Sebagai hewan yang terkenal akan kelincahannya, kucing menjadi salah satu sahabat bulu yang kerap bermain dengan manusia. Kucing seringkali menghibur kita dengan sifatnya yang ceria, playful, dan tak bisa diam,
Maka itu, menjadi suatu masalah cukup serius jika kucing peliharaan kita yang biasanya selalu lincah dan aktif tiba-tiba mendadak menjadi pendiam. Bukan tanpa sebab, perubahan sikap ini terjadi karena beberapa faktor, seperti perubahan lingkungan, stres, bahkan sakit.
Mengutip Pets The Nest, yuk, simak lebih lanjut penyebab kucing tiba-tiba menjadi pendiam.
1. Stres
Sama seperti manusia, kucing juga bisa mengalami stres dan tertekan. Biasanya kucing akan stres jika ia dihadapkan dengan situasi yang membuatnya tertekan. Misalnya mendengar suara petasan, petir, mengalami kekerasan, atau berada di suasana yang bising.
Kucing yang mengalami depresi akan mengeluarkan suara melengking dengan nada yang sedih. Selain itu, kucing akan mengeong secara sendu sebagai penanda bahwa mereka sedang sedih dan tidak bahagia.
2. Berada di tempat baru
Bela, bagaimana perasaanmu jika kamu berada di tempat yang baru pada pertama kalinya? Tentu pada awalnya kamu akan merasa canggung dan menjadi pendiam bukan?
Nah, begitu juga dengan kucing. Walaupun mereka memiliki sifat supel dan senang bermain, mereka tentu akan merasa takut dan stres jika menempati lingkungan yang baru. Apalagi jika rumah lama yang ditinggali sebelumnya sudah dianggap sebagai tempat yang aman untuk melindungi diri.
Kucing yang baru saja pindah ke rumah baru akan merasa canggung dan bingung, sehingga mereka memilih untuk bersembunyi di sudut ruangan.
3. Hadirnya hewan peliharaan baru
Kucing adalah hewan teritorial yang menjaga wilayah kekuasannya dari hewan lain. Mereka akan merasa terusik dan tersaingi apabila kucing lain menghampiri wilayah kekuasannya.
Maka jangan heran apabila kucing berubah menjadi pendiam jika ada kucing baru yang masuk ke dalam rumah. Hadirnya kucing baru membuat kucing peliharaan merasa cemas dan ketakutan, lantaran takut terabaikan dan sang empu tak menyayanginya lagi. Mereka akan bersembunyi di sudut rumah karena tak tahu bagaimana untuk menyesuaikan diri.
Namun, beberapa kucing justru memiliki sifat agresif dan tak ragu untuk berkelahi jika melihat sosok kucing lain di dalam rumah.
4. Mengalami kedukaan
Sebagai hewan perasa, kucing juga bisa merasakan kehilangan dan sedih yang mendalam. Banyak sekali kisah sedih ikatan batin yang kuat antara kucing dan pemiliknya yang sukses menitikkan air mata. Termasuk video viral yang menunjukkan seekor kucing tak mau pergi dari makam sang pemilik pada tahun 2018 silam.
Kucing akan mengalami proses berduka yang panjang ketika kehilangan teman atau orang yang disayanginya. Bahkan, tak jarang kucing menjadi sosok pendiam dan menyendiri. Mereka membutuhkan waktu yang cukup lama untuk pulih dari perasaan berduka.
5. Pertengkaran
Sudah disebutkan sebelumnya, kucing adalah hewan teritorial yang tak segan untuk memulai konflik apabila merasa terancam atau tersaingi. Walaupun mereka adalah makhluk yang damai dan terkesan cuek, mereka dapat mengetahui kehadiran predator atau kucing lain yang datang.
Namun beda ceritanya jika kucing peliharaanmu memiliki sifat introvert dan penakut. Kucing akan menarik diri dan berdiam diri di tempat yang aman apabila merasa kebingungan dan takut berhadapan dengan predator atau kucing lain.
6. Sakit
Menurut Pet Keen, sakit juga menjadi salah satu alasan utama kucing menjadi pendiam. Umumnya, kucing akan bersembunyi dari jangkauan manusia untuk menahan rasa sakit dan ketidaknyaman yang dialaminya. Apabila kucing berperilaku demikian, kemungkinan ia mengalami penyakit serius seperti ginjal, diabetes, radang sendi, terjangkit virus, bahkan radang usus.
Sebab itu, segeralah bawa kucing ke dokter hewan bila kamu melihatnya mengalami perubahan perilaku signifikan, terutama jika ia menjadi agresif ketika disentuh atau digendong.
Itulah alasan mengapa kucingmu tiba-tiba menjadi pendiam. Apabila kamu melihat kucingmu berperilaku demikian, segera bawa ke dokter hewan untuk mendapat penanganan lebih lanjut. Tak hanya itu, kamu juga bisa mengatasi masalah ini dengan memberikan perhatian lebih sambil mengajaknya bermain atau berinteraksi.