Punya reputasi bagus alias berakhlak baik adalah satu keharusan untuk seorang public figure, termasuk selebriti. Saat kesalahan fatal mereka terekspos ke publik, kini warganet bisa langsung merespon. Muncul istilah cancel culture, yaitu kemarahan publik yang berujung pada boikot karya hingga pembatalan kontrak profesional.
Itu yang sedang terjadi pada enam selebriti Hollywood berikut. Siapa saja mereka?
1. Armie Hammer
Kontroversi yang menyelimuti Armie Hammer dimulai akhir tahun 2020 lalu ketika ia menyinggung negara Cayman Island dengan caption yang ia sematkan pada sebuah video kurang pantas di media sosialnya.
Sempat tenang setelah ia menghapus video tersebut dan meminta maaf, tak berapa lama giliran tangkapan layar percakapan privat Armie dengan beberapa perempuan di Instagram yang terpublikasi. Percakapan kurang pantas tersebut diikuti dengan kemunculan beberapa orang anonim yang mengaku menjadi korban abuse Armie selama menjalani hubungan singkat dengannya.
Meski belum terbukti kebenarannya, Armie dianggap sudah merusak image-nya dengan memanfaatkan ketenarannya untuk memanipulasi sejumlah perempuan muda. Ia pun harus menerima keputusan pemecatan sepihak dari agensinya. Beberapa proyek film yang sebelumnya melibatkan Armie pun memilih membatalkan kontrak dengannya. Antara lain, film Shotgun Wedding, serial The Offer, serta sekuel Call Me By Your Name yang kabarnya tidak dilanjutkan.
2. Chrissy Teigen
Akhlak buruk Chrissy Teigen sebenarnya sudah terendus publik sejak lama. Ia memang dikenal sebagai seleb yang berbicara hampir tanpa filter, apalagi saat menggunakan media sosial. Namun, siapa sangka kecurigaan tersebut terbukti adanya setelah seorang penyanyi bernama Courtney Sodden mengklaim dirinya pernah menjadi korban online bullying ketika memutuskan menikah di usia belia satu dekade lalu.
Salah satu pelakunya adalah Chrissy yang saat itu sempat menulis cuitan sindiran jahat untuk Courtney, bahkan dilanjut dengan pesan privat yang mengganggu selama bertahun-tahun. Sontak, cuitan-cuitan lama Chrissy mulai diulik beberapa media besar di Amerika Serikat, dan beberapa di antaranya cukup agresif dan kasar. Apalagi ia seringkali menyasar sesama perempuan yang membuatnya dicap sebagai munafik oleh para pendukung feminisme.
Beberapa tagar menolak Chrissy Teigen muncul di media sosial. Sejauh ini ia baru melontarkan permintaan maaf lewat Twitter. Sebuah department store yang hendak meneken kontrak dengannya dikabarkan mundur, tetapi beberapa brand lain belum merilis respon resmi.
3. Ellen DeGeneres
Kabar akhlak buruk Ellen DeGeneres sebenarnya terbongkar tahun 2020 lalu di awal pandemi. Saat itu, beberapa karyawan talkshow Ellen memutuskan membuka kedok atasannya itu setelah berbulan-bulan dibiarkan tanpa kejelasan. Tak hanya itu, Ellen tiba-tiba melakukan syuting talkshow berlatarkan rumahnya dengan kru baru.
Para eks-karyawan Ellen tersebut pun membuat thread di Twitter tentang perlakuan menyebalkan dan sok diva Ellen selama di set. Bahkan beberapa perlakuannya dianggap tidak masuk akal alias kelewatan. Ellen sempat diam, tetapi akhirnya mengirim permintaan maafnya pada para kru yang sudah ia kecewakan lewat email pribadi.
Sudah dapat cap buruk, Ellen mengumumkan bahwa acara The Ellen DeGeneres Show yang membesarkan namanya itu akan resmi berakhir di tahun 2022. Ia mengaku sedang menyiapkan proyek lainnya yang lebih menantang.
4. James Franco
Setelah hebohnya skandal yang menimpa beberapa orang penting di Hollywood seperti Bill Cosby, Harvey Weinstein, R. Kelly, dan Kevin Spacey, sebenarnya nama James Franco mulai disebut. Selicin belut, ia selalu lolos dari jerat hukum.
Namun, namanya kembali dicatut untuk kasus serupa. Kali ini oleh aktris Charlyne Yi yang pernah bekerjasama dengan James Franco di sebuah film. Lewat unggahannya di Instagram, Charlyne menjelaskan perilaku Franco yang sempat menyuapnya dengan peran yang lebih besar agar tidak keluar dari proyek tersebut. Sebelumnya, Charlyne mengungkap keinginannya untuk keluar dari proyek setelah beberapa orang melaporkan Franco untuk kasus pelecehan seksual.
Charlyne juga mencatut nama Seth Rogen yang merupakan sobat dan rekan bisnis Franco. Ia menganggap Rogen tidak melakukan apa pun seakan justru membiarkan Franco berbuat sesuka hatinya. Ketika unggahan Charlyne viral, Rogen merespon dengan menyatakan bahwa ia melawan pelecehan seksual dan tidak berencana bekerja bareng lagi dengan James Franco.
Belum banyak konsekuensi buruk yang diterima Franco. Terakhir, beberapa mantan siswa di sekolah aktingnya yang menuduhnya atas kasus pelecehan seksual justru memilih untuk menarik tuntutan mereka dari proses hukum. Meski belum dapat karma yang pantas, setidaknya publik mulai aware dengan akhlak buruk Franco.
5. Lea Michele
Lea Michele sedang menanti kehadiran putra pertamanya saat mantan rekannya di serial Glee mengungkap tindakan rasis dan sikap sombongnya di masa lalu. Semua bermula dari unggahan Lea yang mendukung gerakan Black Lives Matter. Unggahan tersebut langsung membuat Samantha Marie Ware, salah satu pemeran kulit hitam di Glee mengingat perlakuan kasar Lea selama mereka bekerja bareng.
Testimoni Samantha dibenarkan oleh beberapa aktor dan aktris Glee lain yang turut merasa bersalah karena tak melakukan apa pun untuk membelanya. Lea kehilangan beberapa brand yang mendapuknya sebagai brand ambassador.
Ia juga sempat mematikan kolom komentar di media sosial karena berbagai hate speech yang menyerangnya. Kini kemarahan publik sudah mereda, tetapi Lea sepertinya belum berencana kembali ke industri hiburan. Ia tampak sedang fokus menikmati waktunya menjadi ibu baru.
6. Shia LaBeouf
Shia LaBeouf sudah pernah dapat bendera merah atas kasus plagiarisme. Namanya sempat bersih setelah dua film terbarunya, The Peanut Butter Falcon dan Honey Boy sukses.
Namun, semua berubah keruh kembali saat mantan kekasihnya, penyanyi FKA Twigs menuntut Shia atas kasus kekerasan fisik dan emosional selama mereka menjalin hubungan asmara. Kasus tersebut bukan yang pertama, sebelumnya ada beberapa korban yang melaporkan hal serupa, tetapi lagi-lagi Shia bisa bebas dari jerat hukum.
Aktor tersebut akhirnya keluar dari agensinya dan sedang fokus menjalani rehabilitasi untuk mengendalikan amarah dan menyembuhkan trauma masa kecilnya.
Bagaimana menurutmu, apakah karma berupa cancel culture layak mereka dapatkan? Tulis di kolom komentar, ya!
Disclaimer: artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "6 Seleb Hollywood Dinilai Berakhlak Buruk yang Akhirnya dapat Karma"