Meski banyak orang serentak menyerukan emansipasi perempuan di Indonesia, faktanya masih ada lho stereotip pada cewek yang masih saja melekat. Semuanya seakan menggeneralisasikan bahwa setiap cewek itu sama dan nggak ada bedanya di mata cowok. Padahal, tidak semua perempuan itu sama lho. Mereka bisa mematahkan stereotip-stereotip negatif yang selama ini ada di masyarakat.
1. Cewek cuma peduli dengan dirinya sendiri
Rasa kepedulian itu nggak ditentukan dari gender. Seiring berjalannya waktu dan kedewasaanmu, pasti kamu paham kok kalau ada beberapa orang yang harus kamu pedulikan selain dirimu sendiri. Contoh sederhananya, waktu kecil kamu pasti paling anti ‘kan dibilang ‘anak mami’? Tapi lihat sekarang deh, bisa dibilang waktumu sebagian besar dihabiskan untuk orangtuamu dan kamu udah mulai lebih peduli dengan mereka.
2. Cewek nggak perlu punya karier yang tinggi
“Jadi cewek itu kuliahnya nggak usah tinggi-tinggi, ujung-ujungnya bakalan di dapur juga”. Inilah salah satu statement yang menjatuhkan cewek, seakan memberi kesan bahwa cewek nggak akan bisa punya karier yang melebihi karier sang cowok. Kenapa nggak? Sekarang saja sudah ada istilah perempuan karier, jadi pergunakanlah kesempatan berkariermu dengan baik. Kamu punya hak untuk mengejar cita-citamu setinggi langit, Bela!
3. Cewek itu makhluk yang lemah
Statement yang mengklaim bahwa cewek itu lemah, kayaknya belum pernah melihat sosok-sosok cewek inspiratif ya? Dunia olahraga saja sekarang sudah banyak didominasi kalangan cewek, yakin masih pengen bilang cewek itu lemah? Lagipula, setiap orang juga punya sisi vulnerable-nya masing-masing lho. Tapi kalau urusan karier, udah banyak bukti kalau cewek juga punya mental yang kuat.
Popbela coba kasih contoh konkretnya ya, Bela. Namanya Angkie Yudistia, seorang penyandang disabilitas yang dulunya pernah merasakan sulit mencari pekerjaan. Tapi ia nggak mau terus terpuruk dengan keadaan, dan dari situlah tercetus ide untuk memulai Thisable Enterprise, sebuah social enterprise untuk menggali potensi dan menyalurkan potensi tersebut. Belum lagi, sebelumnya ia pernah merasa terpuruk saat nggak bisa membayar gaji para karyawan dan nggak punya kantor, sehingga kemampuannya makin diragukan. Momen itulah di mana ia mengambil keputusan terbesarnya untuk mempertahankan Thisable.
Memang jadi sebuah tantangan tersendiri, apalagi tantangan sebagai perempuan penyandang disabilitas sangatlah besar. Namun berkat kegigihan dan semangatnya, kini Angkie sudah bergabung dengan kampanye yang tengah digalakkan Levi’s® dalam tajuk #IShapeMyWorld. #IShapeMyWorld adalah gerakan yang diinisiasi oleh Levi’s®, untuk mendukung perempuan dalam menghadapi stereotip masyarakat dan berani membentuk dunia menjadi lebih baik lewat passion-nya. Kalau kamu baca kisah inspirasinya secara lengkap, kamu pasti bakalan termotivasi deh. Cek yuk kisah selengkapnya di sini ya!
4. Cewek nggak mampu jadi pemimpin
Megawati saja bisa jadi seorang presiden, masa kita nggak bisa jadi pemimpin juga? Ini jadi bukti nyata bahwa cewek juga punya kekuatan yang nggak bisa dipandang sebelah mata. Ada yang bilang kalau cewek itu sering menggunakan perasaan saat bekerja, sehingga terkesan kurang profesional deh. Padahal ya nggak juga kok, mereka bisa bersikap profesional pada tempatnya, tahu kapan harus menggunakan nalar dan kapan harus menggunakan perasaan.
5. Cewek cuma bisa dandan
Berdandan adalah hak setiap orang. Jadi kalau ada cowok yang bilang ‘kamu lebih cakep kalau nggak pake makeup’, bilang di depan mukanya kalau kamu dandan itu buat diri sendiri, bukan untuk menyenangkan orang lain. Kalau jago soal makeup, itu memang jadi kelebihan dan kegemaran kita. Tapi di luar itu, sekarang sudah banyak cewek yang belajar banyak hal sesuai dengan passion mereka. Contohnya, ya Angkie yang sudah menjadi bos di perusahaan yang ia bangun. Yakin masih mau bilang cewek cuma bisa dandan?
Ayo, sekarang sudah waktunya untuk membuktikan women empowerment versi kamu sendiri. You go girls!