Manusia biasanya dikatakan pemalas apabila memiliki sedikit aktivitas dan waktu tidur yang cukup lama dalam kesehariannya. Begitu juga kucing yang mendapat predikat hewan pemalas, lantaran jam tidur yang cukup lama, yakni 16-20 jam dalam sehari. Meski tidak selalu nyenyak, kucing akan mencari tempat yang nyaman untuk tidur dan beristirahat.
Kucing adalah hewan penuh curiga dan selalu waspada. Walaupun sedang tidur sekalipun, kucing dapat merasakan bahaya dan ancaman dari predator. Maka tak heran, kucing akan melompat atau lari saat dirinya terancam. Apakah kucingmu salah satunya, Bela?
Jika iya, jangan khawatir. Terdapat beberapa penjelasan ilmiah mengenai fenomena ini. Merangkum dari berbagai sumber, inilah penjabaran singkat mengapa kucing membutuhkan waktu lama untuk tidur.
Disebabkan oleh faktor genetik dan evolusi?
Mengutip Mental Floss, sama seperti manusia, kucing membutuhkan banyak waktu tidur untuk mengisi energi agar dapat memulai aktivitas dan berburu.
Kebiasaan tidur inilah yang tentu membuat para cat owners cemas dan memeriksakan kesehatannya ke dokter hewan. Lamanya tidur kucing juga didorong oleh genetika miliknya. Gen ini menjadi pemacu di dalam sel semua makhluk hidup yang memengaruhi melihat dan tindakan tertentu. Dalam kasus kucing, ini terjadi karena tak lepas dari kebiasaannya di masa lampau.
Kucing merupakan hewan liar yang memiliki insting predator sangat tinggi. Saking liarnya, kucing sulit dijinakkan dan tak dapat hidup berdampingan bersama manusia. Kebiasaan ini juga dipengaruhi oleh evolusi, nutrisi dan fisiologi kucing.
Pasalnya, di alam bebas kucing harus berburu untuk bertahan hidup dengan mengintai dan memangsa hewan kecil seperti burung, kelinci, dan tikus. Kegiatan ini tentu membakar banyak kalori.
Karena itu, kucing mengisi energi kembali dengan tidur di antara waktu makan, terutama pada siang hari. Walaupun tertidur lelap, kucing masih cukup waspada untuk bangun apabila ada ancaman menghampirinya. Ini semua berkat peran naluri alamiah kucing sebagai alarm tubuh yang dapat merasakan mara bahaya.
Kebiasaan tidur kucing peliharaan yang perlu diketahui
Sama seperti singa, macan, dan kucing hutan, genetika kucing rumahan menyuruhnya untuk sering tidur siang agar mereka dapat melakukan aktivitas di malam hari. Tak hanya itu saja, sel-sel kucing mampu meregenarasi tubuh agar tetap sehat selama terlelap. Mereka pun cukup fleksibel dan dapat tidur di mana pun, seperti dalam kardus, tempat-tempat tinggi, lemari dan genteng.
Kucing juga sengaja tidur di tempat ketinggian agar senantiasa waspada dan dapat memantau pergerakan musuh dari jauh. Untuk berjaga-jaga, kucing peliharaan akan berburu hewan kecil, meliputi tikus, kecoa yang dianggap sebagai pengganggu pada malam hari. Kebiasaan ini juga tak lepas dari hasil evolusi kucing sebagai hewan predator di masa lampau.
Pola tingkah mereka ketika tidur juga sangat menggemaskan dan perlu diabadikan lewat jepretan kamera. Contoh, ketika tidur, kucing akan memposisikan ekornya sebagai masker lembut di wajah mereka. Atau tingkah lucu lainnya, ketika mereka mendengkur dan mengeluarkan suara ketika tidur. Ini terjadi ketika saluran napas kucing terhalang oleh kulit ekstra dari langit-langit lunak.
Tak hanya manusia, kucing pun juga bisa mengigau dan bermimpi. Jika kalian melihat kucing menggerakkan kumis atau cakar kucing saat dia tidur, ada kemungkinan dia sedang bermimpi.
Namun, perlu diingat, Bela. Meskipun pola tidur mereka sangat lucu, mereka sangat peka terhadang sekitar dan insting yang kuat. Karena itu, sebaiknya jangan pernah mengusiknya ketika sedang tidur, agar kalian tidak diserang oleh sahabat bulu satu ini.