"Lineup-nya kayak festival musik di Korea, ya."
Itulah yang saya pikirkan ketika melihat deretan nama yang akan mengisi Asian Sound Syndicate Vol. 2. Khususnya hari kedua, hadirnya DPR (LIVE, IAN, dan CREAM), iKON, dan Lee Young Ji membuat kerumunan penonton lebih padat dari hari sebelumnya karena mereka cukup punya pamor di Indonesia.
Serentetan kejutan terus menerus membuat penonton terkejut di hari kedua ini. Berikut rangkuman cerita Popbela yang ikut bergabung dengan euforia Asian Sound Syndicate Vol. 2.
Lift up the summer
H1-KEY mungkin tidak berasal dari agensi besar, debut pun belum genap dua tahun. Namun, antusiasme penonton untuk menyaksikan langsung Seoi, Riina, Hwiseo, dan Yel ini tak bisa dianggap remeh. Bahkan saat keempatnya masih ada di sisi panggung, para penonton sudah memanggil nama mereka satu per satu.
Sesuai dengan cuaca cerah Jakarta, H1-KEY membawakan lagu-lagu khas musim panas, seperti "RUN", "Athletic Girl", meng-cover lagu "Touch My Body" dari SISTAR, dan "Rose Blossom" yang sukses melambungkan nama grup. Mereka juga pertama kali membawakan lagu pra-rilis "Time to Shine" secara langsung dan berharap penggemar Indonesia bisa mendukung EP terbaru mereka, Seoul Dreaming, yang baru akan dirilis 30 Agustus nanti.
Unexpected collaboration
Saya benar-benar tidak bergerak dari area penonton setelah malam menyapa. Kabar Raisa akan bergabung dengan panggung Sam Kim membuat saya begitu penasaran. Lagu kolaborasi mereka, "Somebody" baru kali ini dibawakan di atas panggung. Lucunya, penyanyi Korea-Amerika itu ikut-ikutan terpukau dengan suara sosok yang akrab disapa Kak Yaya tersebut.
Beberapa saat kemudian, Sam Kim berbagi cerita tentang masa sulitnya. Awal tahun lalu, sang ayah meninggal karena ditembak orang yang berusaha merampok di restoran miliknya. Sebagai ekspresi dukanya yang mendalam, malam ini ia memperkenalkan lagu "Star".
"Aku mengalami depresi dan ingin mengekspresikannya lewat musik. Jadi malam ini aku mau membawalan lagu unreleased berbahasa Korea. Aku harap kalian bisa merasakan emosi yang aku coba untuk ungkapkan," ungkap Sam Kim.
Set lain yang juga penuh kejutan adalah milik Ramengvrl. Pada konferensi pers, ia memang sudah spoiler tipis-tipis bahwa akan ada kejutan kolaborasi tak terduga di panggungnya. And she's not joking. Psychic Fever, Awich, Basboi, Cindercella, hingga Cinta Laura ia boyong untuk memeriahkan panggungnya.
Bahkan untuk urusan properti panggung ia tak tanggung-tanggung. Kehadiran dua sepeda motor membuat penonton berdecak kagum. Belum lagi kostum balon mengembang yang dikenakan Cindercella saat menyanyikan "Pretty Real" sukses memicu gelak tawa lautan manusia di West Parking Jiexpo Kemayoran ini.
Panggung yang berlangsung selama satu jam itu diakhiri dengan agenda menggaungkan "make Indo music centil again" lewat lagu "Bossy" bersama Cinta Laura. Seluruh kolaborator kembali diajak naik untuk seru-seruan dengan lagu "Ca$hmere" dan foto bersama.
The weather fairy
Rintik gerimis di penghujung panggung Ramengvrl berubah menjadi hujan berintensitas sedang selama menanti Ash Island tampil. Hujan yang sudah lama dinanti warga Jakarta ini seolah menanti suara merdunya dengan lagu "Rainy Day". Hingga musisi bernama Yoon Jin Young itu selesai tampil, guyuran air masih terus berjatuhan dari langit.
Lee Young Ji yang tampil selanjutnya bak menjadi Peri Cuaca karena membuat hujan berhenti sepenuhnya. Rapper tersebut memang hanya tampil sendirian, tetapi ia tahu cara menghidupkan suasana panggung. Ia membuat kelas bahasa Korea dadakan dan membawakan lagu-lagu selama berkompetisi di Show Me The Money 11. Lucunya, ia turut blak-blakan mengungkap kecintaannya terhadap bir Bintang.
"Aku baru aja minum (bir) Bintang. Kalian tahu itu, bukan? Aku udah terobsesi sama Bintang padahal aku biasanya nggak suka bir. ... Kalian suka nonton talkshow punyaku (No Prepare)? Nanti aku bakal bawa bir Bintang ke sana," katanya.
Wah, betulan bakal kita tungguin, ya, Lee Young Ji!
The audience is on fire
Salah satu perkataan Ramengvrl yang paling saya ingat tentang Asian Sound Syndicate adalah energi penontonnya yang luar biasa. Saya akhirnya bisa sepenuhnya setuju usai menyaksikan panggung iKON. Penggemar mereka, iKONIC, sudah siap sedia dengan lightstick Konbat dan teriakan yang menggema di sana-sini.
Kendati sempat ada kendala teknis dan hanya berempat, mereka sukses membuat penonton heboh dengan deretan lagu seperti "Tantara", "U", "Sinosijak", "Love Scenario", "Rhythm Ta", dan "Dumb & Dumber". Bobby, June, Yunhyeong, dan Chanwoo yang kompak berkaus putih kian bersinar saat tampil diterpa lighting panggung. Mereka bahkan dengan bangga mengumumkan kalau akan mampir lagi ke Jakarta 19 November mendatang untuk konser solo. Kabar baik, nih, buat iKONIC!
Puncaknya, penampilan DPR CREAM, LIVE, dan IAN berhasil membuat penonton "ngereog" meski sudah di penghujung acara. CREAM tampil terlebih dahulu dengan set DJ-nya. LIVE membawakan sederet lagu populernya seperti "Jasmine" dan "Martini Blue".
"Jakarta you're so sexy," ujar penyanyi bernama asli Hong Dabin tersebut.
Sementara itu, IAN membuat penonton kaum hawa histeris dengan penampilannya membawakan "No Bluberries", "Scaredy Cat", "So Beautiful", dan "Mr. Insanity". Seperti pada panggungnya yang lain, ia melakukan pertunjukan bass solo saat menyanyikan "Calico".
"Aku tau ini mungkin terdengar cringe, tapi aku mencintai kalian. ... Percaya sama aku, jalan kalian masih panjang. Sebelum belajar mencintai orang lain, belajarlah mencintai diri kalian sendiri. Aku berjanji bakal berusaha sebaik mungkin agar bisa bersama kalian selama yang aku mampu," tuturnya sebelum menutup panggung malam itu.
Festival ini benar-benar jadi "melting pot" para penampil hebat. Energi penonton yang tetap tinggi hingga acara sepenuhnya berakhir pun menambah kesan tersendiri. Bahkan hujan pun tak menyurutkan semangat untuk tetap sing along bersama artis-artis kesayangan.
Saya berharap Indonesia bisa terus memiliki festival dengan kombinasi luar biasa seperti ini ke depannya. Terima kasih Asian Sound Syndicate Vol. 2 untuk dua hari terbaiknya!