Berkarier di dunia yang sama dengan orangtuanya, membuat Eva Celia menemukan zona nyamannya. Yakni, bermusik. Karena sudah menemukan zona nyaman, lantas nggak membuat Eva berhenti mencoba hal baru yang lebih menantang. Bersama sang ayah, berada di zona nyaman ini menjadi tantangan tersendiri baginya untuk mengeskplor lebih jauh kemampuannya tersebut.
Kepada Popbela, Eva bercerita tentang kekompakannya bersama sang Ayah. Keep reading, Bela!
1. Kamu lebih nyaman untuk akting atau nyanyi?
Nyanyi. Ini sudah menjadi comfort zone aku kali ya, sudah menjadi sesuatu yang aku lakukan dari kecil. Bukan berarti aku nggak mau melakukan sesuatu yang menantang tapi kalau bicara soal nyaman, aku lebih nyaman nyanyi.
2. Pertama kali kenal musik dan akting itu dari siapa?
Dari orangtua.
3. Dulu mama juga pernah menyanyi nih, ada nggak sih lagu dari mama yang paling kamu suka?
Salah satu album favorit aku adalah album milik ayah dan mama, saat mereka berkolaborasi tahun 1993-1994. Judul albumnya Tiada Kata dan Kabut di Kaki Langit.
4. Apa sih pengaruh ayah terhadap karier kamu?
Banyak sih. Karena memang ayah yang ngenalin aku ke musik jazz dan sebagainya. Dari situ beliau mulai memberi kebebasan biar saya bisa eksplore sendiri musik yang saya mau.
5. Ada rencana nggak untuk menyanyikan ulang lagu mama atau ayah?
Kalau manggung, aku lumayan sering membawakan lagu mereka.
6. Selama berkecimpung di dunia musik, ada nggak sih project atau kolaborasi yang paling berkesan?
Waktu saya berkolaborasi dengan Ahmad Dhani, dan itu bareng Ayah juga, menurut saya itu paling berkesan. Karena membawakan lagu-lagu lamanya dia kan.
