Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

8 Fakta Album 'The Tortured Poets Department' Oleh Taylor Swift

Album baru Taylor Swift memuat 31 lagu

Nindi Widya Wati

Taylor Swift mewarnai tahun 2024 dengan resmi merilis album The Tortured Poets Department, pada Jumat (19/04/2024). Album ke-11 dalam karier Taylor Swift ini, diproduseri langsung oleh Taylor Swift, bersama Jack Antonoff, Aaron Dessner, dan Patrick Berger. 

Pengerjaan album The Tortured Poets Department, berisi beberapa lagu yang mengisahkan tentang asmara Taylor Swift. Perilisan album ini semakin jadi sorotan publik, saat diketahui kalau The Tortured Poets Department memuat 31 lagu. 

Jika ingin tahu tentang fakta menarik dari album The Tortured Poets Department, mari simak informasinya berikut ini, Bela!

1. The Tortured Poets Department: The Anthology berisi 31 lagu

Instagram.com / taylorswift

Taylor Swift merilis album The Tortured Poets Department dengan istimewa dan penuh kejutan. Lantaran, album yang awalnya hanya berisi 16 lagu, ternyata dirilis dalam bentuk album ganda. 

Album ganda ini dirilis dalam dua gelombang yaitu pada 19 April 2024 pukul 11:00 WIB untuk album pertama yakni versi standar dan empat versi lainnya. Sedangkan, perilisan album kedua yang disebut The Tortured Poets Department: The Anthology, pada pukul 13:00 WIB.

Lewat perilisan album The Tortured Poets Department: The Anthology, maka secara keseluruhan memuat 31 lagu yang di antaranya sebagai berikut. 

  1. "Fortnight (feat. Post Malone)"
  2. "The Tortured Poets Department"
  3. "My Boy Only Breaks His Favorite Toys"
  4. "Down Bad" 
  5. "So Long, London" 
  6. "But Daddy I Love Him"
  7. "Fresh Out the Slammer"
  8. "Florida!!! (featuring Florence and the Machine)"
  9. "Guilty as Sin?"
  10. "Who's Afraid of Little Old Me?"
  11. "I Can Fix Him (No Really I Can)"
  12. "loml"
  13. "I Can Do It With a Broken Heart"
  14. "The Smallest Man Who Ever Lived"
  15. "The Alchemy"
  16. "Clara Bow" 
  17. "The Black Dog" 
  18. "imgonnagetyouback" 
  19. "The Albatross" 
  20. "Chloe or Sam or Sophia or Marcus"
  21. "How Did It End?"
  22. "So High School" 
  23. "I Hate It Here" 
  24. "thanK you aIMee"
  25. "I Look in People's in Windows" 
  26. "The Prophecy" 
  27. "Cassandra" 
  28. "Peter" 
  29. "The Bolter" 
  30. "Robin" 
  31. "Manuscript"

2. "Fortnight" jadi lagu pembuka album The Tortured Poets Department

Instagram.com / taylorswift

"Fortnight" jadi lagu pembuka album The Tortured Poets Department lagu kolaborasi Taylor Swift bersama Post Malone. Taylor Swift dalam lagu ini menceritakan, tentang hubungan yang terasa intens dan penuh perasaan, tetapi juga merusak hidupnya. 

Lirik-lirik dalam lagu "Fortnight" menyoroti perasaan cinta yang menghancurkan, kehilangan, dan keinginan untuk berhubungan kembali meskipun menyadari bahwa itu tidak sehat. "Fortnight" dilengkapi pula dengan perilisan klip yang tayang di kanal YouTube pribadi Taylor Swift, dengan telah mencapai 26 juta penonton.

3. Taylor Swift kolaborasi dengan musisi ternama

Instagram.com / taylorswift

Taylor Swift menggarap album The Tortured Poets Department ini, dengan berkolaborasi bersama musisi ternama. Sebut saja seperti Jack Antonoff, Aaron Dessner, Post Malone, dan Florence and the Machine. Jack Antonoff dikenal sebagai sahabat Swift semenjak album 1989 (2014). Sementara, kalau untuk Aaron Dessner, Swift bekerja sama dengannya semenjak album Folklore (2020).

4. Taylor Swift diduga singgung dua mantan kekasihnya

Instagram.com / taylorswift

Melalui acara Grammy 2024, Taylor Swift sempat menyampaikan kalau The Tortured Poets Department menjadi proyek rahasia, yang ia simpan selama dua tahun terakhir. The Tortured Poets Department, menjadi album pertama Swift setelah putus dari kekasihnya selama enam tahun, Joe Alwyn.

Awalnya, banyak warganet menduga kalau album ini akan mengisahkan perpisahan Swift dengan Alwyn. Namun ternyata, Swift mengisahkan banyak kejadian dalam hidupnya melalui album kali ini. 

Bahkan, ada teori bahwa lagu "The Smallest Man Who Ever Lived", Swift diduga membahas Matty Healy. Lagu ini berisi protes terhadap kepalsuan hingga mempertanyakan, apakah si cowok dalam lagu ini pernah tulus kepada Swift.

Sedangkan, lagu "So Long, London" diduga ditunjukkan Swift kepada mantan kekasihnya, Joe Alwyn. Alasannya, karena ia menggunakan kata 'London' dalam lagu ini untuk merujuk pada Alwyn. Dalam lagu itu, sang diva mengungkapkan lebih banyak hal tentang patah hatinya itu dibanding dengan dalam wawancara mana pun yang pernah dijalaninya.

5. Lagu di album The Tortured Poets Department seperti gambaran lima tahap kesedihan

Instagram.com / taylorswift

Lagu dalam album The Tortured Poets Department, berkaitan dengan lima tahapan kesedihan. Hal tersebut, seperti makin menguatkan fakta kalau album Swift yang baru saja rilis, mengisahkan betapa dalam rasa patah hatinya.

Pada tahap denial, ada lagu "The Manuscript" yang mengisahkan tentang penyangkalan dan pembenaran. Ketika memasuki tahap anger, ada lagu "The Bolder" yang masih melakukan pembenaran, namun mulai menyadari akan suatu hal. Sampai pada tahap bargaining ada lagu "The Albatross" tentang seseorang yang menyalahi dirinya sendiri.

6. Sampul album The Tortured Poets Department karya fotografer Beth Garrabrant

Instagram.com / taylorswift

Bila melihat sampul album The Tortured Poets Department, bernuansa hitam dan putih yang digarap oleh sosok fotografer kondang, Beth Garrabrant. Beth Garrabrant yang dikenal sebagai fotografer yang kerap memproduksi sampul album untuk Taylor Swift.

Tema sampul album Taylor Swift kali ini, diketahui berkonsep 'panas' dan sensual. Dalam sampul tersebut, Beth Garrabrant mengambil gambar Taylor yang sedang berpose di ranjang dengan memakai pakaian dalam berwarna hitam.

7. Taylor Swift ungkap album The Tortured Poets Department jadi penutup kisah hidupnya

Instagram.com / taylorswift

Lewat unggahan di Instagram, Taylor Swift menyebut bahwa album ini menggambarkan kejadian, pendapat, sentimen, dari sejumlah momen singkat dalam perjalanan hidupnya.

"Periode kehidupan penulis ini sudah berakhir, bab ini ditutup dan rampung. Tidak ada yang perlu dibalas, tidak ada yang perlu diselesaikan usai luka telah sembuh. Dan setelah direnungkan lebih dalam, banyak di antara mereka ternyata adalah buah tindakan diri sendiri. Begitu kita menceritakan kisah paling menyedihkan kita, kita bisa terbebas darinya. Dan yang tersisa hanyalah puisi-puisi yang menyiksa," tulis Taylor Swift.

8. Album The Tortured Poets Department raih rekor di tangga musik

Instagram.com / taylorswift

Peluncuran album The Tortured Poets Department mendapat antusiasme tinggi dari para penggemar. Hal itu terbukti, saat The Tortured Poets Department menjadi album yang paling banyak disimpan sebelum perilisannya di Spotify. Lalu, Billboard juga menyebut The Tortured Poets Department sebagai album paling didengar di Spotify dalam sehari pada 2024, kurang dari 12 jam.

Itulah, 8 fakta menarik dari album baru Taylor Swift, The Tortured Poets Department. Mana lagu yang kamu suka, Bela? 

IDN Channels

Latest from Inspiration