Sosok kucing yang terkenal pemberani dan tak kenal takut, membuat mereka dicap sebagai ras terkuat di bumi. Julukan "punya 9 nyawa" kepada kucing tak lepas pada ketangkasan dan kelenturan mereka dalam menghindari bahaya, jatuh dari ketinggian misalnha
Lantas pertanyaannya, apakah kucing keracunan bisa sembuh sendiri, terlepas dari jargonnya sebagai ras terkuat? Jawabannya tentu saja tidak ya, Bela. Keracunan adalah situasi darurat yang membutuhkan pertolongan profesional dengan cepat. Kucing yang mengalami keracunan tak bisa mengobati dirinya sendiri, lantaran situasi ini menyerang organ tubuh.
Kucing yang keracunan ditandai dengan air liur berlebih, muntah, diare, kesulitan bernapas, hingga kejang. Ini tentu saja berbahaya dan dapat berisiko membahayakan nyawa kucing itu sendiri. Apabila kucingmu mengalami tanda demikian, maka kamu perlu menyegerakan pertolongan pertama untuk menyelawatkan nyawanya.
Pemilik tak boleh menangani kucing keracunan sendiri
Saat kucing keracunan, kamu tak boleh menundanya atau berinisiatif mengobatinya sendiri dengan pemberian susu sapi, air kelapa atau obat-obatan manusia tanpa instruksi dari profesional. Akan alasan keselamatan, pencernaan kucing sangat sensitif dan tak bisa memproses racun dalam waktu lama.
Terlebih kucing sangat sensitif terhadap obat tertentu dan zat laktosa yang terkandung dalam susu. Meminumkan mereka dengan obat manusia hanya memperparah kesehatan mereka, lantaran kita tak tahu apakah anabul punya reaksi terhadap obat atau zat tertentu.
Maka itu, saat menangani situasi genting tersebut, kamu perlu pergi ke tenaga profesional seperti dokter hewan sesegera mungkin. Selain lebih aman, dokter hewan akan nemberi perawatan intensif pasca keracunan dengan pemberian infus atau obat penawar racun khusus hewan.
Apa yang terjadi saat kucing keracunan?
Biasanya keracunan pada kucing terjadi melalui konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi zat berbahaya. Tak menutup kemungkinan racun tersebut juga bisa menular melalui indra penciuman maupun makanan manusia. Sebut saja saat kucing tak sengaja menghirup gas beracun atau menyantap makanan manusia yang berbahaya bagi mereka (cokelat dan anggur beserta biji misalnya).
Zat racun punya reaksi sangat cepat di dalam tubuh kucing dan dapat menyebabkan kerusakan parah pada sel & jaringan tubuh, organ, sistem pencernaan. Dari kerusakan itu, kucing akan mengalami pendarahan internal yang dapat mengganggu fungsi seluler seperti kemampuan hati dalam memproses protein, merusak sistem saraf pusat, otak, hingga jantung.
Bahkan jika racun yang masuk ke tubuh kucing punya tingkat toksin yang tinggi, internal kucing perlahan akan mengalami disfungsi dan kerusakan total pada organ tubuh.
Langkah untuk menangani kucing keracunan
Seperti yang dituliskan pada poin sebelumnya, satu-satunya langkah terbaik untuk menangani kucing keracunan adalah membawanya ke dokter. Merawat kucing sendiri tanpa instruksi yang tepat dari dokter, misalnya dengan memuntahkan isi perutnya, malah membahayakan kesehatan kucing itu sendiri.
Saat berkonsultasi dengan dokter hewan, kamu perlu menceritakan secara rinci kronologi kejadian naas tersebut dan jenis makanan apa yang kucing tersebut santap, ya. Akan lebih baik lagi kalau kamu dapat mengidentifikasi racun yang anabul telan. Informasi penting tersebut dapat membantu dokter menentukan cara paling efektif untuk menangkal reaksinya.
Ciri-ciri kucing keracunan
Bukan hanya makanan dan minuman, keracunan juga bisa bersumber dari tanaman, bahan masakan, bahkan peralatan rumah tangga yang berpotensi racun bagi kucing. Misalnya saja cairan pembersih rumah tangga yang mempunyai zat kimia sangat tinggi.
Sedangkan untuk tanaman, ada beberapa bunga yang menyimpan toksin mematikan bagi keluarga Feline ini. Misalnya saja bunga lily yang dapat mempengaruhi kesehatan ginjal anabul dengan cepat.
Berikut adalah gejala keracunan pada kucing yang perlu kamu ketahui:
- Mulut mengeluarkan buih busa
- Muntah
- Kehilangan selera makan
- Rasa haus dan buang air kecil berlebihan
- Diare
- Hiperaktif
- Tremor otot
- Lesu
- Gusi pucat atau kekuningan
- Detak jantung berdebar kencang
- Kehilangan kesadaran
- Batuk parah
- Muntah-muntah
- Bola mata ke atas dengan tatapan kosong secara tiba-tiba
Kalau kucingmu mengalami setidaknya 5 gejala dari daftar di atas, ada kemungkinan mereka berpotensi mengalami keracunan. Jika melihat kucing mengalami tanda-tanda tersebut, segera larikan mereka ke dokter ya, untuk mendapat pertolongan secepat mungkin.