Jennifer Aurora Ribero atau lebih dikenal dengan Aurora Ribero mengawali karier di dunia hiburan sejak usia 13 tahun. Awalnya, Aurora kecil tak tahu bahwa sebuah film terbentuk melalui sebuah proses produksi yang disebut syuting.
Sejak saat itu, dara kelahiran 18 Mei 2004 ini menggali lebih banyak tentang seni peran yang berhasil membuatnya menjadi seorang aktris muda yang diperhitungkan di kancah perfilman.
Popbela berkesempatan untuk mengobrol lebih banyak dengan aktris berdarah Italia-Manado ini dalam sesi pemotretan untuk PopCreator bulan Maret 2025. Yuk, simak cerita seru Aurora Ribero dari karier, keluarga, hingga upcoming project-nya.
Kenal dunia film sejak usia remaja
cropped blazer pita Rama Dauhan Design Studio, aksesori AIDAN & ICE
Debut akting di usia remaja, Aurora pun membagikan kesan pertamanya saat masuk ke industri tersebut. Ia mengatakan sangat bersemangat tergabung dalam sebuah proyek film. Aktris berusia 20 tahun ini bercerita kalau saat itu dia tak tahu bahwa sebuah film diproduksi melalui proses syuting.
“First impression aku di industri ini tuh kayak, ‘Wah, kayaknya seru banget ya orang-orang yang bisa kerja di sini’, bisa bergabung di suatu tim yang punya tujuan yang sama, terus saling support satu sama lain, sampai jadi filmnya dan promo bareng, kayak punya keluarga baru gitu dari awal waktu aku melihatnya.
I was so very interested! Waktu itu sebenarnya aku belum terlalu banyak tahu tentang film kayak sekarang. Aku malah nggak tahu apa pun, kayak aku kira film itu nggak ada syutingnya. Jadi, film tuh kayak dari atas aja gitu, sudah jadi, ternyata ada syutingnya, kan aku baru umur 13, jadi nggak pernah mikirin hal ini,” ungkapnya.
Sejak saat itu, Aurora mulai menyadari pentingnya belajar dan mendalami seni peran. Pemain film The Shadow Strays ini pun ikut berbagai kelas dan mendengar podcast dari aktor luar negeri. Usahanya untuk mengenal lebih dalam berbuah manis hingga saat ini.
“Karena waktu itu udah mulai main-main film, sampai akhirnya aku merasa aku harus belajar lebih banyak lagi tentang film, biar aku bisa lebih mendalami dan lebih tau banyak hal.
Jadi, aku nonton-nonton podcast aktor dari luar negeri, terus ngomongin tentang script, ngomongin tentang character development, terus aku ikut-ikutan kelas teater, kelas acting, terus belajar, belajar terus, sampai akhirnya ada di sini sekarang, dan aku senang banget bisa di sini,” cerita Aurora dengan senyuman di wajahnya.
Selalu kosongkan diri saat memulai film baru
cropped blazer pita & rok Rama Dauhan Design Studio, aksesori AIDAN & ICE, sepatu Christin Wu
Selama kurang lebih 8 tahun berkarier, Aurora kerap menantang dirinya untuk mencoba berbagai karakter. Agar bisa memulai dari awal lagi sebelum masuk ke karakter yang baru, aktris berzodiak Taurus ini biasanya mengosongkan pikiran, melakukan meditasi hingga yoga.
“Tapi yang pasti, aku harus ngosongin pikiran dulu, ngosongin lagi kayak biar bisa ada yang masuk gitu. Dan meditasi sangat membantu, yoga juga sangat membantu untuk start dari nol lagi,” jelas Aurora.
Terkait mendalami karakter, pendekatan yang ia lakukan adalah membuka diri serta mengobrol dengan tokoh yang akan diperankan. Ditambah pula dengan membaca skrip, berdiskusi dengan sutradara, serta lawan mainnya untuk membangun chemistry.
“Membuka diri dan ngobrol sama karakter yang akan aku peranin. Biasanya aku kayak memperkenalkan diri aku, terus bagaimana caranya kita bisa saling membantu satu sama lain.
Cara mendalami karakternya, ya, pastinya reading bersama dengan sutradara, harus ngobrol banyak banget sama sutradaranya biasanya, dan juga building chemistry itu membantu banget sama aktor yang akan jadi partner aku.
Terus menggali karakter aku sendiri di rumah, kayak hal-hal kecil, dia apa warna favoritnya, kenapa itu warna favoritnya, apa makanan favoritnya. Jadi kenalan aja sama karakter aku, dan tahu semua hal tentang karakter aku, ya itu sih,” kata Aurora.
Tak pernah jadi sama setelah akting
mesh top & dress pink pita STUDIO JEJE, aksesori AIDAN & ICE, sepatu Christin Wu
Dari sekian banyak karakter yang ia mainkan, salah satu yang paling berkesan baginya bernama 13 dari film The Shadow Strays. Ia mengaku kalau 13 sangat berbeda dengan dirinya dan di saat itulah ia mengerti arti dari komitmen.
“Paling jauh dari aku sebenarnya karakterku yang namanya 13 di The Shadows Strays, itu kan jauh banget, ya. Maksudnya siapa yang bisa relate sama assassin, yang bunuh-bunuh orang tiap harinya gitu. Tapi waktu aku dalami lagi ternyata ada juga hal yang bisa aku relate,” kata Aurora.
“Karena itu persiapannya 4 bulan. Aku nggak pernah se-commit itu sama apa pun. Dan itu pelajaran yang berharga banget ternyata. Aku belajar kalau kamu commit sama sesuatu, kamu lakuin tiap hari walaupun nggak tahu nanti hasilnya bagaimana, dan kamu hanya melakukannya saja, pasti akan ada hasilnya untukmu,” lanjutnya.
Bintang film Ali & Ratu Ratu Queens ini mengaku kalau ia tak pernah menjadi sama dengan dirinya yang dahulu setelah berakting. Aurora selalu mencoba untuk tetap menjadi dirinya sendiri, tetapi juga menerapkan pelajaran berharga dari karakter-karakter yang ia perankan di kehidupannya.
“Jadi, sebenarnya mungkin kayak karakter yang aku perankan itu harus ada sesuatu yang aku bisa relate sedikit dari kehidupannya dia di kehidupan aku. Nggak mungkin 100% beda banget. Apalagi aku yang perankan, jadi nggak boleh diriku hilang juga.
Sebenarnya aku selalu bilang gini, ‘setelah memerankan suatu peran, aku tuh pasti nggak akan bisa balik lagi ke diri aku, di mana waktu sebelum memainkan peran itu’,” jelasnya.
“Pasti ada sesuatu diriku yang berbeda, karena mungkin peran ini mengaktifkan sesuatu, kayak versi berbeda yang ada di diriku yang sebelumnya aku belum tahu, dan dengan memainkan karakter ini, jadi punya point of view dan perception yang baru, kayak bagaimana cara melihat hal, bagaimana cara melihat hidup. Jadi, selalu berbeda setelah memainkan peran yang baru,” tambah sang aktris.
Suka terkendala bahasa
dress bulu Ernesto Abram
Lahir dari latar belakang keluarga yang berbeda membuat Aurora sering terkendala bahasa saat menyampaikan isi hatinya. Seperti yang diketahui, Aurora memiliki darah Italia dari sang ayah, sementara ibunya adalah orang Manado. Ia lahir di Semarang dan tumbuh besar di Bali sebelum akhirnya berkarier di Jakarta.
“Jadi dulu tuh aku waktu kecil, karena lahirnya di Semarang, aku medok banget. Kayak aneh kan, aku dulu, apalagi waktu aku kecil, bule banget mukanya, kayak benar-benar, ‘oh, ini bule'. Tapi ngomongnya medok.
Terus habis aku pindah ke Bali, medoknya lama-lama hilang, jadi logat Bali. At the same time, aku juga bisa ngomong bahasa Inggris, bisa ngomong bahasa Italia, tapi tiga-tiganya tuh kayak nggak 100% bisa gitu, lho.
Jadi, aku kadang suka bingung bagaimana caranya mengekspresikan diriku, kayak bagaimana caranya bicarakan apa yang ada di pikiran aku. Itu sih yang paling ngaruh,” ceritanya.
Bintang film Like & Share ini juga sangat dekat dengan seni. Ia gemar bernyanyi, menari, hingga akting. Namun, siapa sangka kalau keluarganya sendiri tak datang dari bidang seni. Kakak-kakaknya justru kebanyakan adalah seorang dokter. Satu-satunya yang berkarier di dunia seni adalah dirinya.
“Sebenarnya nggak sih (berasal dari keluarga seni), kakak-kakak aku di Italia, mereka kebanyakan dokter. Jadi, yang paling dan satu-satunya kerja di seni, ya, aku,” ungkap Aurora.
Akan tetapi, suara merdu yang dimiliki sang artis ternyata diturunkan dari ibu dan ayahnya yang dulu adalah seorang penyanyi gereja. Ia sangat suka sekali dengan musik dan tak bisa tanpanya sehari karena akan merasa kosong.
“Tapi mungkin kalau nyanyi bisa jadi dari papaku sama mamaku kali, ya. Kalau papaku dulu kayak penyanyi gereja gitu,” jelasnya.
“Paling senang akting, tapi musik juga suka banget. Aku nggak bisa sehari saja tanpa musik, itu rasanya hatiku kosong,” ujar pelantun "Never Look Back" ini.
Makna akting hingga upcoming project
dress hitam & bib Rama Dauhan Design Studio, aksesori AIDAN & ICE
Pemenang kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Indonesia di Festival Film Bandung 2023 ini mengatakan kalau seni bak sebuah kanvas untuk mengekspresikan diri sendiri.
“Kalau buat aku, ya, seni yang pasti kayak jadi kanvasnya orang-orang untuk bisa mengekspresikan diri mereka sendiri,” katanya.
“Sejak aku mulai mendalami dan menggali lebih lanjut tentang akting, tentang film, terus aku nonton banyak film, aku merasa kayak film, tuh, bisa bikin orang merasakan sesuatu yang nggak pernah mereka rasakan sebelumnya.
Dari pengalaman mereka sendiri, dan kita bisa berempati sama karakter itu. Mungkin ada sesuatu yang bisa kita relate juga dari situ, dan kayak membuka branch line di kepala kita.
Terus kalau melihat aktor di film itu rasanya bebas banget. Dan juga apa lagi, pengalaman yang kamu alami saat pergi ke bioskop, nonton film yang sangat bagus, itu seperti keluar dari bioskop ada sesuatu yang baru dan segar gitu. Itu menyenangkan banget, aku suka banget,” ceritanya dengan penuh semangat.
Ketika ditanya akan jadi apa dirinya di lima tahun mendatang, Aurora jujur kalau ia bukanlah sosok yang suka merencanakan hal-hal ke depan. Ia justru lebih menghargai momen yang ada saat ini.
“Aku jujur, aku tuh bukan orang yang merencanakan gitu, lho. Jadi kayak sebenarnya, apa yang ada di depanku, ya, aku jalani, dan aku ikuti saja. Lima tahun ke depan aku nggak pernah mikirin aku gimana. Yang penting, saat ini saja. Bagaimana aku bisa hadir semaksimal mungkin di saat ini,” aku Aurora.
Terakhir, Popbela dan Aurora juga berbincang terkait proyek terbarunya yang akan tayang pada Lebaran 2025 nanti. Ia akan membintangi sebuah film yang diadaptasi dari kisah cinta dan lagu milik Raim Laode yang berjudul Komang.
“Upcoming project terbaru aku bakal ada film, judulnya Komang. Akan tayang di bioskop waktu Lebaran,” katanya.
Credit:
Photographer: Andre Wiredja
Fashion Editor: Michael Richards
Stylist: Hafidhza Putri Andiza
Beauty Editor: Jennifer Alexis
Makeup Artist: Indah Shafyra
Hair Stylist: Frans Power
Interview by: Natasha Cecilia
POPBELA.com crew: Shavira Annisa, Windari Subangkit, Nadhira Annisa