Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Mengulik Arti The Nuruls, Jadi Karen Versi Indonesia?

Istilah The Nuruls kerap dikaitkan dengan konotasi negatif

Zikra Mulia Irawati

Arti The Nuruls seolah tak habis-habisnya memicu perdebatan. Belakangan ini, istilah tersebut kembali diperbincangkan usai Halda Rianta menyebut salah satu tempat hits di Depok dipenuhi oleh The Nuruls. Saat ditanya apa maksudnya, ia menjawab bahwa sebutan ini ditujukan kepada sosok perempuan berhijab tetapi suka ikut berjoget.

Namun, The Nuruls sendiri sejatinya adalah sebuah stereotipe yang belum memiliki satu makna pasti. Tiap kali istilah ini dibahas, netizen masih berbeda-beda dalam mendeskripsikannya. Ada pula yang menyebutnya sebagai Karen versi Indonesia.

Supaya tidak bingung, di bawah ini Popbela akan merangkum sejumlah makna The Nuruls versi netizen. 

Arti nama Nurul

Pexel.com/mostafa sannad

The Nuruls berasal dari kata Nurul, nama perempuan–biasanya beragama Islam–yang cukup umum digunakan di Indonesia. Nurul dapat diartikan sebagai cahaya atau bercahaya dalam bahasa Arab. Artinya yang indah membuat nama ini cukup populer di Tanah Air. Salah satu tokoh ternama yang menyandang nama ini adalah Nurul Arifin, artis yang kini menjabat sebagai anggota DPR RI.

Asal mula istilah The Nuruls muncul

twitter.com/shintarch

Melekatnya istilah The Nuruls dengan sifat yang cenderung negatif diduga berasal dari konten Diary Maba (mahasiswa baru) Nurul milik Tiktokers Kaffa Nugroho. Ia kerap membuat konten bermain peran dengan nama Nurul sebagai tokoh utamanya. Di sana, sosok ini digambarkan suka melanggar aturan dan asal ceplos.

Saat dibawa ke Twitter/X, The Nuruls perlahan dipakai untuk menyebut perempuan berjilbab yang suka makan Mie Gacoan atau seblak, menyukai kopi Janji Jiwa, mengendarai motor Scoopy, mengenakan sweater rajut berwarna pastel, suka ke bioskop untuk menonton film lokal, dan umumnya tinggal di daerah kabupaten. Kelompok ini juga disebut suka melontarkan opini misoginis (membenci perempuan) agar diakui oleh kaum laki-laki. Stereotipe ini padahal sebelumnya disebut sebagai Hyungers, berasal dari kata Hyung dalam bahasa Korea yang berarti kakak laki-laki.

Dugaan penyebab pergeseran arti The Nuruls

Jika ditelusuri kembali, arti The Nuruls berubah usai selebriti internet Amanda Zahra membeberkan pelecehan seksual yang dialaminya sejak remaja. Ia mendapatkan respons yang cukup beragam dari netizen. Saat salah satu akun menyalahkannya, ada akun lain bernama Fafa yang memperingatkannya agar tidak asal berkomentar karena penggemar Amanda yang cukup sensitif dengan ujaran serupa. Namun, Fafa malah dihujat dan disebut The Nuruls.

Dari sini, The Nuruls perlahan menggantikan istilah Hyungers di Twitter/X. Tentu perdebatan muncul. Para pemilik nama Nurul tak terima namanya tiba-tiba diasosiasikan dengan sifat-sifat negatif. Sebutan ini bahkan dianggap sebagai Karen versi Indonesia. Label tersebut biasanya disematkan kepada perempuan berkulit putih kelas menengah yang punya sifat menyebalkan dan suka menuntut di ruang publik.

Upaya mengubah makna negatif The Nuruls

Sehari sebelum podcast yang menayangkan Halda Rianta tayang, diskusi The Nuruls kembali mencuat di Twitter/X. Kali ini pembahasannya cenderung menjabarkan dampak positif apa saja yang telah ditimbulkan oleh para perempuan tersebut, termasuk memajukan UMKM yang menjual seblak dan meramaikan bioskop untuk menonton film lokal.

Alhasil, tak sedikit perempuan yang akhirnya mengaku bangga dengan hal ini. Banyak dari mereka yang ingin netizen berhenti melekatkan makna The Nuruls dengan stereotipe negatif. Kembali lagi, Nurul aslinya merupakan sebuah nama dengan arti yang baik. Terlebih, sebutan demikian lama-kelamaan mengarah ke perilaku misoginisme dan diskriminasi kelas.

Bagaimanapun, nama adalah doa baik yang diberikan oleh orang tua saat kita lahir. Sudah saatnya kita tidak mengasosiasikan sebuah nama yang banyak digunakan dengan makna yang cenderung negatif hingga pemiliknya merasa tak nyaman. Setuju, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration