Fenomena kemunculan ular kobra akhir-akhir ini membuat resah masyarakat. Di Bekasi, Jawa Barat, 63 ular kobra telah dievakuasi oleh Pemadam Kebakaran Kota Bekasi selama 17 hari, sepanjang Desember 2019.
"Ular yang paling banyak dievakuasi ular kobra ada 63 sampai saat ini, namun ada juga ular variasi lain seperti lanang sapi, tapi jumlahnya tidak sebanyak ular kobra," ujar Eksekutor Rescue Pemadam Kebakaran Kota Bekasi, Eko Uban, kepada IDN Times, Rabu (18/12).
1. Damkar Kota Bekasi tiap hari mendapat laporan tentang ular
Eko memaparkan, akhir-akhir ini memang Damkar Kota Bekasi hampir tiap hari menerima laporan dari masyarakat tentang kemunculan ular kobra.
Setiap menyisir lokasi, petugas tidak hanya menemukan satu ular kobra saja, tetapi bisa beberapa ekor.
2. Semua ular hasil tangkapan akan diserahkan ke komunitas penggiat reptil
Eko menambahkan, semua ular kobra yang ditangkap petugas pemadam kebakaran nantinya akan diserahkan kepada komunitas atau penggiat reptil. Termasuk jika petugas mengevakuasi telur-telur kobra.
"Kami bawa ke kantor kemudian serahkan ke komunitas reptil," ucapnya.
3. Gencarnya pembangunan membuat habitat ular terusik
Menurut Eko, sebenarnya kemunculan ular di tengah perumahan hal yang wajar, sebab habitat mereka saat ini sudah tergusur dengan gencarnya pembangunan perumahan atau bangunan lain.
"Banyak yang membangun perumahan di atas rawa, selain menyempit habitat, mata rantai makanan ular juga terputus," bebernya.
4. Telur ular menetas di bulan Desember
Eko menerangkan, di penghujung akhir tahun ini, telur-telur ular kobra menetes setelah musim kawin di bulan Oktober sampai November.
"Bulan ini memang banyak telur ular kobra yang menetas, bahkan beberapa waktu kami temukan 30 cangkang telur ular kobra yang baru menetas di Duren Sawit," ujarnya.
Disclaimer: Artikel ini sudah pernah tayang di laman IDNTimes.com dengan judul "Dalam 17 Hari, 63 Ular Kobra Berhasil Dievakuasi dari Kota Bekasi"