Salah satu selebritas tanah air sedang dihujani komentar buruk di akun media sosialnya. Pesinetron muda, Nana Mirdad, dikritik karena warna kulitnya lebih gelap dibanding suami, ia pun dituduh melakukan operasi plastik penirusan wajah. Sebelumnya, Nana juga pernah mendapat hujatan karena cara berbicaranya yang dianggap manja dan dibuat-buat.
Dalam menanggapi perundungan virtual itu, Nana merespon langsung di media sosialnya.
“Puji Tuhan sampe detik ini saya belum ada keberanian untuk masuk ruang operasi dan ngerubah apapun di tubuh ataupun muka saya. Puji Tuhan juga olahraga yang konsisten, perubahan lifestyle dan banyak minum air putih ternyata khasiatnya lumayan saya rasakan. Dulu niat saya buat sehat, ternyata bonusnya pipi menirus. Botox yang cuma jarum kecil aja sampe sekarang saya masih belom berani. Suerr saya takut jarum dan alat bedah moga-moga jelas ya mba dan lain kali tanya baik-baik aja pasti saya jawab baik2, kalau dituduh saya syeedih.”
She stands up for herself and you should too! Berikut cara-cara menanggapi komentar kebencian di media sosial.
Ketika berbagai kritik muncul dari perilakumu, ada baiknya kamu melakukan intropeksi diri terlebih dahulu. Mungkin kesalahanmu kecil, tapi kamu harus berlapang dada dan tetap mengakui kesalahan itu. Kalau kamu bisa memberikan impresi yang baik tentang itu, bukan nggak mungkin para haters-mu jadi menaruh respek.
Beragam komentar buruk yang dikirimkan ke media sosialmu mungkin nggak dipikirkan secara matang-matang oleh pengirimnya. Oleh karena itu, jangan pernah menganggapnya serius dan menjadi down karenanya. Kalau kamu memberikan reaksi sedih dan amarah yang berlebihan mereka justru akan merasa senang, karena itu tujuan mereka. Jangan pernah memberi makan ego mereka ya, Bela.
Kalau kamu menemukan komentar nggak enak di notifikasimu, ada baiknya kamu segera meresponnya dengan cepat. Cukup balas kalau kamu akan mengecek kesalahan itu dan memperbaikinya. Atau berikan klarifikasi yang deskriptif seperti yang dilakukan oleh Nana.
Ada beberapa alasan kenapa kamu sebaiknya nggak menghapus komentar-komentar itu. Yang pertama, walaupun kamu menghapusnya mungkin ada orang yang sudah memotret tampilan layar atau dalam kata lain komentar itu nggak akan bisa dihapus. Selain itu, orang lain mungkin menyadari kamu telah menghapus komentarnya dan memiliki pandangan lain tentang itu. Terakhir, dengan menghapus komentar jelek kamu nggak menyelesaikan apapun.
Hindari membawa persoalan yang sensitif dan sensasional kepada publik. Kamu bisa menjadi pusat perhatian dan diberi label drama queen.
Terakhir, agar kasus ini nggak melebar ke mana-mana. Ada baiknya kamu menutup kasus setelah memberikan respon yang diperlukan kepada netizen.
Selalu ingat, mendapatkan komentar buruk berarti mereka meluangkan waktunya kepada kamu untuk memerhatikanmu. Tunjukkan kepada mereka bahwa kamu bisa mengadapi situasi seperti ini, dan itu nggak memengaruhi cara kamu memandang dirimu sendiri.
Penulis : Tyas Hanina