Mimpi itu ajaib. Tak seperti dunia nyata yang kerap memandang kasta, mimpi tak demikian. Siapa saja boleh punya mimpi, bahkan jika harus sampai melebihi batas dunia. Persoalan terpentingnya adalah, bagaimana upaya kita untuk mewujudkannya?
Untuk playlist kali ini, Popbela membawa sederet musisi yang berkarya bersama mimpinya. Ada Elephant Kind yang rela ke benua seberang agar dikenal lebih luas, Keenan Te yang membuka hati untuk cinta baru, hingga Tiara Effendy yang berhasil menerapkan gaya musik favoritnya untuk single terbaru.
Bela, maukah kamu jadi saksi mimpi mereka? Yuk, beri dengar kepada tiga karya ini!
1. Elephant Kind - "Love As"
Dikenal secara global tentu jadi impian banyak pekerja seni. Tak mau sekadar bermimpi, Elephant Kind berusaha menjemputnya dengan pindah ke London, Inggris. Tahun ini, mereka berencana menelurkan sebuah EP bertajuk Superblue. Salah satu lagu yang sudah dirilis terlebih dahulu adalah "Love As".
"'Love As' adalah lagu pertama yang kami tulis bersama sebagai sebuah band," ungkap trio yang beranggotakan Bam Mastro, Kevin Septanto, dan Bayu Adisapoetra ini.
Kali ini, mereka mengadopsi musik 80-an dengan menonjolkan elemen synthesizer dan gitar yang intens. Melalui "Love As", mereka mengeksplorasi makna cinta yang sebenarnya merupakan sebuah kata kerja. Oleh karena itu, butuh tindakan nyata untuk membuktikannya sehingga Elephant Kind menyebutkannya berulang kali di bagian chorus.
"Rasanya sangat menyenangkan ketika melihat bagaimana musik kami terus berkembang saat kami menulis musik bersama," beber mereka saat membahas proses penciptaan "Love As".
2. Keenan Te - "Scars"
Hubungan cinta juga bisa jadi salah satu pengalaman yang traumatis bagi sebagian orang. Hal itu membuat mereka takut untuk jatuh untuk kedua kalinya. Namun, rasa sepi dan membutuhkan orang lain di sisi kadang tak bisa ditepis.
Seperti Keenan Te yang mengangkat pengalaman ini dalam single "Scars". Ia juga mengalami patah hati yang cukup serius. Alih-alih terus terpuruk, ia menggambarkan sebuah usaha untuk kembali mencinta. Musik dan video klipnya yang cerah seolah membawa harapan baru. Melalui lagu ini, Keenan juga menyapa kembali telinga pendengar yang sudah menantikannya selama 8 bulan.
"Penggemarku sudah menunggu dirilisnya lagu ini selama 8 bulan, jadi aku senang sekali lagu ini akhirnya dirilis dan membuat mereka dapat mendengarnya," ujarnya.
3. Tiara Effendy - "Jika Bisa Kulupa"
Mendengarkan "Jika Bisa Kulupa" milik Tiara Effendy membuat Popbela flashback ke masa kejayaan radio. Lagu galau dengan lirik karya Pika Iskandar ini mengusung kembali musik pop ballad era 2000-an. Tiara mengaku terinspirasi dari lagu milik beberapa musisi favoritnya, seperti Mandy Moore, M2M, Boys II Men, hingga N'Sync.
Perilisan "Jika Bisa Kulupa" rupanya sekaligus menjadi bukti produktivitasnya tahun ini. Jelas ia senang. Belum lagi, proses rekaman berjalan lancar karena penyanyi kelahiran 1994 ini sedang dalam kondisi terbaiknya. Tiara bahkan teringat akan satu sosok di masa lalu untuk mendalami liriknya, lho.
"Waktu rekaman, aku baru sadar tentang arti lirik lagunya dan kepalaku tiba-tiba flashback. Ada picture of this person of my past muncul, bawa memori-memori dulu yang relate dengan lagu 'Jika Bisa Kulupa' dan itu membuatku lebih mudah untuk mendalami dan menyanyikan lagunya sepenuh hati," ungkapnya secara terang-terangan.
Apa mimpi terbesar kamu, Bela? Popbela doakan, semoga usaha kamu untuk menggapainya bisa segera membuahkan hasil yang manis, ya.