Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Review 'The Exorcist: Believer': Tetap Mencekam Walau Kurang Seram

Meski masih dengan DNA pengusiran setan yang sama

Niken Ari Prayitno

Ada benarnya juga nasihat orang tua zaman dulu kalau saat petang ada baiknya jangan keluar dan usahakan sudah pulang ke rumah. Sebab, kita tak pernah tahu apa yang akan terjadi dan tentu bisa membahayakan keselamatan kita. Dan sepertinya, nasihat tersebut tidak diindahkan oleh Angela (Lidya Jewett) dan Katherine (Olivia O'Neill). Keduanya pergi hingga lupa waktu dan membuat semua orang panik.  

Apa yang mereka lakukan saat pergi dan bagaimana mereka bisa kembali menjalani hidup seperti biasa?

Sinopsis: efek paling buruk jika kamu bermain-main dengan roh

Dok. Universal Pictures

Angela dan Katherine tak menyangka jika keisengannya membawa petaka. Berawal dari keinginan Angela untuk bertemu mendiang ibunya, bersama Katherine, jiwa mereka kemudian terjebak di neraka dan membuat iblis paling kuat tak rela melepasnya kembali ke bumi. 

Panik karena anak semata wayangnya berubah drastis pasca ditemukan kembali setelah tiga hari menghilang, Victor Fielding (Leslie Odom Jr.) bersama orang tua Katherine berusaha keras untuk mengusir iblis dari tubuh anak-anak mereka. Proses pengusiran setan tak semudah yang mereka kira. Iblis tersebut begitu kuat sehingga dibutuhkan lebih dari satu kepercayaan untuk mengusirnya.

Bisakah mereka mengusir setan dan mengembalikan hidup Angela dan Katherine seperti dulu lagi? Lalu, apa saja yang dilakukan agar sang iblis tak kembali?

Kisah yang tetap mencekam walaupun terasa kurang seram

Dok. Universal Pictures

Secara benang merah, The Exorcist: Believer masih memiliki hubungan dengan The Exorcist yang rilis di tahun 1973. Benang merah ini dihubungkan melalui tokoh bernama Chris MacNeil (Ellen Burstyn) yang hadir di kedua film The Exorcist. Meski ada Chris MacNeil, kisahnya sama sekali berbeda dan kamu bisa menikmati filmnya secara terpisah.

Saat rilis dulu, The Exorcist dianggap sebagai film paling menakutkan di tahun 70-an. Saking seramnya, bahkan di beberapa kota dan negara pada saat itu melarang film ini tayang di bioskop karena dianggap bisa membawa pengaruh buruk bagi penontonnya. Terutama bagi kalangan perempuan dengan kondisi mental kurang stabil dan percaya akan adanya ilmu hitam.

Menyaksikan film The Exorcist: Believer ini, sutradara David Gordon Green memang berhasil membawa situasi yang mencekam. Sayangnya, untuk tingkat seramnya bisa dibilang kurang. Entah karena ritualnya yang kurang meyakinkan atau memang film dengan genre serupa sudah banyak diangkat ke layar lebar, yang jelas film ini masih bisa dinikmati untuk kamu yang begitu takut menyaksikan film horor.

Riset untuk membawa berbagai keyakinan demi melakukan ritual pengusiran setan

Dok. Universal Pictures

“Ritual pengusiran setan adalah salah satu ritual manusia tertua. Setiap budaya, di setiap negara sepanjang sejarah mencatat, memiliki upacara untuk menghilangkan energi negatif dan perjalanan menuju penyembuhan. Dari ritus Muslim, hingga dybbuk Yahudi dan teks Zoroaster. Mengapa ada beberapa mantra pengusiran setan di Gulungan Laut Mati.” Chris MacNeil - The Exorcist: Believer

Kutipan dari buku yang dibaca oleh Victor demi kesembuhan Angela tersebut bukan hanya skrip semata. Tetapi, ritual dari berbagai kepercayaan benar-benar dilakukan demi Angela dan Katherine terbebas dari cengkeraman iblis. Setidaknya, ada empat ritual kepercayaan yang dilakukan dalam upacara pengusiran setan ini.

Untuk mengambil adegan tersebut, penulis naskah Scott Teems, Danny McBride, dan David Gordon Green melakukannya dengan begitu hati-hati. Mereka melakukan riset dengan begitu mendalam agar ritual yang dilakukan benar-benar meyakinkan dan tidak menodai kepercayaan yang adegannya ditampilkan di dalam film.

Ada empat kepercayaan yang ditampilkan dalam film ini, yakni Pastor Katolik Pastor Maddox (E.J. Bonilla), teman Victor, Stuart, seorang pengkhotbah Pantekosta (Danny McCarthy), Dokter Beehibe, seorang dokter akar (Okwui Okpokwasili) dan Pendeta Don Revans, seorang pengkhotbah Baptis (Raphael Sbarge). Untuk menggambarkan ritual dari masing-masing keyakinan tersebut, tim penulis naskah membutuhkan waktu cukup lama untuk melakukan riset, serta mengajak serta psikolog sebagai pendamping. Karena pada kenyataannya, riset yang mereka lakukan sedikit banyak berdampak pada kesehatan dan kestabilan para kru yang terlibat.

Kepercayaan-kepercayaan ini kemudian digabungkan dengan sosok atheis yang diwakili oleh tokoh Victor. Kemudian, perdebatan yang terjadi antara pemuka agama dengan mereka yang tak percaya akan adanya Tuhan menjadi konflik tersendiri yang menarik untuk diikuti.

Film dengan produksi baik dan cocok jadi pilihan tontonan di akhir pekan

Dok. Universal Pictures

Untuk kamu penikmat film horor, pasti secara tidak langsung kamu akan membandingkan film ini dengan film sebelumnya walaupun tidak ada kaitannya sama sekali. Terlepas dari itu, The Exorcist: Believer bisa jadi pilihan tontonan di akhir pekan ini jika kamu bosan dengan film-film Indonesia yang saat ini sedang merajai bioskop.

Kira-kira, kamu akan menontonnya kapan, nih, Bela?

IDN Channels

Latest from Inspiration