Nama Rina Nose dan Chika Jessica selama beberapa bulan terakhir memang cukup menyita perhatian karena keputusan besarnya yang berpengaruh pada opini publik. Karenanya, keduanya menjadi santapan komentar miring pengguna media sosial.
Tidak seperti selebritas kebanyakan, keduanya masih bersikap wajar menghadapi para penghujatnya. Mereka juga tidak ambil pusing dengan ujaran kebencian yang melekat di laman komentar media sosial mereka.
Namun di sisi lain, mereka mengajarkan kita cara yang baik untuk menghadapi orang yang membenci kita secara tidak langsung. Yuk, belajar dari dua sosok perempuan ini dalam menghadapi kritikan
Pemberitaan tentang hengkangnya Chika Jessica karena permasalahan internalnya dengan Deddy Corbuzier dan mantan isteri sempat heboh di bulan Maret lalu. Sempat diperkeruh dengan testimoni oleh Kalina, mantan isteri Deddy, Chika ternyata hanya memilih bungkam tanpa keinginan sedikit pun untuk membela diri atau mengklarifikasi pemberitaan yang beredar.
Chika sepertinya tahu kalau masalah pribadi bukan untuk diumbar di depan publik. Belajar dari pengalamannya sebagai public figure, Chika juga tidak terlihat menyudutkan salah satu pihak dan hanya bersikap seperti biasa di media sosial juga di depan layar kaca.
Berbeda dengan Chika, Rina bersikap lebih aktif menghadapi para hatersnya. Selebritas yang memutuskan untuk melepaskan hijabnya ini mengaku ingin mengubah cara berpikir haters-nya agar tidak melulu melontarkan ujaran kebencian dengan membalas komentar yang ia dapati.
Dalam pernyataannya di kolom media sosial Instagram, Rina seringkali menekankan kepada hatersnya untuk tidak merendahkan derajat orang lain hanya karena pilihan hidupnya. Bener banget tuh, Bela!
Baik Chika maupun Rina memilih untuk mendekatkan diri pada keluarga setelah memilih suatu keputusan besar dalam hidupnya. Setelah keluar dari program acara Hitam Putih yang ia pandu bersama Deddy Corbuzier, Chika terlihat lebih sering bersama ibunya.
Sedangkan di sisi Rina, sebelum memutuskan untuk melepaskan hijab, ia sendiri sudah banyak curhat dengan orangtuanya. Beruntung mereka memiliki keuarga yang suportif yang kerap mendukung segala keputusan yang mereka anggap baik untuk diri mereka sendiri.
Bener banget, disaat-saat komentar pedas mulai membuat risih, yang paling buat adem memang berkumpul bersama keluarga.