Musisi sekaligus pengusaha asal Surabaya, Maia Estianty, memilih fokus menjalankan usahanya dibandingkan bertahan di dunia musik. Dalam acara Indonesia Millenial Summit 2020 (IMS), Maia mengatakan bahwa alasannya berhenti menjadi musisi disebabkan royalti musik itu semakin menurun.
"Sebenarnya, kondisi musik di indonesia fine aja, hanya permasalahannya adalah pembelian royalti di Indonesia itu kayak zaman sekarang kan sudah trend menyewa lagu di Spotify, ataupun iTunes. Otomatis royalti musik dunia itu mengecil, makanya mengapa aku memutuskan pensiun dari dunia musik karena itu, aku banting setir ke dunia bisnis aja," ujar Maia.
Selain pembelian royalti, ia juga merasa berat dalam memberikan modal kepada para vokalis."Jujur ya, jadi executive itu, contohnya modalin 10 penyanyi, tapi cuma satu yang meledak, dan itu berat banget. Tapi instingku menjadi produser masih bisa dipercaya juga sama Idol," ucap Maia Estianty.
Walaupun memilih berhenti di industri permusikan, tapi ia memberikan statement bahwa mimpi menjadi penyanyi itu sebenarnya lebih mempercepat kesuksesan. “Yang paling cepat itu sih, misalnya ikut ajang penyanyi, begitu masuk memang pasti sulit, tapi kan kalau sudah keluar langsung populer kayak Marion Jola dan Brisia Jodie," lanjut mantan personel Duo Ratu tersebut.
Maia mengatakan bahwa jika ingin terjun ke dunia musik, harus mencoba dengan platform yang tren zaman sekarang,
"Platform digital musik itu sekarang sudah bisa masuk, sudah gampang juga, kalau YouTube-nya keren, terus viral, itu bisa sukses juga kok," ucap Maia.
Wah, kira-kira akan ada pembahasan apa lagi ya di Indonesia Millenial Summit 2020, ya? Jangan lewatkan acara IMS 2020 hari kedua pada Sabtu, 18 Januari 2020!