Kabar duka datang untuk para Potterhead! Jumat, 27 November 2024 pagi waktu Inggris, pihak keluarga Dame Maggie Smith, pemeran Professor McGonagall meninggal dunia. Kabar ini diumumkan oleh anak-anak Maggie melalui publisis mereka, Clair Dobbs.
Dalam pernyataannya, Maggie Smith meninggal dunia setelah menjalani perawatan dalam beberapa hari di rumah sakit Chelsea and Westminster Hospital. Maggie meninggal dunia di usia 89 tahun dan meninggalkan dua orang putra, serta 5 cucu.
"Dengan penuh kesedihan kami harus mengumumkan kematian Dame Maggie Smith. Ia meninggal dunia dengan tenang di rumah sakit pagi ini, Jumat 27 September. Sebagai pribadi yang sangat tertutup, ia bersama teman-teman dan keluarga di akhir hayatnya. Ia meninggalkan dua putra dan lima cucu yang penuh kasih yang sangat terpukul atas kehilangan ibu dan nenek mereka yang luar biasa. Kami ingin menggunakan kesempatan ini untuk mengucapkan terima kasih kepada staf yang luar biasa di Rumah Sakit Chelsea dan Westminster atas perawatan dan kebaikan mereka yang tak henti-hentinya selama hari-hari terakhirnya," demikian bunyi pernyataannya.
Maggie Smith lahir pada tahun 1934 di Ilford, yang saat itu merupakan daerah pinggiran kota London timur kelas menengah. Tak lama sebelum dimulainya Perang Dunia II, keluarganya pindah ke Oxford, tempat ayahnya bekerja sebagai ahli patologi di Universitas Oxford. Sebelum meninggal dunia, Maggie Smith didiagnosis menderita penyakit Graves. Gejala-gejalanya meliputi mudah tersinggung, gemetar, kelelahan, jantung berdebar-debar, perubahan warna kulit, dan perubahan bentuk mata. Gejala ini telah dialami Maggie Smith sejak berusia 54 tahun.
Mengenang sosok Maggie Smith, berikut ini sepuluh film terbaiknya yang tak akan lekang dimakan zaman.
1. The Prime of Miss Jean Brodie (1969)
The Prime of Miss Jean Brodie adalah sebuah film drama klasik yang mengisahkan tentang seorang guru yang karismatik namun kontroversial bernama Jean Brodie. Diperankan dengan brilian oleh Maggie Smith, Miss Brodie adalah sosok yang kompleks dan memikat. Ia bekerja di sebuah sekolah swasta untuk perempuan di Edinburgh pada era 1930-an.
Miss Brodie memiliki gaya mengajar yang unik dan jauh dari kurikulum sekolah. Ia lebih memilih untuk membicarakan tentang seni, politik, dan kehidupan pribadinya kepada murid-murid pilihannya yang ia sebut sebagai "Brodie Set". Dengan penuh semangat, ia menanamkan nilai-nilai yang ia yakini kepada murid-muridnya, termasuk pandangannya tentang keindahan, kebenaran, dan kebaikan.
Namun, di balik pesonanya, Miss Brodie juga memiliki sisi gelap yang berbahaya. Pandangan politiknya yang ekstrem dan cara mengajarnya yang tidak konvensional membuatnya menjadi sosok yang kontroversial di sekolah.
2. Othello (1965)
Dalam film Othello, Maggie Smith memerankan karakter Desdemona, istri setia Othello. Desdemona digambarkan sebagai seorang perempuan muda yang polos, lembut, dan penuh kasih sayang. Ia sangat mencintai Othello dan rela meninggalkan keluarganya untuk menikah dengannya. Namun, nasib tragis menimpa Desdemona ketika ia menjadi korban fitnah dan pembunuhan oleh suaminya sendiri.
Maggie Smith berhasil menyuguhkan penampilan yang memukau sebagai Desdemona. Ia mampu menyampaikan emosi yang kompleks, mulai dari kebahagiaan saat menikah dengan Othello hingga keputusasaan saat dituduh berselingkuh. Kematian tragis Desdemona di tangan Othello menjadi salah satu adegan paling menyayat hati dalam film ini. Penampilan Smith dalam film Othello mendapatkan pujian dari kritikus dan membuatnya mendapatkan nominasi Academy Award.
3. California Suite (1978)
Dalam salah satu segmen film ini, Maggie Smith memerankan karakter Diana Barrie, seorang aktris Inggris yang sedang menantikan hasil nominasi Oscar-nya. Karakter Diana Barrie ini menggambarkan seorang perempuan yang penuh ambisi dan kegelisahan. Ia sangat menginginkan penghargaan Oscar, namun di saat yang sama, ia juga merasa tidak yakin dengan dirinya sendiri.
Maggie Smith berhasil memberikan penampilan yang memukau sebagai Diana Barrie. Ia mampu menggambarkan dengan sangat baik perasaan campur aduk yang dialami oleh karakternya, mulai dari rasa gugup dan cemas hingga rasa kecewa dan putus asa. Melalui ekspresi wajah dan intonasi suara yang khas, Maggie Smith berhasil membuat penonton ikut merasakan emosi yang dialami oleh Diana Barrie.
4. A Room with a View (1985)
A Room with a View adalah sebuah film romantis klasik yang diadaptasi dari novel karya E.M. Forster. Film ini menceritakan kisah Lucy Honeychurch, seorang perempuan muda Inggris yang sedang berlibur di Italia bersama bibinya, Charlotte Bartlett. Kehidupan Lucy berubah drastis ketika ia bertemu dengan George Emerson, seorang pemuda yang bebas dan berpikiran terbuka. Pertemuan mereka memicu konflik antara nilai-nilai tradisional yang dianut oleh masyarakat kelas atas Inggris dengan semangat kebebasan dan individualisme.
Konflik semakin rumit ketika Lucy dipaksa untuk menikah dengan Cecil Vyse, seorang pria yang berasal dari kalangan sosial yang sama dengannya. Namun, Lucy tidak dapat melupakan George dan perasaan yang pernah ia rasakan bersamanya. Film ini mengeksplorasi tema-tema seperti cinta, kebebasan, konformitas, dan pencarian jati diri. Melalui perjalanan batin Lucy, penonton diajak untuk merenungkan tentang pentingnya mengikuti hati dan menjalani hidup sesuai dengan keinginan sendiri.
Dalam film ini, Maggie Smith memerankan karakter Charlotte Bartlett, bibi dari Lucy Honeychurch. Charlotte Bartlett adalah seorang perempuan tua yang kaku dan sangat menjunjung tinggi nilai-nilai sosial. Ia selalu berusaha untuk mengontrol kehidupan Lucy dan membimbingnya agar menjadi seorang wanita yang sempurna sesuai dengan standar masyarakat kelas atas.
5. Truly, Madly, Deeply (1990)
Truly, Madly, Deeply adalah sebuah film drama romantis yang menyentuh hati, mengisahkan tentang duka dan cinta yang tak terlupakan. Film ini mengikuti kisah Juliet, seorang perempuan muda yang baru saja kehilangan kekasihnya, Jamie, dalam sebuah kecelakaan tragis. Kehilangan Jamie meninggalkan luka mendalam di hati Juliet, dan ia kesulitan untuk melanjutkan hidup.
Dalam kesedihannya, Juliet mulai melihat dan merasakan kehadiran Jamie di sekitarnya. Ia yakin bahwa roh Jamie masih ada dan terus menemaninya. Meskipun keluarga dan teman-temannya mencoba membantunya untuk move on, Juliet tetap bersikukuh pada keyakinannya.
Dalam film ini, Maggie Smith memerankan karakter Nana, nenek dari Juliet. Nana adalah sosok yang bijaksana dan penuh kasih sayang. Ia selalu ada untuk Juliet dan memberikan dukungan serta nasihat yang sangat berarti. Meskipun Nana tidak sepenuhnya percaya pada keberadaan roh Jamie, ia tetap berusaha untuk memahami dan mendukung cucunya.
6. Sister Act (1992)
Sister Act adalah sebuah film komedi musikal yang ceria dan penuh semangat. Ceritanya berpusat pada Deloris Van Cartier, seorang penyanyi klub malam yang hidup bergelimang kemewahan. Namun, kehidupannya berubah drastis ketika ia menjadi saksi pembunuhan dan terpaksa masuk ke dalam program perlindungan saksi. Untuk menyembunyikan identitasnya, Deloris disamarkan menjadi seorang biarawati dan dikirim ke sebuah biara yang sangat tradisional.
Di biara tersebut, Deloris yang ceria dan penuh semangat langsung berbenturan dengan kehidupan religius yang tenang dan teratur. Namun, dengan bakat menyanyinya yang luar biasa, Deloris berhasil mengubah paduan suara biara yang membosankan menjadi sebuah kelompok yang enerjik dan penuh semangat. Kehadiran Deloris membawa angin segar ke biara dan menginspirasi para biarawati untuk menemukan kembali kegembiraan dalam hidup mereka.
Dalam film Sister Act, Maggie Smith memerankan karakter Mother Superior, pemimpin biara tempat Deloris tinggal. Mother Superior digambarkan sebagai seorang biarawati yang tegas, disiplin, dan sangat menjunjung tinggi aturan. Awalnya, ia sangat skeptis dengan kehadiran Deloris dan merasa bahwa Deloris akan membawa pengaruh buruk bagi para biarawati lainnya.
7. Secrets & Lies (1996)
Secret & Lies adalah sebuah drama Inggris yang menyoroti isu ras, identitas, dan hubungan keluarga. Film ini mengikuti kisah Horace, seorang pria kulit putih paruh baya yang baru mengetahui bahwa ia memiliki seorang anak perempuan kulit hitam hasil hubungan di luar nikah di masa mudanya.
Pertemuan Horace dengan putrinya, Hortense, memicu berbagai emosi yang kompleks. Keduanya harus berjuang untuk saling mengenal dan memahami satu sama lain dalam konteks masyarakat yang masih sangat rasis. Film ini dengan sensitif menggambarkan perjuangan mereka untuk membangun hubungan ayah-anak, serta tantangan yang mereka hadapi dalam menghadapi prasangka dan diskriminasi.
Dalam Secret & Lies, Maggie Smith memerankan karakter Phyllis, ibu dari Horace. Phyllis adalah seorang perempuan kelas pekerja yang keras kepala dan memiliki pandangan yang sangat tradisional. Ia sulit menerima keberadaan Hortense dan merasa bahwa kehadiran putrinya mengancam stabilitas keluarganya.
8. Harry Potter Series (2001-2011)
Harry Potter adalah sebuah seri film fantasi yang diadaptasi dari novel laris karya J.K. Rowling. Cerita ini mengikuti petualangan seorang anak laki-laki yatim piatu bernama Harry Potter yang menemukan bahwa dirinya adalah seorang penyihir. Harry tumbuh di dunia manusia tanpa mengetahui identitas aslinya hingga suatu hari ia menerima surat undangan untuk bersekolah di Hogwarts School of Witchcraft and Wizardry.
Di Hogwarts, Harry belajar tentang dunia sihir, berteman dengan Ron Weasley dan Hermione Granger, serta menghadapi ancaman dari seorang penyihir jahat bernama Lord Voldemort yang ingin menguasai dunia sihir. Sepanjang seri, Harry dan teman-temannya terlibat dalam berbagai petualangan berbahaya, mengungkap rahasia masa lalu Harry, dan berjuang untuk mengalahkan Voldemort.
Dalam seri film Harry Potter, Maggie Smith memerankan karakter Profesor Minerva McGonagall, seorang penyihir yang sangat dihormati di Hogwarts. Beliau adalah kepala asrama Gryffindor dan mengajar mata pelajaran Transfigurasi. Profesor McGonagall digambarkan sebagai sosok yang tegas, bijaksana, dan penuh kasih sayang kepada murid-muridnya, terutama para siswa Gryffindor.
9. Downtown Abbey (2019)
Downtown Abbey adalah sebuah film drama sejarah yang membawa kita kembali ke era Edwardian Inggris, tepatnya pada tahun 1927. Film ini berlatar di sebuah rumah besar megah milik keluarga Crawley, di mana kehidupan para bangsawan dan pelayan mereka berpadu dalam sebuah tatanan sosial yang kaku namun penuh pesona.
Kisah ini berpusat pada kunjungan Raja George V dan Ratu Mary ke Downton Abbey. Kehadiran keluarga kerajaan ini menggoncang kehidupan sehari-hari di rumah besar tersebut. Para pelayan sibuk mempersiapkan segala sesuatunya, sementara keluarga Crawley berusaha menjaga reputasi dan tradisi mereka. Di tengah kesibukan persiapan, muncul berbagai konflik dan intrik, mulai dari masalah cinta, perebutan kekuasaan, hingga perubahan zaman yang mulai mengikis tatanan sosial lama.
Dalam film Downtown Abbey, Maggie Smith memerankan karakter Violet Crawley, Countess of Grantham. Violet adalah sosok yang sangat penting dalam keluarga Crawley. Sebagai nenek dari pewaris tahta, ia memiliki pengaruh yang besar dalam pengambilan keputusan. Violet dikenal sebagai sosok yang cerdas, sarkastik, dan sangat menjunjung tinggi tradisi.
10. Tea with The Dames (2017)
Tea with the Dames adalah sebuah dokumenter yang unik dan intim, menampilkan empat aktris legendaris asal Inggris yang semuanya bernama 'Dame': Dame Maggie Smith, Dame Judi Dench, Dame Eileen Atkins, dan Dame Joan Plowright. Dalam film ini, mereka berkumpul di sebuah rumah pedesaan untuk minum teh sambil berbincang tentang perjalanan panjang karier mereka di dunia seni peran.
Mereka berbagi cerita tentang kehidupan pribadi, tantangan di panggung teater dan film, hingga momen-momen menyenangkan yang pernah mereka alami. Melalui obrolan santai ini, penonton diajak untuk menyaksikan keakraban di antara mereka, melihat bagaimana persahabatan yang sudah terjalin selama puluhan tahun tetap erat. Film ini tidak hanya memberikan pandangan mendalam tentang kehidupan para aktris ternama ini, tetapi juga menghadirkan humor dan kehangatan yang sangat menyentuh.
Maggie Smith adalah salah satu sorotan utama dalam dokumenter ini. Dikenal karena sikapnya yang tajam dan lugas, Smith sering kali mencuri perhatian dengan komentar-komentar sarkastis namun penuh humor. Kehadirannya membawa keseimbangan antara momen-momen serius dengan candaan yang ringan, membuat suasana perbincangan semakin hangat.
Dia berbagi cerita tentang perjalanan kariernya yang luas, mulai dari panggung teater hingga layar lebar, termasuk tantangan yang ia hadapi di sepanjang perjalanan tersebut. Dengan caranya yang khas, Smith menampilkan diri sebagai seorang yang rendah hati dan terus terang, seringkali mencerminkan pandangannya yang jujur terhadap industri hiburan. Perannya dalam film ini lebih dari sekadar bercerita, dia juga menjadi sumber tawa dan inspirasi bagi teman-teman serta penonton.
Itulah tadi daftar film yang pernah dibintangi oleh Dame Maggie Smith. Rest in peace, Legend!