10 Tragedi Horor dan Berdarah di Dunia Saat Jelang Hari Natal

Suasana natal pun berubah menjadi sangat mencekam

10 Tragedi Horor dan Berdarah di Dunia Saat Jelang Hari Natal

Keindahan hari raya Natal selalu mengingatkan seluruh penduduk dunia akan suasana yang penuh dengan kedamaian dan sukacita. Namun, sayangnya, tidak semua orang dapat mengalaminya; bahkan ada juga yang menghadapi kejadian horor di tempat lain, lho!

Mulai dari aksi pembunuhan hingga pembajakan pesawat, inilah 10 tragedi horor sedunia di hari Natal. Penasaran apa saja? Siapkan mentalmu untuk menyimaknya, ya! Seram!!

1. Pembunuhan keluarga Lawson

10 Tragedi Horor dan Berdarah di Dunia Saat Jelang Hari Natal

Tahun: 1929

Perayaan Natal umumnya dilakukan oleh keluarga Kristiani dengan memberikan kejutan berupa hadiah satu sama lain. Namun, siapa yang menyangka bahwa kejutan berupa tragedi pembunuhan-lah yang diberikan kepada anggota keluarga Lawson di North Calorina di tahun 1929.

Tidak tanggung-tanggung aksi pembunuhan tersebut nyatanya dilakukan oleh sang ayah, Charlie Lawson, yang menembakkan 5 buah peluru dalam jarak yang dekat kepada istri dan anak-anaknya hingga meninggal di tempat. Setelah itu, pelaku pembunuh pun langsung menembakkan dirinya atau bunuh diri.

Berdasarkan hasil penyelidikan, belum diketahui alasan yang memotivasi aksi pembunuhan tersebut, termasuk mengapa Charlie Lawson mengirim anak tertuanya untuk pergi agar tidak ikut dibunuh.

2. Hari terakhir JonBenét Ramsey

Tahun: 1966

Pada tahun 1966, Amerika Serikat dibuat terkesima dengan kecantikan seorang model cilik bernama JonBenét Ramsey, hingga ia mendapat julukan sebagai "American child beauty queen." Akan tetapi, hari Natal tahu-tahu merenggut eksistensinya tanpa kata 'tunggu.'

Dilaporkan, JonBenét Ramsey menghilang selama delapan jam, sebelum akhirnya ia ditemukan dalam keadaan tak bernyawa di ruang bawah tanah di rumahnya sendiri. Tidak ada tanda-tanda kekerasan seksual maupun fisik lainnya, kepolisian setempat kesulitan memecahkan teka-teki atas kematiannya.

3. Pembajakan di Hari Natal

Tahun: 1994

Sebagaimana hari raya Natal berlangsung di momen liburan, kenaikan tingkat mobilitas penduduk dengan pesawat pun jelas terjadi. Khususnya pada malam Natal di tahun 1994, Air France Flight 8969 dijadwalkan melakukan perjalanan dari lokasi Algeria.

Namun, siapa yang menyangka bahwa aksi pembajakan terjadi dan dilakukan oleh empat orang yang diketahui tergabung dalam organisasi yang mengatasnamakan suatu agama. French Special Forces pun melakukan penyerbuan hingga membunuh seluruh pelaku, namun jumlah korban tewas diperkirakan jauh lebih tinggi.

4. Tragedi di Itallian Hall

Tahun: 1913

Dalam bahasa Inggris, istilah "Fire!" dapat merajuk pada perintah untuk menembakkan peluru. Siapa sangka, kata tersebut benar-benar terdengar pada sebuah pesta Natal yang mengumpulkan keluarga pekerja tambang yang tengah melakukan aksi mogok kerja.

Diketahui pesta tersebut berlangsung pada 24 Desember 1913 di sebuah tempat bernama Calumet, The Itallian Hall, Michigan, Amerika Serikat. Atas dasar itulah, tragedi mengenaskan tersebut disebut dengan istilah The Itallian Hall disaster.

Berdasarkan laporan yang ada, korban jiwa mencapai 73 orang, yang mana 59 di antaranya adalah anak-anak. Sisanya dilaporkan mengalami luka-luka yang cukup serius. Namun, kepolisian setempat tidak dapat menemukan pelaku.

5. The Christmas Cyclone

Tahun: 1974

Hari raya Natal pada 1974 seharusnya menjadi momen terbaik bagi setiap anggota keluarga di Darwin Australia, hingga angin topan yang dikenal dengan nama Cyclone Tracy menghempas kota tersebut dalam waktu beberapa jam.

Ironisnya, para penduduk menghadapi bencana alam tersebut tanpa persiapan matang maupun mengikuti proses evakuasi. Dampaknya, 80% dari keseluruhan rumah hancur dan 70% bangunan runtuh menyebabkan 41.000 orang menjadi homeless. Tidak hanya itu, 71 penduduk dilaporkan meninggal akibat bencana alam tersebut.

6. Kerusuhan di malam Natal

Tahun: 1986

Kisruh antara penduduk kulit putih dan hitam di Amerika Serikat merupakan isu rasisme yang masih terjadi dalam kehidupan sosial. Salah satunya kejadian pada Desember 1896, penduduk kulit putih di Mayfield, Kentucky, salah memberi hukuman mati kepada orang kulit hitam.

Atas dasar itulah, komunitas orang kulit hitam bersatu dan melakukan perlawanan. Sejak saat itu, perseteruan yang berujung pada aksi kekerasan antara penduduk kulit putih dan hitam pun terjadi, yang mana jalan-jalan di malam Natal menjadi zona perang.

7. Kecelakaan kereta api

Tahun: 1951

Pada malam Natal di tahun 1951, sebagian penduduk di Selandia Baru melakukan perjalanan kereta api untuk pulang ke rumah, merayakan Natal. Namun, kecelakaan terjadi akibat banjir bandang yang turut menerjang jalur rel kereta api yang dilewati.

Dampaknya, 151 penumpang dilaporkan meninggal di tempat dan 20 orang dipastikan hanyut oleh banjir bandang tanpa dapat menemukan jasadnya. Ironisnya, kereta api tersebut sebenarnya hanya berjarak kurang dari dua jam hingga sampai ke pemberhentian.

8. Gempa bumi di Kota Bam

Tahun: 2003

Bencana alam memang bagaikan maut yang terjadi tanpa bisa dibendung. Hal inilah yang dialami oleh penduduk kota Bam di Irak, pada 26 Desember 2003, ketika gempa bumi berkekuatan 6,6 skala ritcher terjadi.

Meskipun hanya berlangsung selama 8 detik, bencana alam tersebut dilaporkan mampu merenggut nyawa 26.271 penduduk setempat. Pasalnya, peristiwa terjadi pada pagi-pagi sekali ketika sebagian besar penduduk masih terlelap dalam tidur.

9. Tsunami di benua Asia

Tahun: 2004

Sebuah bencana tsunami menerjang sebagian besar negara di Asia, termasuk Aceh, Indonesia, pada 26 Desember 2004. Dilaporkan oleh National Geographic, bencana alam tersebut berawal dari gempa bumi dengan kekuatan yang sama dengan kekuatan 23.000 bom atom.

Namun, tsunami diketahui turut menghanyut negara-negara terdekat Asia seperti Afrika. Dampaknya, 230.000 orang dilaporkan meninggal dan menghilang tanpa ditemukan tubuhnya. Dalam waktu bersamaan, bangunan dan rumah hancur oleh tsunami.

10. Pembantaian di Kongo

Tahun: 2008

Bencana alam seperti tsunami dan gempa bumi memang sangat menyeramkan, begitu juga dengan aksi pembantaian massal yang merusak nilai kemanusiaan. Terjadi pada hari Natal di tahun 2008, sekitar 400 penduduk desa di Uganda meninggal akibat aksi tersebut.

Berdasarkan laporan yang ada, aksi itu dilakukan oleh Ugandan Lord's Resistance Army, yang berpindah dari satu gereja ke gereja lainnya dan satu desa ke desa lainnya, hanya untuk melakukan penyiksaan hingga pembantaian tanpa belas kasihan.

Mengerikan sekali, ya! Tentu, para pembaca Popbela harus menjunjung tinggi nilai toleransi dengan turut mendoakan keadaan yang damai di hari raya Natal. Salam damai!

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved