama depan penulis.
- Tahun terbit yang dicantumkan adalah tahun terbit buku. Biasanya, tahun terbit berada di halaman awal buku atau jurnal.
- Judul adalah urutan selanjutnya dalam daftar pustaka. Judul yang dimaksud adalah judul tulisan secara lengkap sesuai yang tertera pada sumber buku maupun yang lainnya.
- Tempat terbit buku berada di bagian selanjutnya penulisan daftar pustaka yang biasanya juga terdapat di halaman awal buku. Jika tidak terdapat tempat terbit, kamu bisa menggantinya dengan keterangan penerbitan, misalnya nomor atau volume tulisan.
- Terakhir adalah nama penerbit yang bisa diambil dari buku.
Contoh penulisan daftar pustaka
Dikarenakan sumber yang berbeda beda, berikut ini adalah contoh penulisan daftar pustaka selengkapnya.
- Daftar pustaka dari buku
Suseno, Joko. 2010. Buku Latihan Menulis. Yogyakarta: Mizan. - Daftar pustaka dari jurnal
Indira, Novi. 2021. Pembacaan Puisi Sutardji Calzoum Bachri. Jurnal Sastra, II(1), 77-85. https://doc.org/10.13241/sastra.v1i3.11240. - Daftar pustaka dari website
Prabu, Dila (2014, 21 Juni). Dinamika Masalah Politik dalam Negeri. https://dpr.go.id/index.php/politica. - Daftar pustaka dari skripsi, tesis, atau disertasi
Gunawan, Ivan. 2023. "Strategi Peningkatan Kualitas Ilmiah Website XXX". Tesis, Program Studi Magister Teknologi Informasi Universitas Bangka.
Demikian cara membuat daftar pustaka yang perlu kamu cermati sebelum menulis karya ilmiah. Semoga informasi di atas membantu, ya!