Yuk Generasi Millennials Hentikan Kekerasan Pada Anak Sejak Dini

Anak-anak harus dilindungi

Yuk Generasi Millennials Hentikan Kekerasan Pada Anak Sejak Dini

Kekerasan terhadap anak-anak adalah sebuah perilaku yang bersifat tindak penganiayaan yang dilakukan orangtua terhadap anak-anak. Anak-anak dikategorikan mulai usia 0 -18 tahun, atau sepanjang mereka masih berstatus anak secara hukum. Beberapa faktor yang mendukung terjadinya kekerasan pada anak adalah ketidakmatangan orang tua, kurangnya pengetahuan bagaimana menjadi orang tua, harapan yang tidak realistis terhadap kemampuan dan perilaku anak, pengalaman negatif masa kecil dari orang tua, isolasi sosial, problem rumah tangga, serta problem obat-obat terlarang dan alkohol.

Nggak hanya itu saja, ada juga orang tua yang tidak menyukai peran sebagai orang tua sehingga terlibat pertentangan dengan pasangan dan tanpa menyadari bayi/anak menjadi sasaran amarah dan kebencian. Dari beberapa penelitian, ada empat kategori utama tindak kekerasan pada anak apa saja? Berikut ulasannya!

flatlays1-25c41ec131883e12c9b36b67b6bd27ee.jpg

Apa yang dimaksud dengan penyiksaan fisik? Segala bentuk penyiksaan fisik terjadi ketika orang tua sedang frustasi atau marah, lalu melakukan tindakan-tindakan agresif secara fisik, seperti cubitan, pukulan, tendangan, menyulut dengan rokok, membakar, dan tindakan - tindakan lain yang dapat membahayakan anak. Sangat sulit dibayangkan bagaimana bisa seorang orang tua melukai anaknya Efeknya terhadap anak adalah bisa menimbulkan luka pada anak, meninggalkan bekas fisik, anak merasa tidak aman, suka mengembangkan trust kepada orang lain.

flatlays2-10cf47407bcf11d4ef33048405cf5e8e.jpg

Penyiksaan emosi agak berbeda dengan penyiksaan fisik, karena lebih mengarahkan kepada tindakan merendahkan dan meremehkan orang lain. Hal ini sangat mengganggu proses perkembangan anak. Akibat yang dirasakan oleh anak adalah dia merasa tidak berharga untuk dicintai dan dikasihi, selain itu rasa percaya diri juga minim, perilaku merusak seperti membakar, bertindak kejam terhadap hewan, berlaku agresi, pelarian ke obat-obat terlarang dan alkohol, serta adanya kecenderungan bunuh diri.

flatlays3-b7251d0e8af79721b88eda3a3c374985.jpg

Tahap kekerasan ini lah yang paling miris, dan bukan hal yang mudah untuk dibicarakan hingga saat ini. Untuk menyadarkan masyarakat bahwa pelecehan seksual pada setiap usia termasuk bayi mempunyai angka yang sangat tinggi. Bahkan Hopper (2004) mengemukakan bahwa hal ini terjadi setiap hari di Amerika Serikat. Kategori pelecehan seksual antara lain pelecehan seksual tanpa sentuhan, dengan sentuhan , eksploitasi seksual. Dampak yang diterima oleh anak adalah tidak mengompol jadi mengompol, mudah merasa takut, perubahan pola tidur, kecemasan tidak beralasan, atau bahkan simtom fisik seperti sakit perut atau adanya masalah kulit

flatlays4-8c4ab0af014f74f73adc4ca67b09b4ed.jpg

Pengabaian terhadap anak termasuk penyiksaan secara pasif, yaitu segala ketiadaan perhatian yang memadai, baik fisik, emosi maupun sosial. Pengabaian anak banyak dilaporkan sebagai kasus terbesar dalam kasus penganiayaan terhadap anak dalam keluarga.

Di dalam Undang-Undang (UU) Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas UU 23/2003 tentang Perlindungan Anak dinyatakan bahwa pelaku kekerasan seksual terhadap anak dijerat hukuman maksimal kurungan selama 15 tahun. Apabila pelaku adalah orang yang dekat dengan anak, seperti orangtua, saudara, ataupun kerabat, hukuman ditambah sepertiga waktu hukuman yang asli sehingga total waktu kurungan menjadi 20 tahun.  

Jadi kita sebagai generasi millenials harus turut serta menghentikan kekerasa terhadap sejak dini. Kamu bisa melakukan hal-hal kecil yang sangat berarti untuk mencegah kekerasan fisik pada anak-anak sejak dini.

 

  • Share Artikel

TOPIC

trending

Trending

This week's horoscope

horoscopes

... read more

See more horoscopes here

























© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved

Follow Us :

© 2024 Popbela.com by IDN | All Rights Reserved