Dalam dua pekan terakhir, jumlah korban positif corona atau COVID-19 di luar wilayah Tiongkok diketahui meningkat hingga dua kali lipat. Melihat hal ini, organisasi kesehatan dunia (WHO) akhirnya resmi menyebut COVID-19 sebagai pandemi.
"Ini bukan hanya krisis kesehatan masyarakat, ini adalah krisis yang akan menyentuh setiap sektor," ujar Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, Direktur Jenderal WHO, dikutip dari Time.
Lalu, apa kamu sudah tahu perbedaan antara pandemi dan wabah? Kalau belum, langsung simak ulasannya di bawah ini, yuk!
1. Apa itu Wabah?
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), wabah adalah penyakit menular yang berjangkit dengan cepat, menyerang sejumlah besar orang di daerah yang luas.
Suatu penyakit bisa dikatakan sebagai wabah ketika penyakit tersebut menjangkiti korban dalam jumlah tidak normal atau melebihi jumlah yang diantisipasi. Misalnya saja, sebuah daerah secara tiba-tiba terserang campak dalam jumlah tidak "normal". Bukan satu atau dua orang, tapi 20 orang dalam satu minggu, maka hal ini bisa disebut sebagai wabah.
Apa itu Pandemi?
Menurut WHO, istilah pandemi digunakan pada wabah patogen baru yang menyebar dari satu orang ke orang lainnya dengan sangat cepat di seluruh dunia. Wabah yang masuk dalam kategori pandemi ini biasanya akan memakan korban jumlah besar yang tersebar secara global.
Apa yang Terjadi Saat COVID-19 Berstatus Pandemi?
Ketika suatu penyakit disebut sebagai pandemi, biasanya akan ada penanganan ekstra untuk meminimalkan penularannya. Penanganan itu antara lain mengisolasi pasien positif, melacak rekam interaksi pasien positif dengan orang lain, melakukan karantina, hingga melakukan mitigasi untuk meminimalkan penyebaran penyakit.
Namun, WHO mengatakan bahwa penggunaan istilah pandemi tidak berarti mengubah pola penangan virus corona atau COVID-19. Hal ini lantaran WHO sudah menginformasikan cara menghadapi potensi pandemi pada virus COVID-19.
"Perubahan istilah tidak mengubah apapun secara praktis, mengingat beberapa pekan sebelumnya dunia telah diingatkan untuk mempersiapkan diri menghadapi potensi pandemi," kata Dr Nathalie MacDermott dari King's College London, dikutip dari The Guardian.
Jangan Panik!
Meskipun virus COVID-19 sudah masuk dalam status pandemi, kamu nggak usah takut berlebihan, kok! Selain karena jumlah pasien sembuh yang tinggi, virus ini juga hanya menyebar lewat cairan yang masuk dalam tubuh. Virus covid-19 juga nggak mudah menyerang jika daya tahan tubuhmu baik.
Jadi, selalu rajin untuk membersihkan tangan dengan cuci tangan, ya. Jangan lupa juga untuk berolahraga dan makan-makanan bernutrisi. Be safe, Bela!
Baca Juga :
Kenali Gejala, Penyebab dan Cara Mengobati Virus Corona
Cegah Virus Corona, Ini 7 Cara Meningkatkan Kekebalan Tubuh
Jangan Asal, Begini Tahapan Mencuci Tangan Yang Benar
7 Cara yang Bisa Kamu Lakukan untuk Mencegah Virus Corona
Menurut WHO, Ini 7 Cara Efektif Hindari Penyebaran Corona di Kantor