Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'Ambush': Pertempuran Sengit yang Berakhir Sia-Sia

Aksi tentara muda AS dalam perang Vietnam

Nindi Widya Wati

Hollywood tak hentinya menyuguhkan film action dengan berlatar perang, kalau pada penggarapan kali ini bertajuk Ambush. Namun, film ini bukan menyorot tentang kisah Perang Dunia I dan II, melainkan mengenai pertempuran antara Amerika dan Vietnam.

Ambush berlatar waktu pada 1966 dan berkisah tentang markas Angkatan Darat Amerika Serikat yang mendapat serangan dari pasukan Vietkong. Adanya penyerangan ini, sebagai misi untuk mencuri sebuah dokumen rahasia yang seharusnya dilindungi para tentara muda di bawah pimpinan Kapten Drummond (Aaron Eckhart).

Kalau bercermin pada judulnya, film yang diproduksi Saban Films dan Highland Film Group ini secara harfiah berkisah tentang menyergap dan disergap. Jalan ceritanya, dikemas linier dan tidak memunculkan kejadian masa lalu yang menjadi pemantik konflik film ini. Sehingga, film ini memang hanya menampilkan satu konflik dan harus selesai pada saat itu juga. 

Eksekusi apik sutradara Mark Burman

Dok. Ambush

Selama menyaksikan film ini, nampak jelas kalau sutradara Mark Burman ingin memperlihatkan ketakutan sekelompok tentara muda yang tiba-tiba diberikan misi berat di luar kemampuan dan pengalaman mereka. Secara alur cerita, Ambush benar-benar fokus pada pencarian dokumen rahasia yang dicuri tentara Vietkong, sehingga tak memunculkan subplot yang mengganggu.

Dalam durasi sepanjang 104 menit, saya disuguhkan dengan pemandangan hutan belantara lengkap ruang bawah tanah milik Vietkong. Ya, itulah tempat di mana Kopral Ackerman (Connor Paolo) dan tentara lainnya harus menemukan dokumen rahasia tersebut. Makin menegangkan, saat ternyata dalam ruang bawah tersebut mereka harus menjelajahi labirin dan menghafal tiap bagiannya.

Apresiasi penuh untuk Mark Burman, lantaran cukup berhasil menampilkan kondisi labirin yang sangat berbahaya, gelap, dan menyesakkan. Maka dari itu, bagi kamu yang fobia ruangan sempit dan gelap, menurut saya harus mempertimbangkan lagi kalau ingin menyaksikan Ambush

Beberapa momen terlewat begitu saja

Dok. Ambush

Akan tetapi karena suasan gelap yang sangat mencekam, membuat beberapa momen hanya seakan terlewat begitu saja. Apalagi, saat melihat bagaimana Ackerman dan kawan-kawan harus berjuang hidup dan mati karena tak hanya menghadapi para pasukan Vietkong. Namun, juga harus jeli agar tak terjebak dalam perangkap mematikan.

Kalau menengok performa aktor yang membintangi Ambush, saya kira tiap aktor tampil cukup baik dalam memerankan karakternya masing-masing. Apalagi, bagi para tentara muda yang harus bertarung nyawa masuk ke dalam labirin bawah tanah. Kiranya, mereka berhasil membuat penonton seisi studio ikut merasakan ketakutan karena kejutan di tiap adegan.  

Ending film yang bikin gereget

Dok. Ambush

Sebenarnya, ada yang lebih bikin gereget dari cerita para tentara yang harus menghadapi pertempuran. Yaitu, saat melihat Jenderal Drummond yang di sepanjang film ini hanya duduk manis di markas sembari memberikan perintah. Padahal, saya kira aktor yang pernah membintangi film Battle Los Angels ini juga akan terjun di medan perang, ekspektasi yang harus dikubur dalam-dalam.

Di sisi lain kalau berbicara mengenai sinematografi, Ambush tak banyak menyuguhkan pengambilan adegan yang neko-neko, karena memang fokus pada penelusuran ruang bawah tanah. Sedangkan, mengenai kualitas CGI terbilang digarap cukup smooth tanpa mengganggu adegan dalam cerita.

Secara garis besar, Ambush ingin menampilkan pesan tentang konsekuensi dari perang yang mengakibatkan banyak nyawa hingga tentang perjuangan yang dianggap sia-sia. Namun, misi yang dijalani para tentara di film ini tidak punya pondasi cerita yang kuat. 

Kalau kamu ingin menyaksikan adanya sisi lain sebuah peperangan, maka Ambush bisa jadi pilihan yang tepat. Namun, kamu perlu siap-siap dengan beberapa adegan hingga ending cerita yang bikin gereget. Ambush bakal naik layar ke bioskop Indonesia per 24 Februari 2023, Bela.

IDN Channels

Latest from Inspiration