Di akhir bulan Februari, Kamis (29/2), layar bioskop Tanah Air kedatangan film aksi laga terbaru, Bonnie. Film yang digarap oleh sutradara Agus H Mawardy dan Marsha ini mengisahkan Bonnie Sambara (Livi Ciananta) yang ahli bela diri.
Bonnie yang masih duduk di bangku SMA memiliki catatan buruk akibat sering terlibat perkelahian. Hal ini bukan tanpa sebab, Bonnie hanya akan memukul anak-anak cabul yang kerap melakukan pelecehan seksual.
Berbagai permasalahan yang dibuat Bonnie membuat hubungan dengan ibunya, Kinanti (Nadila Ernesta), semakin memburuk. Ditambah, kini ia menjadi incaran Gaga (Reza Hilman) dan Macho (Macho Virgonta) dengan motif yang berbeda.
Di sisi lain, tanpa Bonnie ketahui, keluarganya terlibat bentrok dengan gangster. Bahkan, ayahnya meninggal dibunuh oleh musuh terbesarnya, Paul (Devris De Brigel). Sejak itu, target berubah ke arah ibunya, Frank yang merupakan sahabat sang ayah, dan dirinya.
Bonnie punya scene perkelahian yang seru abis!
Perpaduan antara koreografi dan pemilihan musik latar sepanjang scene perkelahian dalam film Bonnie berhasil menaikkan tensi saat menonton. Rasanya ingin ikut berteriak untuk Bonnie. Bahkan, sepanjang menonton, isi bioskop diramaikan dengan suara riuh tepuk tangan saat Bonnie dan Kinanti rampung menunjukkan skill fight mereka.
Baik scene saat perkelahian satu lawan satu hingga tawuran, Livi Ciananta berhasil menunjukkan kehebatan Bonnie saat berkelahi. Penampilannya berhasil melupakan fakta bahwa—pada awalnya—Livi tak memiliki basic beladiri, serta ini adalah film laga pertama untuknya.
Selain Livi, pemain yang lain pun berhasil menunjukkan penampilan terbaik mereka. Salah satunya Nadila Ernesta yang berhasil menyeimbangkan Kinanti sebagai sosok yang sedang depresi akibat kematian suaminya, namun di sisi yang lain ia tetap merupakan petarung yang kuat.
Kisah drama yang kuat antara ibu dan anak
Hubungan antara Bonnie dan ibunya, Kinanti, memburuk pasca kematian Sambara. Kinanti melampiaskan amarah melalui rokok dan alkohol, sedang Bonnie melampiaskan pedihnya dengan menyendiri dan berkelahi.
Meski tidak sembarangan berkelahi, namun sistem sekolah yang bobrok selalu berhasil menyudutkan Bonnie menjadi korban. Hal tersebut membuat ia seringkali di keluarkan yang berujung menyulut pertengkaran dengan sang ibu.
Drama yang ditampilkan oleh Bonnie dan Kinanti menjadi elemen menarik yang memperkuat cerita. Penampilan Nadila Ernesta yang berbeda jauh dengan sosoknya berhasil ditampilkan dengan apik.
Sedangkan, Livi Ciananta sendiri berhasil menunjukkan kemarahan Bonnie, serta perasaan senangnya saat terlibat perkelahian, hanya lewat ekspresi wajah.
Ketika laga dan sastra bertemu
Ada yang menarik dalam film Bonnie. Ayah Bonnie, Sambara, merupakan seniman yang kerap membacakan karya dari Umbu Paranggi. Bahkan, saat berbicara, sosok Sambara digambarkan sebagai orang yang gemar menggunakan kata-kata puitis.
Dalam film ini, sastra bukan digunakan sebagai media untuk merayu perempuan, malahan sastra menjadi benang merah yang menjahit cerita Bonnie menjadi lebih berwarna. Namun sayang, ada beberapa scene yang malah terdengar cringe alih-alih manis dan romantis.
Hal ini disebabkan oleh percakapan yang berujung kaku didengar karena sengaja menggunakan bahasa puitis bak seorang penyair. Momen cringe lainnya kerap terlihat saat Gaga Tirta mengejar-ngejar Bonnie dengan gombalannya yang nggak banget.
Selain itu, menurut saya pribadi, ada banyak detail yang tidak mendapat eksekusi lebih mendalam. Seperti penjelasan mengenai pekerjaan Kinanti sepeninggalan Sambara, kelanjutan bisnis gelap Paul apakah berhasil dibersihkan polisi?, serta kurangnya penjelasan mengenai latar belakang Gaga dan Macho.
Note: Umbu Paranggi adalah sosok penyair dari Sumba yang telah kembali ke pangkuan tuhan di tahun 2021 silam.
Film Bonnie sudah dapat kamu saksikan di bioskop mulai Kamis (29/2). Selain Livi Ciananta film ini turut menampilkan Nadila Ernesta, Reza Hilman, Macho Virgonta, Devris De Brigel, hingga Ariyo Wahab.
Dengarkan juga original soundtrack Bonnie yang dinyanyikan oleh Matheo In Rio. Saat sesi press conference, sang penyanyi mengatakan jika lagu ini akan masuk ke dalam mini album alternative rock/pop rock miliknya yang akan rilis sekitaran bulan Mei atau Juni.
Selamat menonton pertarungan Bonnie di jalanan!