Tutup
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
unfortunately

Masih Langka, Ini Alasan Kenapa Kamu Harus Berani Jadi Pemimpin Perempuan di Perusahaan

Ini benar-benar zaman emansipasi wanita, Bela.

Irene Didy

Penelitian menunjukkan bahwa sudah banyak perempuan yang menempati posisi manajerial dalam sebuah perusahaan zaman sekarang. Namun untuk posisi pimpinan perusahaan, masih sedikit sekali jumlah perempuan dibandingkan jumlah pimpinan perusahaan laki-laki. Data dari Fortunes mengungkap fakta bahwa hanya ada 25 pimpinan perusahaan perempuan dari keseluruhan 500 perusahaan terbesar dunia. Berarti dari 20 pimpinan perusahaan, hanya ada satu orang perempuan di antaranya.

hercampus-77dc84ed0dd32716662fcde336c99167.jpghercampus.com

Salah satu penyebab sedikitnya perempuan di posisi pimpinan perusahaan adalah kurangnya usaha menghapuskan stereotip yang selama ini melekat pada perempuan. Meskipun perempuan dan laki-laki mendapat kesempatan yang sama dalam bekerja, pada prakteknya karir perempuan lebih banyak dikorbankan dibanding laki-laki. Misalnya ketika suami dan istri sama-sama bekerja dan anak mereka jatuh sakit, biasanya si istri yang diminta untuk mengambil cuti dan merawat anak mereka. Dengan demikian, perempuan bisa kehilangan kesempatan menghadiri rapat penting dan akan digantikan dengan rekan kerja laki-lakinya yang selalu siap di kantor.

thedailybeast-141470a2b326088b1c333778d9f00908.jpgthedailybeast.com

Pimpinan perusahaan juga biasanya harus banyak bepergian keluar kota untuk menghadiri pertemuan bisnis. Perempuan yang berkeluarga akan merasa keberatan jika harus meninggalkan keluarganya, entah karena tekanan sosial atau suami yang tidak mengizinkan istrinya sering bepergian untuk kepentingan bisnis. Saat promosi ditawarkan, pemilik saham dan pimpinan perusahaan senior otomatis akan memilih mereka yang selalu siap dan fokus dalam bekerja.

hippowallpapers-c177da413e96efa9755a989848839796.jpghippowallpapers.com
 

Perempuan juga masih sering dinilai dari penampilannya. Tak seperti rekan laki-lakinya, perempuan di kantor banyak dinilai berdasarkan penampilan fisiknya. Tak jarang perempuan yang tak berpenampilan menarik diabaikan begitu saja di kantor. Kalau kamu perhatikan, CEO dan pimpinan-pimpinan perusahaan besar seperti Marry T. Barra, Meg Whitman, Sheryl Sandberg, dan Marissa Mayer semua memiliki persamaan, yaitu mereka tampak langsing dan menarik. Hal ini berarti perempuan memiliki tuntutan yang lebih banyak dari laki-laki dalam meniti tangga menuju kesuksesan.

geeknation-92b829d508e784549283a50fa76f4dfa.pnggeeknation.com

Kebijakan kesetaraan peluang dan gender dalam sebuah perusahaan tak akan memberikan dampak positif bagi perempuan selama pandangan-pandangan diskriminatif tersebut masih banyak dijumpai. Perempuan bisa bekerja keras dalam membuktikan nilai dirinya, tapi pada akhirnya nasibnya jatuh di tangan situasi dan kondisi yang tak menguntungkan dirinya.

IDN Channels

Latest from Inspiration