Dijamin Seru, Inilah 5 Games Tahun Baru Kalau Berkumpul di Rumah Saja

Tidak terasa, waktu akhirnya membawa kita pada penghujung tahun. Jika biasanya momen spesial ini selalu dimeriahkan dengan pesta dan kembang api yang megah. Masa pandemi COVID-19 harus memaksa kita untuk merelakan tradisi perkumpulan tersebut.

Yup, sebagaimana himbauan pemerintah Republik Indonesia, masyarakat wajib melakukan social distancing sekaligus menghindari aktivitas yang mengundang kerumunan padat. Atau dengan kata lain, kamu sebaiknya melakukan perayaan tahun baru di rumah saja.

Jangan khawatir! Dengan kelima games seru di bawah ini, momen menyambut tahun baru di rumah saja akan terasa seru dan spesial! Apa saja, ya?

Kamu yang bekerja di dunia kantor pasti tidak asing lagi dengan istilah retrospective meeting. Yup, pertemuan ini merupakan momen evaluasi antar tim kerja yang dilakukan secara berkala untuk melihat hal-hal yang berjalan dengan baik maupun tidak baik.

Dari situ, para tim kerja dapat bersama-sama menganalisa harapan atau solusi untuk memperbaiki apa yang tidak baik serta semakin mengoptimalkan apa yang tidak baik. Nah, cara ini dapat diaplikasikan ke dalam bentuk games tahun baru bersama keluargamu.

Caranya dengan menyiapkan bahan-bahan, seperti berikut:

• sticky notes yang terbagi ke dalam tiga jenis warna untuk mepresentasikan "what went good in 2020", "what went hell in 2020", dan "wishes in 2021"
• Alat tulis untuk setiap anggota keluarga yang bermain
• Stopwatch untuk menghitung waktu menulis
• papan atau mood board untuk menempelkan sticky notes.

Dengan bahan-bahan ini, kamu dapat bermain dengan peraturan berikut

1. Secara bertahap, pastikan semua anggota menulis hal-hal yang disyukuri di tahun 2020 pada sticky notes untuk "what went good in 2020" , hal-hal yang tidak berjalan dengan baik di tahun 2020 pada sticky notes untuk "what went hell in 2020", dan harapan tahun 2021 pada sticky notes untuk "wishes in 2021" (masing-masing selama 5 menit).
2. Tempelkan semua sticky notes dengan mengelompokkannya sesuai dengan warna. Kemudian diskusikan bersama-sama dalam momen berbagi yang hangat.

Dengan permainan ini, kamu akan semakin mengenal anggota keluargamu sekaligus membangun komunikasi yang sebelumnya belum berjalan lancar. 

Berbicara mengenai aktivitas permainan yang mampu mempererat hubungan sekaligus membangun komunikasi, kamu pun dapat memilih permainan truth or dare. Tentu, kamu cukup familiar dengan permainan ini, bukan?

Sesuai namanya, permainan ini merupakan tantangan untuk membeberkan rahasia atau berani melakukan sebuah tantangan dari pihak lawan. Caranya pun beragam, dapat dilakukan dengan memutar botol atau menggunakan kartu khusus truth or dare.

Tidak hanya itu, tahukah kamu? Perkembangan zaman modern sekarang ini pun memberi kemudahan untuk kamu memainkan truth or dare melalui aplikasi terkait. Di sini, kamu akan bermain dengan menyiapkan pertanyaan dan tantangan yang telah disepakati.

Tahun 2020 memang memberi pengalaman tersendiri yang cukup berbeda dari biasanya. Pasalnya, kamu dituntut untuk menghabiskan waktu lebih banyak bersama keluarga di dalam rumah saja. Sehingga tanpa sadar, hubungan internal pun mulai terbangun.

Namun, tidak ada salahnya jika kamu menantang seberapa dekat hubungan antar anggota keluarga melalui permainan "Who he is?" yang menuntut pihak audiens untuk menebak nama seseorang berdasarkan gaya yang ditunjukkan oleh seorang anggota.

Secara umum, permainan ini seperti permainan tebak gaya dengan aturan berikut

1. Siapkan nama-nama anggota keluarga dalam bentuk kertas undian
2. Secara bergantian, anggota keluarga berdiri di depan audiens untuk memeragakan ciri khas nama anggota keluarga yang didapatnya dari kertas undian tersebut
3. Menyaksikan peragaan gaya tersebut, anggota keluarga yang duduk sebagai audiens dapat menebak secara acak dengan tunjuk tangan.

Nah, kamu dapat melakukan permainan ini untuk sekadar seru-seruan. Atau bisa juga, dibuat lebih kompetitif dengan memberlakukan skor, hadiah, maupun hukuman.

Di atas segalanya, kamu pasti sangat setuju bahwa permainan kartu tidak akan pernah membosankan. Apalagi jika permainan tersebut turut melibatkan hukuman ringan yang mengocok perut, seperti menodai wajah lawan dengan bedak atau sejenis lainnya.

Nah, kamu dapat memilih beragam jenis kartu yang familiar oleh anggota keluargamu. Misalnya kartu remi yang populer dengan permainan seperti tepok nyamuk atau cangkulan, 41, dan masih banyak lagi. Selain itu, kamu pun bisa memainkan UNO yang cukup populer.

Bisa dibilang, anak muda Indonesia cukup familiar dan antusias dengan permainan tebak-tebakan, bukan? Tapi apakah kamu mengingat permainan tebak-tebakan yang fokusnya untuk menangkap siapa maling dan polisi yang berada di sekitarmu?

Yup, permainan ini sering disebut dengan istilah Tangkap Maling dengan aturan berikut

1. Satu orang berperan sebagai moderator untuk meminta para anggota menutup mata dan lebih lanjut, menentukan siapa yang menjadi maling, polisi, dan penduduk biasa secara diam-diam.
2. Setiap anggota diminta untuk membuka mata kembali dan mencoba untuk menangkap maling. Dalam proses penangkapan, para anggota tidak boleh memberi tahu indentitas sebenarnya dan dapat menyanyakan hal-hal yang mempermudah mereka untuk menebak siapa maling sebenarnya.
3. Saat anggota menunjuk pihak lawan sebagai maling, maka lawan tersebut dapat gugur jika benar. Namun, jika tebakan tersebut salah, pihak lawan harus menggelengkan kepala tanpa memberi tahu indentitas aslinya. Tentu, anggota yang salah menebak harus keluar dari permainan.

Nah, seru, bukan? Kira-kira kamu tertarik mengikuti permainan yang mana, nih? Atau bisa jadi, kamu akan memainkan kelima permainan seru di atas, benar?