Salah satu momen yang paling ditunggu-tunggu saat peringatan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia adalah pengibaran Sang Merah Putih di Istana Negara.
Biasanya, pengibaran bendera tersebut akan ditayangkan di banyak stasiun televisi sehingga bisa disaksikan dari mana saja.
Salah satu yang membuat pengibaran bendera sangat menarik adalah karena para pasukan pengibar bendera (Paskibra) dan pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibraka) yang sangat kompak menjalankan tugasnya.
Itulah yang membuat orang kemudian bertanya-tanya apa itu Paskibra dan Paskibraka? Untuk mengetahui lebih lengkap tentang arti, tugas serta sejarah Paskibra dan Paskibraka, simak ulasan berikut ini.
1. Perbedaan Paskibra dan Paskibraka
Dalam setiap peringatan HUT RI, selalu ada momen pengibaran dan penurunan bendera merah putih. Orang-orang yang bertugas untuk menaikkan dan menurunkan bendera itu adalah Paskibra dan Paskibraka.
Lalu, apa itu Paskibraka dan apa itu Paskibra? Keduanya memang sama-sama bertugas menaik turunkan bendera. Namun ternyata, ada perbedaan di antara Paskibra dan Paskibraka.
Dilihat dari namanya, Paskibra merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera. Sementara Paskibraka adalah Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Artinya, Paskibra bisa bertugas di lingkungan sekolah. Sementara itu, Paskibraka bertugas di tingkat kabupaten, provinsi, dan nasional.
Selain itu, seorang Paskibra tidak memiliki atribut khusus. Hal itu berbeda dengan Paskibraka yang memiliki seragam dengan lambang dan tanda tertentu.
Usia orang orang yang bertugas menjadi Paskibra biasanya tergantung dengan tingkat sekolahnya, mulai dari SD sampai SMA. Namun, usia seorang Paskibraka biasanya berada di tingkat SMA saja.
2. Sejarah Paskibraka
Hadirnya Paskibraka di Indonesia memiliki sejarah yang panjang. Tidak lama setelah kemerdekaan Indonesia pada 1945, sejarah Paskibraka dimulai pada tahun 1946.
Hal itu bermula saat Soekarno memanggil ajudannya yang bernama Mayor M. Husein Mutahar untuk mempersiapkan upacara peringatan Proklamasi Kemerdekaan RI 17 Agustus 1946. Upacara itu akan diselenggarakan di halaman Istana Presiden Gedung Agung, Yogyakarta.
Mendapat perintah tersebut, Mayor Husein kemudian mecari cara untuk memperingati detik-detik proklamasi. Ia kemudian terpikir untuk melibatkan pemuda-pemudi dari berbagai penjuru Nusantara.
Namun, karena keterbatasan yang dihadapi pada masa itu, gagasan dari Mayor Husein tidak terealisasikan. Ia hanya bisa menghadirkan lima orang pemuda pemudi. Pasukan tersebut kemudian dinamakan Pasukan Penggerek Bendera.
Pada tahun 1967, Husein Mutahar kemudian dipanggil untuk menangani kembali masalah pengibaran bendera dengan ide yang sebelumnya.
Akan tetapi, nama Paskibraka baru muncul pada tahun 1973 dari pembina Paskibraka, Idik Sulaeman.
Terkait dengan makna nama Paskibraka, suku kata "pas" berasal dari kata pasukan, "kibra" berasal dari kata pengibar bendera, dan "ka" berasal dari kata pusaka.
Mulai saat itulah pasukan pengibaran terdiri dari 3 kelompok, yakni kelompok 17 sebagai pengiring depan, kelompok 8 sebagai pembawa bendera, dan kelompok 45 sebagai pengawal.
3. Makna terbentuknya Paskibraka
Terbentuknya pasukan pengibar bendera pusaka bukan hanya untuk menaikkan dan menurunkan bendera pusaka saja.
Lebih dari itu, rangkaian kegiatan Paskibraka diisi dengan penanaman nilai kebangsaan.
Rangkaian kegiatan Paskibraka itu dimulai dengan persiapan, sosialisasi, rekrutmen, pemusatan latihan, sampai pelaksanaan pengibaran dan penurunan bendera pusaka.
Seleksi yang dilakukan melalui proses yang panjang, mulai dari seleksi tingkat kota sampai tingkat nasional.
Saat sudah terpilih, mereka akan memasuki masa pelatihan baris berbaris dan latihan formasi pengibaran bendera. Mereka juga menjalani latihan fisik, latihan mental, spriritual, dan kepemimpinan.
Semua rangkaian itu diharapkan bisa menjadikan para Paskibraka calon-calon pemimpin di masa depan.
4. Lambang Paskibraka
Jika kamu perhatikan di setiap momen pengibaran bendera, bentuk seragam Paskibraka identik dengan busana Presiden Soekarno.
Busana tersebut adalah jas dengan gaya militer angkatan darat Amerika Serikat yang mempunyai bentuk kerah bundar dan tinggi warna merah putih.
Selain seragam yang melambangkan sang proklamator, Paskibraka juga memiliki lambang sendiri. Lambang tersebut adalah lambang pasukan pengibar bendera aktif dan lambang satunya adalah lambang Purna Paskibraka Indonesia.
Lambang Purna Paskibraka Indonesia (PPI) merupakan daun dan bunga teratai. Tiga helai daun yang tumbuh ke atas memiliki makna bahwa paskibraka harus belajar, bekerja dan berbakti.
Sementara tiga helai daun yang mendatar bermakna bahwa seorang paskibraka harus aktif, disiplin, dan gembira.
5. Formasi pasukan Paskibraka
Terakhir sejarah paskibraka yang lengkap bisa terjawab dengan mengetahui formasi pasukan pengibar ini.
Jumlah kelompok pengibar bendera yang terdiri dari 17, 8, dan 45 orang itu merupakan simbol tanggal proklamasi Indonesia, tanggal 17, bulan 8, tahun 1945.
Berikut merupakan formasi khusus yang biasa kamu lihat di televisi saat upacara 17 Agustus di Istana Negara.
- Kelompok 17 berada di posisi paling depan sebagai pengiring pasukan pengibar bendera. Pasukan ini dipimpin oleh seorang Komandan Kelompok. Ketujuh belas pengiring ini semuanya diambil dari anggota Paskibraka.
- Kelompok 8 merupakan pasukan inti yang berada di belakang kelompok 17. Mereka membawa bendera merah putih yang akan dikibarkan pada saat detik-detik proklamasi. Selain pembawa bendera, kelompok ini juga terdiri dari tiga putra Paskibraka yang menjadi pengibar bendera. Kelompok 8 didampingi oleh anggota TNI atau Polri.
- Kelompok 45 berada di belakang kelompok 8 yang berperan sebagai pengawal. Jumlah tersebut terdiri dari anggota Paskibraka, anggota TNI, atau anggota Polri.
6. Pembagian pasukan Paskibraka
Seperti yang sudah diketahui, pada saat 17 Agustus, Paskibraka akan bertugas untuk mengibarkan bendera dan menurunkan bendera. Maka dari itu, mereka akan dibagi menjadi dua tim tugas yang dibentuk sejak latihan.
Namun, kedua tim tidak akan mengetahui apakah nantinya akan bertugas sebagai pengibar atau penurun bendera. Pengumuman tersebut akan diberitahukan oleh pelatih sebelum upacara dimulai.
7. Tingkat penugasan Paskibraka
Selain yang biasa dilihat di televisi, sejarah Paskibraka pada dasarnya terdiri dari tiga tingkatan. Tingkatan tersebut yang pertama dalah Paskibraka Nasional (Pasnas), Paskibraka Provinsi, dan Paskibraka Kota/Kabupaten.
Semua anggota Paskibraka itu diseleksi di seluruh provinsi di Indonesia untuk mengutus putra putri daerahnya untuk melaksanakan tugas di Istana Merdeka. Mulanya, seleksi dimulai dari kota, kemudian ke provinsi, dan terakhir di tingkat nasional.
Itulah jawaban dari pertanyaan mengenai sejarah Paskibra dan Paskibraka yang perlu kamu ketahui.
Ternyata bukan hanya pasukan pengibar bendera saja, Paskibraka juga sudah menjadi bagian dari sejarah bangsa ini. Semoga bermanfaat, ya!