Di masa lalu, orang-orang sangat mudah percaya dengan kehadiran sihir atau ilmu gaib lainnya. Bahkan, semua hal yang berbau ilmu pengetahuan atau pemberdayaan perempuan bisa dianggap sebagai sihir.
Hal ini tentu berbeda dengan keadaan sekaran, bukan? Konsep sihir sudah lama ditinggalkan karena teori mereka terbantahkan dengan hadirnya ilmu pengetahuan. Jika pun masih ada soal sihir ini, kita hanya menganggapnya sebagai hiburan semata.
Kembali ke perdebatan sihir di masa lampau, orang-orang yang terbelah menjadi dua kubu. Yaitu, mereka yang masih percaya dengan ilmu sihir dan mereka yang tidak. Karena perbedaan inilah, masyarakat pada masa itu sering menuduh orang lain sebagai sosok penyihir tak berdasarkan logika. Tak jarang mereka langsung mengeksekusi seseorang yang diduga penyihir ini.
Merangkum dari IDNTimes.com, berikut ini lima alasan konyol seseorang dituduh penyihir pada zaman dulu. Apa saja?
1. Rebecca Nurse: tidak mendengarkan dengan baik
Pada 30 Juni 1692, tuduhan penyihir dilayangkan terhadap Rebecca Nurse (1621–1692) oleh John dan Edward Putnam. Sebenarnya, masyarakat pun kaget karena perempuan berusia 71 tersebut adalah anggota gereja dan salah satu sesepuh yang terpandang di Desa Salem.
Singkat cerita, Rebecca divonis tidak bersalah. Persidangan pun ricuh, sehingga para hakim mendiskusikan kasus tersebut dengan dewan juri. Para hakim memutuskan untuk menanyakan Rebecca satu pertanyaan terakhir bahwa apakah ia ikut bersekutu dengan iblis.
Namun, karena usia tuanya, Rebecca tidak begitu mendengar pertanyaan tersebut dan menjawabnya salah. Akhirnya, vonis Rebecca diubah jadi hukuman mati dan ia digantung pada 19 Juli 1692.
2. Sarah Cloyce: membanting pintu gereja
Pada 1692, giliran saudara perempuan Rebecca Nurse, Sarah Cloyce (1648–1703), yang dituduh penyihir. Penyebabnya pun simpel: ia membanting pintu. Sarah membanting pintu karena saudarinya, Rebecca, disebut "iblis" dalam sebuah khotbah setelah dipenjara akibat tuduhan penyihir.
Bantingan pintu tersebut cukup untuk membuat masyarakat menuduh Sarah. Akhirnya, Sarah pun ditangkap lalu dipenjarakan bersama Rebecca dan seorang rekan gerejanya, Mary Eastey. Rebecca akhirnya dihukum mati pada Juli 1692, sementara Mary dua bulan kemudian.
Pada 1693, Sarah dibebaskan dari segala tuntutan. Hingga akhir hayatnya pada 1703, Sarah berusaha keras membersihkan nama Rebecca dan Mary. Akhirnya, pada 1712, Rebecca dan Mary "dibebaskan" dari tuntutan, sehingga nama mereka pun bersih.
3. Martha Corey: jarinya diisap burung kuning
Pada September 1692, Ann Putnam Jr. dan Mercy Lewis menuduh Martha Corey (1620–1692) sebagai penyihir. Seperti Rebecca, tuduhan terhadap perempuan berusia 72 tahun tersebut membuat masyarakat gempar karena ia terkenal sebagai anggota Gereja Salem dan berasa dari kelompok masyarakat kelas atas.
Martha terkenal juga karena mengkritik pengadilan penyihir di Salem. Berbagai tuduhan dilayangkan, tetapi tuduhan Ann adalah yang paling berat. Ia mengklaim bahwa ia melihat seekor "burung kuning mengisap jari Martha". Vonis akhir, Martha digantung pada 22 September 1692.
Tiga hari sebelum eksekusi Martha, suami Martha, Giles Corey (1611–1692), juga dihukum mati dengan tuduhan penyihir. Setelah menolak persidangan untuk melindungi propertinya agar tidak disita, Giles langsung dihukum mati dengan ditindih batu.
4. George Burroughs: terlalu kuat
Menjadi kuat di masa lampau bisa membuatmu dituduh penyihir! Inilah yang terjadi pada George Burroughs (1650–1692). Lulus dari Harvard College pada 1670, George menjadi pendeta di Salem 10 tahun kemudian. Namun, karena masalah finansial dan kematian istrinya, ia pergi dari Salem pada 1683 dengan meminjam uang dari John Putnam.
Karena tidak kunjung lunas, John memutuskan untuk mendakwa George. Yang tadinya hanya masalah uang, George pun dituduh penyihir! Alasannya adalah George memiliki fisik yang terlalu kuat (dapat mengangkat senapan hanya dengan satu jari), tidak bisa mempermandikan anak, hingga tidak dapat menerima komuni.
George akhirnya divonis hukuman gantung pada Agustus 1692. Sebelum digantung, George membaca doa Bapa Kami, hal yang tidak mungkin dilakukan seorang penyihir! Barulah setelah wafatnya George, tuduhan terhadap George dibatalkan pada 1700 dan namanya pun dibersihkan.
5. Susannah Martin: tertawa di persidangan
Susannah Martin (1621–1692) adalah salah satu dari 14 perempuan yang dituduh sebagai penyihir di Salem. Pada 1692, Susannah dituduh sebagai seorang penyihir dan membunuh ternak dengan sihirnya. Berkali-kali, Susannah mengatakan kalau ia bukan penyihir dan mengutip berbagai ayat Alkitab, hal yang tidak bisa dilakukan penyihir.
Lucunya, satu kali saat persidangan, Susannah menertawakan tuduhan penyihir tersebut karena terkesan mengada-ada. Langkah percaya diri tersebut malah dianggap sebagai penistaan. Akhirnya, Susannah dituntut hukuman mati pada 19 Juli 1692. Pada 2001, barulah Susannah dibebaskan dari tuntutan dan namanya dibersihkan!
Itulah tadi alasan konyol yang berujung pada kematian seseorang karena dituduh sebagai seorang penyihir. Lain kali, jika memang mencurigai sesuatu, ada baiknya dicari tahu dulu kebenarannya dan jangan asal menuduh. Salah-salah, bisa merugikan dan menghilangkan nyawa orang lain, kan?
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "5 Alasan Konyol Seseorang Dituduh Penyihir di Zaman Dulu" ditulis oleh Alfonsus Adi Putra