Kunto Aji, seorang musisi sekaligus pencipta lagu Tanah Air memberikan hadiah spesial ke penggemar lewat album bertajuk Pengantar Purifikasi Pikir. Pada 18 September 2023, Ia memperkenalkan album tersebut kepada rekan-rekan media.
Pengantar Purifikasi Pikir adalah buah karya Kunto Aji setelah lima tahun album Mantra Mantra dirilis, yang membuat namanya kian melambung di industri musik Indonesia. Di album ini, Kunto Aji keluar dari zona nyaman sebagai sarana untuk bertumbuh.
Seperti apa album ketiga Kunto Aji yang penuh makna ini? Simak kisahnya langsung dari sang musisi di bawah ini.
Kunto Aji melakukan eksplorasi di album ini
Ada perbedaan besar yang tergambar di album ketiga bertajuk Pengantar Purifikasi Pikir, terutama di bagian teknis lagu, sehingga mencapai hasil yang diinginkan. Di album ini pula, Kunto Aji bekerja sama dengan KithLabu, divisi Artist Service di Believe Music Indonesia.
KithLabu memegang peranan penting dalam mengemas promosi yang tepat sasaran demi menjangkau pendengar lebih luas. Tema yang dihadirkan di Pengantar Purifikasi Pikir juga mengalami pergeseran.
Tumbuh menjadi tema besar di album ketiga
Apabila diperhatikan, album Mantra-Mantra mengambil tema utama mengenai kesehatan mental dan terasa relate dengan pendengar di masa pandemi dua tahun lalu. Kita terjebak dalam kondisi melelahkan, begitu pula yang dirasakan sang musisi.
"Sebenarnya, temanya masih saling berkaitan. Namun, utamanya tentang bertumbuh dan tentang kehidupan itu sendiri," tutur Kunto Aji dalam konferensi pers.
Ia melanjutkan bahwa riset Mantra-Mantra tentang mental health, namun album ini lebih ke arah kedewasaan. Lagu utama berjudul "Jangan Melamun Saat Hujan" dirilis pada 14 September 2023. Pelantun lagu "Rehat" ini mengungkapkan bahwa dirinya berupaya untuk menulis apa yang dirasakan dan dialami selama lima tahun terakhir.
Menghadirkan sisi personal Kunto Aji
Dalam kehidupan, selalu ada pasang dan surut. Hal ini yang membuat Pengantar Purifikasi Pikir begitu personal dalam hal lirik dan makna. Di album terbarunya, Kunto Aji mengajak rekan terdekatnya, yaitu Afif Gifano dan Pandji Akbari sebagai kiboris dan gitaris.
"Karena apa yang ingin saya tulis semakin dalam dan personal. Kenapa tidak sekalian mengajak orang-orang di ring satu saya untuk di album ini?" ucap finalis Indonesian Idol tahun 2008 ini.
Album ini berisi sembilan lagu, yaitu "Urip", "Melepas Pelukan Ibu", "Asimetris", "Jangan Melamun Saat Hujan", "Jernih", "Rona Merah Langit", "Orang Asing Dalam Cermin", "Perjalanan Menawar Racun", hingga terakhir lagu "Urup." Semua lagu ini digawangi oleh sosok yang tidak asing di lingkup kolaborasi sang musisi.
Diharapkan dapat bermanfaat untuk semua orang
Dalam proses pembuatan hingga perilisan, Kunto Aji tidak muluk-muluk untuk pencapaian Pengantar Purifikasi Pikir. Niatan awal sang musisi adalah album ini menjadi karya yang dapat bermanfaat untuk dirinya sendiri dan tentu saja, pendengarnya.
"Selain mempelajari afirmasi positif di album Mantra-Mantra. Di album ketiga ini, jauh lebih rumit perihal frekuensinya. Frekuensi ini biasa digunakan untuk suara meditasi, spa, atau musik tradisional Tibet," tutur Kunto Aji.
Menariknya, penggunaan frekuensi meditasi di album terbaru adalah untuk menguatkan apa yang ingin disampaikan. Teknik bernyanyi Kunto Aji pun mengalami perkembangan signifikan. Di beberapa lagu seperti "Urip", "Urup", dan "Asimetris" ada nada suara yang setengah berbisik. Hal ini pula yang membuat Pengantar Purifikasi Pikir unik dan spesial.
Kunto Aji menemukan tantangan di album ini
Dalam proses pembuatan lagu, Kunto Aji menemukan tantangan baru di album ketiganya ini.
"Tantangan terberatnya adalah menemukan apa yang benar-benar ingin saya tulis. Itu susah. Namun pada akhirnya, saya banyak belajar tentang mengambil angle berbeda dalam melihat suatu hal."
Kunto Aji mempercayai jika apa yang ingin kita tulis, makna lagu itu akan sampai dengan sendiri ke hati penggemar dan relate dengan apa yang mereka rasakan.
Cover album memakai seniman asal Yogyakarta
Selalu membawa unsur seni di album-album sebelumnya. Sampul album ketiga Kunto Aji juga masih memakai lukisan asli. Seniman asal Yogyakarta bernama Iqi Qoror, yang karya-karyanya banyak dipamerkan di luar negeri.
Ada hal yang spesial di sampul album ketiga, yaitu dua perahu dan dua jendela dengan latar waktu berbeda. Kunto Aji menjelaskan bahwa ciri khas sang seniman adalah lukisan surealis. Sang seniman menggambar lukisan ini merupakan hasil inspirasi dari lagu "Urip".
Diproduksi secara independen
Di album ketiga, Kunto Aji memproduksi secara independen. Rancang Rencana Records adalah label yang didirikan sang musisi bersama tim kecilnya selama kurang lebih 10 tahun.
"Album pertama sempat dirilis self published juga. Album kedua bareng Juni Records dan di album ketiga ini, kita semakin percaya diri untuk self published lagi," ungkap Kunto Aji.
Meski tidak berekspektasi lebih terhadap album ini, bukan berarti kita tak mendukung hasil karya anak bangsa. Mari meramaikan Pengantar Purifikasi Pikir dengan mendengarkan secara resmi di kanal YouTube Kunto Aji.